Chapter 10

8K 776 14
                                    

Selamat membaca
🤗🤗🤗
.
.
.
.
.
.

Suasana mendadak canggung,

" Nona? " Gadis gulali itu bertanya lucu,
" Ah ya? " Aku tersentak
" Apa anda sakit? " Tanya nya
" Sama sekali tidak, kau baik-baik saja? " Tanya ku balik

Ia mengangguk lucu,
"Sangat baik berkat pelukan anda"

Aku mengelus surai gulali nya,
Walau dia musuh ku dalam percintaan, aku tak bisa mengabaikan jika dia adalah anak kecil dan aku adalah anak dewasa yang terjebak di tubuh anak kecil ini.

" Kita seumuran, jangan panggil aku nona " Ucap ku
" Lalu? " Tanya nya
" Panggil aku Zoe " Jawab ku
" Zoe? Nama ku Gabriella. Senang bertemu dengan anda " Ucapnya formal
" Jangan formal, senang bertemu dengan mu juga. Ayo, kita keluar dari gang sempit ini " Ucap ku

Dia tertawa lucu,
" Hei hei setidaknya, gang ini berhasil menyelamatkan mu " Ucap ku ikut terkekeh
" Iya, (mendekati tembok gang, menepuk) Terima kasih ya gang sempit " Ujarnya

Aku tak kuasa menahan tawa, gadis ini sangat unik. Pantas saja, banyak pria yang mengincarnya nanti.

" Kenapa anda tertawa? " Tanya nya sebal, dia mengerucut kan bibir lucu
" Tidak ada, kau sangat lucu seperti adik perempuan " Ucap ku tanpa sadar

Gabriella terdiam,
" Ayo ikut aku, kau mau keluar atau tidak? "
Dia berlari mengikuti aku,
" Tunggu Zoe?! "

Saat sudah sampai di ujung gang, aku jadi kepikiran. Pemeran utama ada di sini, apakah nanti Victor akan ke sini? Sepertinya, saat ini adalah kejadian dimana ia jatuh hati kepada sang protagonis wanita.

Aku mengeluarkan sebuah tudung dan memakaikan nya kepada Gabriella, aku tak menyangka akan bertemu alasan utama kematian ku. Dan berbaik hati kepadanya begini.

" Nah, sekarang kau aman. Kau bisa keluar dan mencari keluarga mu di antara orang-orang ini" Ucap ku lalu meninggalkan nya

Nah, terserah toh dia mau ketemu Victor atau mati di kejar bandit lagi. Dia kan musuh ku, tapi tak apakan jika aku tinggal?

" ZOE?! "

Seseorang berteriak, dan itu adalah Gabriella.
Aku menoleh, mendapati Gabriel yang sudah pingsan di gendongan seorang bandit.

" Hish! Kenapa aku harus repot-repot? " Aku berusaha tak peduli

Tapi kaki ku berlari cepat mengejar para bandit yang membawa Gabriel yang sekarang tampak lusuh itu.

" Cih! Hei para bandit jelek! Jangan ganggu temanku! " Teriak ku kesal

Para bandit itu tak mengindahkan teriakan dan melaju semakin cepat. Hei tidak kah kalian tau, aku sama sekali tak punya sihir dan berusaha menyelamatkan gadis kecil seorang diri. Tidak kah mereka simpati dan berpura-pura kalah?

Aku sama sekali tak bisa membiarkan wanita di culik seperti ini! Hati nurani ku terluka!

Aku melakukan aksi ini sekali lagi, mengambil tongkat panjang yang menganggur di samping seorang pedagang.

I Am Antagonis Wife | KY. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang