Seorang gadis cantik berjalan keluar dari toilet, dia menatap ke seluruh penjuru arah dalam restoran itu. Saat sudah menemukan yang dia cari, gadis itu berjalan lurus ke tempat yang di tuju.
"Hay,,, maaf ya, aku lama di toiletnya."
"Oh tidak apa-apa. Ayo duduk aja Rose."-Iona
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rose, gadis cantik itu duduk di samping Ardan. Karena memang hanya itu satu-satunya kursi kosong yang tersisa.
"Dia siapa beb?" -Jefrey
"Dia sepupuku."-Iona
"Kok dia bisa tahu bang Ardan?"
"Dia liat foto kalian yang aku post di sosmed milikku."
"Kalian. Bisa tidak bicaranya kalau aku gak ada aja? Aku kan malu." Terlihat rona kemerahan sudah menghiasi wajah cantik Rose.
"Emang kamu gak malu, minta ketemuan sama cowok yang sama sekali tidak kamu kenal sebelumnya?" Jefrey bertanya dengan tampang songongnya.
Iona mencubit pinggang Jefrey sedikit kencang, sampai membuat Jefrey meringis kesakitan.
"Beby,,,, kenapa mencubitku?!!" Jefrey menggosok-gosok bekas cubitan Iona di pinggangnya.
Iona mengabaikan protesan Jefrey dan malah berbicara kepada Ardan.
"Bang Ardan, kenalkan ini Rose sepupuku."
"Ah iya. Kenalkan namaku Ardan." Ardan mengangguk dan menyalami Rose.
"Iya bang, perkenalkan namaku Rose." Rose tertunduk malu setelah membalas salam dari Ardan.
Meski awalnya suasana terasa canggung, namun berkat keceriaan yang di bawa oleh Iona dan Rose, lama-lama suasana jadi terasa nyaman. Dan Saat mereka sedang menikmati makanannya, tiba-tiba terdengar suara seorang gadis yang memanggil nama Ardan.
"Ardan???"
Ardan yang sedang fokus menyendokkan makanan pun meletakkan kembali sendoknya ke atas piring, dia mendongak untuk melihat siapa gerangan yang memanggil namanya.
"Nona Jenni?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
