Sore harinya Rulan sudah siap untuk balik ke rumahnya dengan motor kesayangannya hasil kerja keringat sendiri selama di kampung , Tyo merasa sedih akan kepergiannya karena selama ini Rulan lah yang selalu membuat dirinya menjadi nyaman sejak di Depok walaupun mereka hanya teman belum ada ikatan pacar tapi sangatlah lengket yang jadi bikin mas Erdy cemburu setiap kedekatannya selama di Depok ."Kapan kita ketemu lagi Lan ,pasti aku kangen banget nih " kata Tyo lihat Rulan sudah siap gas jalani motornya .
"Gak akan lama lagi bakal ketemu koq tenang saja " kata Rulan yang sudah berpamitan sama keluarga Tyo dan kakaknya .
Mendengar ucapan Rulan membuat mas Erdy merasa kalah langkah dengan adiknya sampai wajahnya menunjukkan ketidak sukanya , Akbar yang melihat suasana itu hanya senyam senyum seakan merasa aneh dunia di dekat dia . Saat motor sudah sampai jalan Pantura Tyo masih memantaunya sampai tidak terlihat motor Rulan , rasa sedih langsung dirasakan kembali olehnya seperti baru kemarin bisa berduaan sama Rulan sekarang sudah di tinggal lagi . Mas Erdy ingin menyapanya namun situasi lagi tidak enak banget buat Tyo hari itu .
Gantian nanti malam mas Erdy dan Akbar akan balik ke Depok karena harus berakrivitas kembali seperti biasa , hari itu Tyo hanya duduk di ruang tv bersama adiknya yang lagi nonton kartun . Saat mas Erdy mau duduk ikut nonton langsung di panggil sama Akbar untuk sholat dan bersiap untuk berangkat .
"Dy , ayolah siap siap kan kita mau balik lagi ke Depok ingat masih ada waktu dan ngasih kabar tinggal chat kalau kangen , hahaha " kata Akbar yang mengangetkan mas Erdy mau duduk bareng Tyo gak jadi .
" Omong apa sih kamu , dirimu sudah siap semua coba cek ada yang ketinggalan gak " kata mas Erdy
Sekitar jam 18.30 mas Erdy dan Akbar sudah siap untuk berangkat akhirnya berpamitan sama keluarga Tyo dan Tyo juga yang sudah menunggunya . Ibunya Tyo sangat berterima kasih sudah banyak membantu dan mengajaknya jalan sekeluarga . Lalu ibunya memberikan oleh oleh buat mas Erdy seperti rempeyak dan renginang karena tetangga ada yang jualan .
" Makasih banyak bu , sudah bolehin Erdy sama Akbar menginap di rumah , Erdy seneng bisa main kesini " kata mas Erdy
"Sama sama mas Erdy , aku juga makasih banget sudah di ajak jalan terus di beliin oleh oleh , nanti kalau mau main kesini , main saja ya " kata ibunya Tyo sambil memeluk mas Erdy yang mau pergi .
" Apaan sih Bu jangan bikin malu , mas Erdy sibuk banget gak bisa main lagi " kata Tyo yang menyuruh ibunya untuk tidak banyak omong lagi nanti bisa bisa gak jadi balik ke depok
" Kata siapa gak bisa , harus bisalah ya Bu " kata mas Erdy sambil mainin mata dan senyum ke Tyo yang menatapnya .
" Sudah Dy , nanti kita ketinggalan bisnya loh " kata Akbar yang sudah merasa cape melihat tingkah temannya banyak omong .
Akhirnya mereka berdua pergi dan kini rumah terasa sepi tidak rame kaya sebelumnya , Tyo langsung masuk ke kamar dan coba mengirim pesan ke Rulan apakah dia sudah sampai tujuan atau belum karena belum ada kabar chat darinya , saat di kirim pesan hanya centang satu mungkin masih di jalan . Tyo hanya rebahan bolak balik menunggu kabar dari Rulan malah ada chat masuk dari mas Erdy kalau dirinya sudah jalan bisnya .
"Hati hati mas , makasih ya atas semuanya " kata Tyo mengirim pesan kembali ke mas Erdy .
" Ya , aku yang makasih juga sudah di bolehin menginap sama Akbar " kata mas Erdy
Tyo tidak membalasnya lagi chat mas Erdy karena yang di tunggu hanyalah Rulan seorang , sekitar jam delapan baru di bales oleh Rulan katanya dia jatuh dari motor di Salatiga tapi dia lanjut jalan dengan pelan sampai rumah hanya luka kecil di kakinya . Tahu Rulan kecelakaan Tyo menjadi panik langsung menelponnya emang tidak luka parah cuma membuat Tyo gelisaham sejak belum ada kabar darinya. Saat di telepon malah Rulan ketawa ketawa sambil bilang tidak apa apa masih baik baik saja , Setelah itu Rulan menanyakan kakaknya yang sudah berangkat belum dari situ . Setelah tahu sudah berangkat Rulan agak kesenangan karena tidak mencurigai lagi tentang kakaknya kalau sudah gak di rumah Tyo takut berduaan terus sama Tyo membuatnya cemburu juga .
Kadang Tyo merasa aneh sendiri karena gak ada hubungan dalam pacaran tapi mereka berdua suka kaya saling mencoba lebih dekat dengan Tyo kadang cemburuan kalau lagi sama yang satu atau lainnya . Tyo sekarang lebih banyak memberi kabar dengan Rulan dari hari ke hari ketimbang mas Erdy . Setiap chat yang masuk milik mas Erdy selalu di diamkan saja karena merasa kurang suka dengan sikapnya dari awal dan sudah menolak perasannya yang masih teringat oleh Tyo sampai sekarang .
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga Kost Rasa Pacar (End)
Non-FictionTop peringkat 1# Ceritaindonesia 2022 29# Cerita 2022 1# Laki 2022 4# pria 2022 5# fudan 2022 111# LGBT 2022 101# Bromance 2022 280# gay 2022 487# Dewasa 2022 66# cemburu 2022 Seorang pria yang beker...