Chapter 22

758 47 0
                                    

Sebagai cowok introvert Tyo jarang kali keluar rumah kecuali memang penting tapi karena ini demi seseorang yang harus di temui dan menjemputnya tidak jauh dari rumah dengan naik motor sebentar saja . Tyo sangat terburu buru sampai ibunya menanyakan karena seperti orang khawatir . Setelah mengeluarkan motor dari rumahnya Tyo tancap gas motornya ke arah Rulan berada . Pada saat berada di pertigaan terlihat motor Jupiter hijau lagi berhenti dengan postur tubuh mirip seperti Rulan .

"Rulan " kata Tyo lalu mendekatnya

" Mas Tyo " jawab Rulan kemudian turun dari motornya langsung memeluk di pinggir jalan deket sawah membuat Tyo risih atau malu karena berada di kampungnya takut ada orang yang kenal lihat .

" Ya dah kita kerumahku langsung ya jangan di sini ngobrolnya takut di lihat orang hehehe " kata Tyo yang agak terbata bata omongnya .

"Baik mas , aku juga gak enak di lihatin dari tadi sama orang hehehe " kata Rulan sambil ketawa .

Tyo berada di depan saat akan kembali ke rumahnya lalu Rulan mengikuti dari belakangnya , sampai di rumah keluarga Tyo kaget karena membawa tamu ke dalam rumah malam malam . Ibu nya yang lagi asyik nonton sinetron langsung ke depan untuk menemuinya dan saudaranya Tyo yang berada di rumah .

" Siapa Yo " tanya ibunya yang lagi jalan ke depan .

"Itu teman Tyo dia dari Magelang Bu terus pengen main kesini , tetangga jualan di Depok " kata Tyo kemudian ke belakang rumah untuk ke dapur membuatkan Rulan minuman dan membawakan suguhan .

Saat kembali ke depan ibunya lagi menemani Rulan ngobrol banyak di situ , nanyain masalah jualan toko di sana rame atau sepi , dan Tyo ikut dalam obrolannya . Banyak menanyakan soal kenalan Tyo di Depok sampai perempuan .

"Ibu udah dong , malu nanya gitu ke Rulan . Dia gak tahu banyak tentang Tyo koq . Sinetron lupa ibu gak di tonton nanti kelewatan semua ceritanya " kata Tyo sengaja ngingetin sinetronya agar di tonton kembali .

"Oh ya lupa , ya sudah ibu lanjut nonton lagi , di minum dek Rulan nanti tidur bareng saja sama Tyo di kamar belakang kan jarang di pakai " kata ibunya kemudian kembali ke ruang tengah untuk nonton TV lagi .

" Ya Bu , terimakasih " kata Rulan sambil senyum lalu nunduk .

"Maaf ya Lan , ibuku memang gitu suka banyak nanya sama temanku kalau lagi main " kata Tyo

" Gapapa mas , wajarlah namanya orangtua pasti ingin tahu anaknya bagaimana " kata Rulan sambil meminum teh hangatnya .

Di ruang depan keduanya ngobrolin soal Rulan tadi dalam perjalanan menuju Pekalongan dan membuat keduanya saling khawatir . Terus Rulan menanyakan persoalan chatnya yang tidak di respon sama teleponnya membuat Tyo hanya bisa terdiam saja bingung harus omong apa masih teringat kata mas Erdy kalau Rulan memiliki kekasih perempuan sudah lama . Lagi diam saja mau omong apa Tyo tiba tiba hp Rulan bunyi terus seperti ada pesan masuk dan telepon berkali kali .

"Siapa Lan koq gak di angkat dari tadi chat juga , buka saja kasihan tahu " kata Tyo mencoba mengalihkan pertanyaan Rulan tentang pesan yang tak di respon .

"Gak penting , biasa orang gangguin tadi mas Tyo belum jawab ada apa tumben tiba tiba gak respon " tanya Rulan sangat serius .

Sekarang gantian hp Tyo bunyi ada pesan masuk dari mas Erdy menanyakan Rulan di tempatku atau tidak , karena keluarga dan pacar Rulan khawatir aku bilang saja sejujurnya ke mas Erdy kalau dia lagi di rumahku . Terus mas Erdy meminta alamat rumahku katanya untuk main kalau ada waktu . Rulan dari tadi penasaran dengan orang yang chat dengan Tyo sampai lama . Tanpa seijin Tyo hpnya langsung di ambil dan melihat pesannya yang ternyata mas Erdy kakaknya .

"Ngapain sih harus chat sama dia , terus kamu percaya dengan omongannya dia " kata Rulan mulai sedikit marah karena lebih penting ngurusin chat sama mas Erdy .

"Jujur aku kaget , saat mas Erdy bilang kalau kamu punya pacar itu yang membuat aku gak respon chat kamu " kata Tyo lagi sambil menyuruhnya ngobrol di depan rumahnya .

" Oh begitu , intinya jangan percaya dia lagi . Walaupun dia kakakku , soal punya pacar emang bener tapi aku tidak cocok sama cewek itu dianya saja yang suka masih ngejar aku " kata Rulan untuk jujur juga ke Tyo dengan mata penuh keseriusan saat berbicara .

Karena sudah hampir tengah malam dan ibunya Tyo menyuruh untuk istirahat saja , keduanya masuk ke dalam rumah kemudian berjalan menuju kamar paling belakang yang jarang di pakai tapi sudah di bersihkan . Tyo bingung saat sudah di kamar karena pertama kalinya tidur cuma berdua saja biasanya ada Arif .  Rulan saat melihat gelagat Tyo langsung memegang pundaknya terus membuatnya Tyo kaget .

" Mau apa kamu, maaf Lan  " kata Tyo saat kaget di sentuh pundaknya , terus menatap Rulan di sampingnya

" Gapapa , kamu kenapa kaya orang bingung " tanya Rulan sambil lanjut untuk rebahan di kasur .

Tyo makin kesal tatapannya bukan di tatap malah langsung rebahan saja , membuat detak jantung Tyo gak karuan berada di sampingnya . Kemudian Tyo ijin ke kamar mandi dulu alasannya mau cuci muka sekalian kencing .

Tetangga Kost Rasa Pacar (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang