Author Mau Ngoceh

486 33 36
                                    

Halo halo halo semua para pembaca setia!

Hehe... Seperti wattpad aku yang sebelumnya, di bagian akhir aku sebagai author juga pengen punya kesempatan untuk bicara beberapa hal tentang apa yang ingin aku sampaikan ke kalian para kawan-kawan pembaca setia.

Fiuuhhh... Akhirnya kita semua berhasil sampai di sini. Terimakasih atas kesetiaan kalian. Terimakasih atas dukungan kalian yang berupa vote dan komen, serta terimakasih atas waktu kalian untuk penantian ini.

Kali ini aku mau kasih tahu beberapa fakta atau penjelasan tentang Balance of Feelings. Siapa tahu ini bisa jadi bacaan menarik buat kalian.

Judul Balance of Feelings

Sebenarnya menurut aku sendiri judul ini agak aneh. Dan aku mikir karena judul yang aneh ini bakal ngaruh sama minat pembaca untuk buka wattpad aku. Kalau diterjemahin, Balance of Feelings itu bisa berarti 'Keseimbangan Perasaan'. Aneh banget kan? Udah pasti aneh sih hehehe. Sempat aku pengen ngubah judul. Tapi kayanya kalau ngubah judul itu dampaknya juga besar. Pembaca yang mungkin sudah masukkin wattpad aku ke reading list atau perpustakaan bisa bingung kalau mau baca. Mereka mungkin aja mikir kalau wattpad aku hilang karena judul yang aku ubah.

Jadi kata Balance itu mengacu pada istilah atau terminologi dalam ilmu akuntansi yang artinya neraca. Kalau kalian perhatikan cover-nya di bagian bawah judulnya ada kok tulisan 'Neraca Perasaan'. Tambah aneh ya? Hahahaha... Biar kalian saja yang menilai.

Menurut aku neraca itu punya makna tersendiri untuk wattpad TayNew yang ini. Kita sendiri tahu kan kalau neraca itu punya dua sisi, yaitu di kanan dan di kiri. Kalau dalam akuntansi, neraca yang baik itu adalah neraca yang seimbang. Harus sama antara debet dan kreditnya. Sorry ya kalau jadinya kaya kuliah. Tapi kurang lebih kaya gitu deh. Tapi bagi aku, dalam sebuah relationship aku mengumpamakan dua sisi neraca itu adalah perasaan cinta dan benci. Di mana kita harus memilih salah satunya. Karena perasaan kita ke seseorang akan jadi tidak jelas kalau kita punya porsi cinta dan benci yang seimbang. Iya gak? Menurut kalian gimana? Itulah yang terjadi sama Tay dan New di wattpad ini, mereka harus memutuskan salah satu dari dua perasaan tersebut. Nyambung gak? Hehehe... Semoga nyambung aja deh.

Ide cerita Balance of Feelings dimulai dari kisah nyata author

Hadudu... Mulai deh kalian mikir aneh soal aku. Tapi itu gak salah juga. Waktu awal aku nulis wattpad ini di chapter 1. Semua adegan yang kalian baca itu murni menggambarkan semua yang aku alami waktu masuk hari pertama kuliah di jurusan akuntansi. Tapi aku menempatkan diri aku sebagai New. Mulai dari bagaimana ketemu sama Mild dan Tay, kuliah pertama di lab komputer, Tay yang jadi koordinator tingkat, dan yang lainnya. Pokoknya semua sama persis.

Beberapa adegan Tay dan New nyata author alami

Sebenarnya malu banget ceritain ini >_<

Tapi sudah bukan rahasia lagi di mata teman-teman kampus aku. Jadi waktu kuliah, aku memang sungguhan punya satu teman cowok yang dekat banget. Bahkan geng Kubah-Kubah itu juga ada dan jumlahnya memang 6 orang. Cuma di wattpad, aku ubah beberapa gender perannya. Kalau di kenyataan aku, kita berenam yang terdiri 4 cewek dan 2 cowok. 2 cowok inilah yang terdiri dari aku dan sahabat aku ini. Aku dan dia memang selalu duduk bareng selama 3 tahun kuliah. Dan teman-teman kelas A udah gak heran lagi sama kedekatan aku dan dia. Kalau dikategorikan kita bisa dibilang bromance gitu... Ya kalian bisa lah bedain antara bromance dan BL. Tapi bukan berarti aku pacaran sama dia ya. Dia udah punya pacar kaya Tay sama Apple dan Alice.

