Mereka pun berjalan dengan Marlene yang mengajak mereka bertiga berbicara.
" Kalian pendiam sekali, kalian Introvert ya?" Tanya Marlene
Alis Zoe menukik,
' ada istilah mbti juga disini?'" Ya " kompak mereka bertiga
Jalan setapak yang dikelilingi oleh pohon pelangi besar nan rimbun, membuat angin sepoi-sepoi menerpa wajah mereka.
" Aneh sekali, apa hanya aku yang Ekstrovert disini?" Tanya Marlene
" Iya, tapi aku memiliki teman yang Ekstrovert. Namanya Draken. Dia murid dari seorang pakar cinta, Ariel. Hahaha" Purple tertawa diikuti Marlene,
Abigail hanya terkekeh,
menatap Zoe yang mencebik kesal." Nah teman-teman, berhenti tertawa. Sepertinya kita sudah sampai " Ucap Zoe masih dengan wajah cemberutnya
Di depan mereka, terpampang sebuah pagar kecil dari kayu yang melingkar hingga kebelakang. Di sana, berdiri dua pengawal dengan tombak khas para pengawal. Tubuh mereka kecil tapi terlihat lincah. Pakaian mereka malah terlihat sebagai pakaian hanfu dari Negara China, tapi versi pria nya.
" Permisi "
Marlene menyapa dengan riang," Anda mau kemana nona?" Tanya pengawal satu
" Kami pendatang dari Kerajaan Kaca untuk melihat pertunjukan musik yang digelar di Kerajaan ini " ujar Marlene
" Ah, pendatang. Kalian bisa membeli tiket pertunjukan di toko yang berada di tengah-tengah kota " jawab pengawal dua
" Benar, benar. Segera kalian kesana, sebelum kehabisan tiket " saran dari pengawal satu
" Baiklah, baiklah "
" Sebelum itu, siapa nama kalian? Biar kami laporkan ke pusat " ucap pengawal dua
" Xavier, Ariel, Mila dan George " ungkap Abigail cepat
" Baiklah, silahkan masuk. Selamat menikmati "
Mereka berempat pun melanjutkan perjalanan mereka.
" Woahh "
Zoe dan Marlene kompak berseru,
" Wah~ beneran keren! " Seru mereka berdua kompak
Kedua pria yang mengikuti mereka hanya terkekeh melihat kelucuan mereka.
" Kalian belum pernah ke Eolande ya?" Tanya Purple
Kompak kedua orang itu menggeleng,
" Karena aku harus mengikuti tradisi keluarga, aku jarang sekali diperbolehkan keluar " terang Marlene" Sama! " Seru Zoe masih menatap sekeliling takjub,
" Baiklah, baiklah. Nanti kita jalan-jalan, tapi sekarang ayo membeli tiket pertunjukan dulu "
" Baik baik "
Sekeliling terlihat ramai, suasana terlihat sangat berbeda dari kota Kerajaan Glass. Jika disana, suasana terlihat modern dengan rumah-rumah yang megah. Sedangkan disini, terlihat nuansa kuno khas pedesaan walau pengawal didepan menyebutnya kota.
Banyak kanan dan kiri jalan setapak, terdapat banyak pedagang yang menawarkan dagangan nya ke pengunjung, bahkan ke para pendatang.
" Nona! Tuan! Dibeli! Dibeli buah ini! "
" Tanghulu! Tanghulu! Segar! Higenis! Enak! "
" Jika beli pedang ini, gratis tameng ini!"
Suara para pedagang saling bersautan. Membuat suasana ramai seketika menjadi ramai.
Bukan hanya pendatang seperti kami yang kemari, terdapat banyak penduduk setempat yang juga ikut beraktivitas bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Antagonis Wife | KY.
Fanfiction[ Slow Update ] Kim Yewon, seorang idol Korea yang sudah tak di ragukan kemampuan nya dalam segala hal. Dirinya tak menyangka, jika ia di dorong oleh penggemar nya dan tertabrak bis travel. Ia lagi-lagi tak menyangka. Saat ia bangun, ia mendapati...