5. Nggak Romantis!

2.1K 186 3
                                    

بسم اللّٰه الرحمن الرحيم

5. Nggak Romantis!

“Jika masih saja kamu memposisikan ego-mu pada posisi yang pertama, percayalah! Tidak akan ada nikmat ikhlas yang akan kamu rasakan.”

****
Terhitung sudah hampir setengah hari Gus Amir mendiami istrinya. Dari pukul dua siang hingga malam ini. Saat ini keduanya baru selesai melaksanakan sholat fardhu Isya’ berjama‘ah. Meski sedikit marah, Gus Amir tetap melaksanakan kewajiban nya menjadi imam untuk Ning Mila.

Gus Amir duduk diam disofa sambil membaca kitab kuning yang dipegangnya. Sementara Ning Mila membereskan alat sholat ke tempat semula. Sebenarnya perempuan itu sudah ingin menangis sejak tadi. Gus Amir sama sekali tidak merespon ucapan nya.

Ning Mila menghela napas. Oke! Kita coba lagi bujuk suami! Perlahan Ning Mila mendekati Gus Amir. Ia merangkul lengan suaminya. Namun Gus Amir tetap tak bergeming sama sekali.

“Mas.... Mas kenapa, sih?”

Gus Amir diam. Hanya ada suara sangat pelan darinya sedang membaca kitab.

“Adek salah apa sama Mas?”

Lagi dan lagi suaminya itu masih tak peduli.

“Masss....” rengek Ning Mila hampir menangis. Bibirnya cemberut dengan kening berkerut dalam.

“Tau, ah!” Ning Mila melepas rangkulan nya kesal sendiri. “Aku capek, ngambek terus, Kamu belum dengerin penjelasanku udah marah-marah!”

Suara Gus Amir terhenti sejenak. Ia melirik istrinya yang sedikit menjauhi dirinya. Aku-kamu? Batin Gus Amir.

“Kalau Mas marah dan kecewa perihal tadi siang, akan aku jelaskan disini!” Ning Mila mengusap air mata nya. Arrgghh! cengeng sekali.

“Selama pacaran dengan Dimas aku sama sekali gak pernah melakukan kissing atau apapun itu. Kami hanya pegangan tangan, bahkan pelukan pun sangat jarang. Jadi, sudah jelas ini adalah pertama kali nya untuk aku dan kamu!” jelas Ning Mila.

Perempuan itu berdiri. Membuat Gus Amir ikut menatap istrinya yang tengah menangis. “Masa lalu ku memang tidak baik. Tapi bukan berarti aku tidak menjaga diriku sendiri.”

“Aku mau tidur di kamar Annisa. Tidak mungkin kita satu ranjang dalam suasana seperti ini,” putus Ning Mila.

Gus Amir refleks berdiri. Terkejut bukan main. Istrinya benar-benar marah.

“Kamu jangan tidur terlalu larut, Assalamu‘alaikum.”

Blamm

Ning Mila menutup pintu dengan sangat keras membuat Gus Amir terlonjak kaget. Arrghh! Dia terlambat menghalangi Ning Mila.

Perempuan itu langsung memasuki kamar Annisa yang kebetulan tidak dikunci. Katakanlah ia tidak sopan karena memasuki kamar orang begitu saja. Namun ia sudah kepalang kesal dengan suaminya.

Annisa yang tengah belajar pun terkejut melihat kakak iparnya yang tiba-tiba masuk dengan muka sebal. Kenapa dengan kakak nya? Dimana cadarnya? Banyak sekali pertanyaan yang bercabang diotak Annisa.

AMILA [Season 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang