Chapter 3

11.4K 915 9
                                    

Happy Reading
📖📖📖

..
.
.
.

Keesokannya,
Zoe di temani Emily, Brayn da  Ira pergi berjalan-jalan mengawasi perkembangan Duchy utama. Ia penasaran bagaimana hasil kerja keras Emily selama 3 tahun seorang diri.

Dengan naik kereta yang tak terlalu mencolok,
Dan Zoe juga memakai pakaian bangsawan biasa.

" Nyonya, kenapa anda memakai pakaian yang sangat sederhana? " Protes Ira

" Benar, anda sangat aneh " Komentar Brayn juga

" Untuk melihat kondisi rakyat, seorang pemimpin harus ikut merakyat "

Emily tertegun. Lalu mengangguk paham,
Jika mereka tidak merakyat, mereka sama sekali tidak akan paham bagaimana posisi rakyat selama ini.
Dan selama 3 tahun ini, ia sama sekali tidak merakyat. Dan ia takut mengecewakan nyonya kecilnya.

Zoe yang melihat Emily menunduk tersenyum tipis,
" Tidak apa Emily, kau sudah bekerja keras. Terima kasih sudah menjaga Duchy selama 3 tahun ini "

Emily mendongak dengan mata berkaca-kaca.
" Terima kasih nyonya kecil "

Ira tersenyum mengusap punggung Emily.
Emily membalas senyuman itu,

" Terima kasih kembali nona asisten "

Zoe pun turun tidak jauh dari Duchy Utama.
Yang biasanya ramai, mereka memakai pakaian rakyat sederhana. Dan alibi mereka, ' Sekelompok Pengembara '. Mereka tak paham dengan jalan fikir nyonya kecil mereka itu, Tapi mereka tetap menurut.

Walau mereka memakai pakaian sederhana, mereka tetap menjadi pusat perhatian karena wajah mereka di atas rata-rata. Apalagi, Zoe yang tak berhenti tersenyum membuat para pemuda yang ia sapa memerah.

" Nyonya, jangan menyapa orang sembarangan " Nasehat Brayn

Ia sangat paham tatapan para pemuda yang nyonya nya sapa karena ia juga laki-laki.
Tanpa bertanya, Zoe mengangguk polos.
Membuat mereka tambah gemas.

Zoe menatap sekeliling polos, walau begitu ia meneliti dengan serius keadaan Duchy yang akan menjadi tanggungan nya.

Keadaan Duchy terlihat jauh lebih baik dari dugaan nya, ia yakin jika pekerjaan Emily tidak akan mengecewakan nya. Tapi masih ada beberapa bangsawan yang memiliki sikap semena-mena terhadap rakyat biasa.

Itu tindakan diskriminasi.
Ia akan mengumumkan sebuah undang-undang di Duchy Alphonsus tentu saja dengan izin Suami nya. Ah, maksudnya, Suami Zoe.

Bau makanan enak, membuat ia menoleh ke arah kedai itu.

" Ah apa itu? " Tunjuk Zoe menunjuk makanan terlihat seperti Dango.

" Itu adalah Dango nyonya. Nyonya mau? " Tanya Ira

" Dango? " Kaget nya

" Kenapa? " Merasa aneh, nyonya nya sekaget itu

" Aku mau, ayo kita beli makanan luar yang banyak! " Jawab Zoe semangat

Ia langsung menarik tangan Ira mendekati penjual itu, dengan akting yang baik. Ia memanggil Ira dengan kakak.

" Kakak, aku mau Dango 5! "

Ira tersenyum, ia memesan kepada paman penjual Dango. Yang tersenyum gemas menatap keduanya.

" Paman, nyo-adik saya mau Dango 5 "

" Baiklah, adik manis. Kalian kakak beradik yang sangat harmonis " Puji paman

I Am Antagonis Wife | KY. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang