Pagi harinya sekita jam lima , Tyo bangun dari tidur saat melihat ke samping ternyata Rulan sudah tidak ada dia balik ke kostan tanpa bilang .
"Kamu sudah balik " tanya Tyo lewat pesan chat
" Ya mas , maaf ya gak pamit tadi " kata Rulan membalasnya .
Rasa kesal dan merasa bersalah ada namun Tyo mencoba memaafkan atas kesalahannya yang sudah cuek dengan main hp semalam , Rulan memaafkan juga terus dia merasa tidak sopan pada dirinya karena telah pulang tanpa pamit . Mas Erdy akan memulai jualannya sekitar jam 10 nanti karena belum ada tanda tanda di depannya ada gerobak keluar , Tyo dan Arif mulai menata dagangannya di depan toko yang harus di keluarkan yang di dalam . Masih pagi Akbar datang ke kostan mas Erdy .
" Pagi mas , sudah buka saja nih " teriak Akbar dari depan kostan .
" Ya pagi juga Bar , masih pagi sudah datang saja dirimu " jawab Tyo sebenarnya males untuk menyapanya .
" Di suruh datang sama Odi dan Erdy , tadi balik ya Odi masuk pagi dia " kata Akbar lalu masuk ke dalam kostan masukin motor .
" Ya tadi balik pagi banget " kata Tyo
"Sudah dulu mas , aku mau masuk ke kostan nanti ngobrol lagi " kata Akbar dengan tingkahnya yang bikin orang gak suka . Tyo hanya nyengir saja setelah masuk ke dalam langsung dengan wajah judesnya . Arif hanya ketawa lihat sikap Tyo katanya kaya anak kecil padahal emang gak suka dengan Akbar dari awal lihat .
Jam 10 pagi Tyo coba duduk di depan toko lalu lihat mereka bertiga dorong gerobaknya ke depan kostan agar bisa terjangkau oleh pembeli dan di pinggir jalan . Oh ya singkat cerita kalau pemilik dari kostan dan kios yang berada di depan ada 4 itu milik orang satu dan semuanya tanggung jawab mas Erdy sebagai penjaganya karena pemiliknya sudah sangat percaya sama mas Erdy makanya dia di perbolehkan untuk jualan juga di depan kostan .
Saat mereka menata dagangannya seperti tempat masak dan segala bumbu jajannya di siapin , Rulan masih sempatnya ngelirik ke arah toko senyam senyum sama Tyo tapi Arif menganggu momen orang kasmaran menyuruh Tyo untuk melayani kembali pelanggan untuk gantian .
" Ganggu orang lagi asik duduk ..!!! " kata Tyo marah sama Arif
"Duduk sambil senyum senyum gitu masih bujang jangan gila dulu , buruan sana gantian dari tadi aku " kata Arif ngeledekin Tyo sambil duduk
" Sembarangan kalau omong " kata Tyo sambil nyentil jarinya ke dahi Arif .
"Aaaauuuhhhh .. ssaakkiittttt ... A***Ng ....!!!!! " Teriak Arif saat dahinya kesakitan ke sentil Tyo . Malah Tyo ketawain sambil jalan masuk dan Rulan ikut ketawa dari jauh sama yang lainya .
" Enak ya kalian ngetawain orang kesakitan awas kau mas Tyo dan kalian " kata Arif sambil megang dahinya .
Malamnya lagi duduk di depan toko Arif nanyain soal mba Lastri yang akan datang ke toko , dengan terpaksa harus balik kampung karena harus gantian jaga toko . Arif tahu pasti ada yang galau karena sudah nyaman sama seseorang sampai ngeledek lagi kalau bakal tidak bakal ketemu sama orang itu . Tyo kebingungan tapi maksud Arif sangat ke tebak saat Rulan berjalan mendekati toko yang mau tutup .
" Belum tutup tokonya tumben " tanya Rulan lalu duduk di samping Tyo .
"Bentar lagi sih bakal tutup , ini lagi ngobrol dulu aja sama kunyuk nih " kata Tyo sambil nunjuk Arif yang berada di depannya .
" Awas kau mas , paling besok juga menangis hahahaha " kata Arif lalu berdiri sambil rapiin dagangan yang di depan .
Rulan bingung dengan perkataan Arif bilang besok bakal menangis coba tanya ke Tyo katanya itu hanya candaan saja gak ada yang bener . Tapi ada rasa kecurigaan di benak Rulan setelah mendengar perkataan Arif yang di rahasiakan .
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga Kost Rasa Pacar (End)
Non-FictionTop peringkat 1# Ceritaindonesia 2022 29# Cerita 2022 1# Laki 2022 4# pria 2022 5# fudan 2022 111# LGBT 2022 101# Bromance 2022 280# gay 2022 487# Dewasa 2022 66# cemburu 2022 Seorang pria yang beker...