Adegan atau kebiasaan yang sebenarnya nyata di kehidupan author:

1. Tay dan New yang suka suap-suapan.

2. Kebiasaan Tay yang suka banget main ke kos New.

3. Tay yang suka banget belajar atau minta diajarin sama New.

4. Oper-operan jawaban waktu ujian, gak termasuk waktu Tay kesurupan itu ya. Gila kali kalau itu nyata kejadian.

5. Tay dan New yang duduk bareng waktu study tour. Bahkan adegan New yang tidur sandaran di bahu Tay juga pernah aku alami. Ciaaahh....

6. Destinasi study tour itu juga sama kaya rute study tour aku.

7. Lalu tempat magang itu juga sama. New di konsultan pajak, dan Tay di hotel.

8. Nah yang satu ini yang agak nyesek buat aku. Tapi gak sepenuhnya sama sih. Jadi, dulu waktu setelah lulus, aku dan sahabat aku ini kebetulan melamar kerja di tempat yang sama. Persis kaya Tay dan New kan? Nah waktu itu aku juga bantu dia pas tes tulis. Lolos ke tahap interview juga bareng. Tapi pada akhirnya dia yang keterima kerja bukan aku. Itu murni karena keberuntungan dia. Bukan aku yang sujud biar teman aku yang keterima kaya yang dilakukan New. Karena itu juga aku sama dia sempet renggang gitu. Tapi aku lebih suka diam, sedangkan dia sering nanya kabar aku apakah aku udah dapet kerja atau belum.

Ya kurang lebih segitu. Aku juga pusing kalau ingat-ingat semua. Imajinasi dan kenyataan dicampur malah jadi muncrat kemana-mana. Selebihnya alur Balance of Feelings itu adalah hasil imajinasiku.

Author sempat bingung mau buat alur Balance of Feelings

Kaya yang tadi aku kasih tahu sebelumnya. Awalnya wattpad ini kan maunya mirip sama kisah aku. Ya soal cinta sama sahabat gitu deh. Tapi rasanya flat banget gitu kan? Aku yakin banyak orang juga yang mengalami hal kaya gini. Apalagi cerita ini mengangkat isu heteronormatif. Jadi harus dibuat greget, harus ada rahasia atau alasan-alasan yang mesti dikuak. Wkwkwwk... Serem aja bawaannya.

Semakin ke belakang, imajinasi aku semakin liar. Berusaha membuat segala sesuatu itu relate dan masuk akal. Itu sih yang bikin susah, mutar otak. Apalagi fokus aku itu pecah. Kerja di kantor dan segala masalahnya, bagi waktu buat istirahat, terus meluangkan waktu buat renungin alur wattpad. Jadi aku minta maaf ya kalau selama ini aku sering telat update-nya.

Karena aku ini tipe yang nulisnya tanpa kerangka. Jadi dasarku nulis itu cuma alur secara garis besar di kepalaku lalu sisanya nanti dikembangkan selama prosesnya. Ada kalanya aku juga capek tapi tetap aku paksakan. Makanya beberapa chapter ada yang ngebosenin atau bahasanya kaku dan monoton. Aku akui itu... Mungkin kalian juga merasakan? Gak apa, katakan saja pendapat kalian.

Kayanya empat itu doang deh yang mau aku sampaikan. Hahahah... Kirain bakal banyak. Tapi jujur aja sih aku lega bisa selesain ini. Aku juga lega banget masih ada yang nunggu cerita aku. Jujur aja sih, setelah aku amati, wattpad Balance of Feelings masih jauh hype ketimbang TayNew Met in Bali. Gak tahu kenapa? Apa kalian bisa kasih tahu alasannya? Jumlah baca kali ini cukup lambat penambahannya. Tapi ya sudah sih. Itu cuma angka. Yang penting masih ada beberapa orang yang tetap setia seperti kalian yuhuuu...

Kemungkinan juga ada beberapa orang yang nunggu wattpad ini kelar dulu baru dibaca sikat sampai habis. Hehehe... Author masih berharap banget deh.

Oke, sekian dulu dari aku. Sebentar lagi mau akhir tahun 2021. Tentunya kita punya harapan baru untuk tahun depan. Semoga semua sehat dan bahagia selalu.

Oh ya, aku bakal kasih kalian kesempatan untuk nanya apapun di kolom komen. Entah itu soal aku atau Balance of Feelings. Siapa tahu ada pembaca cermat yang bersedia memberi pertanyaan yang bisa bikin aku sadar kalau kesalahan aku di sini atau di situ. Itu penting guys... Kalau pertanyaan kalian banyak, ya aku aku bakal kumpulin dan aku buatkan halaman baru untuk jawab semua itu. Aku tunggu sampai akhir tahun ya....

Thank you and see you....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Balance of FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang