Ch 5 masalalu 2

1.1K 104 2
                                    


Happy reading 😋
Maaf kalo banyak typo yahhh

.
.
.
.
.
.

Sudah satu minggu,win bersikap dingin pada semua orang yang dia temui, bahkan pada keluarganya pun win lebih memilih mengasingkan diri.
Entahlah apa yang sedang win lakukan saat ini,hanya ingin membuatnya tenang.

"Win,kamu kenapa sih sudah 1minggu ini kamu menghindari Levin terus,apa Levin memiliki salah"

Tanya Levin yang sejak tadi mondar mandir didalam kamar win. Dan win hanya diam,tak ingin menjawab apapun pertanyaan yang Levin lontarkan, entah hati sudah beku untuk semua orang atau hanya menghindari orang2 yang bisa kapan saja membuat hatinya berdenyut perih,dan win pun tidak tau,dia hanya ingin diam,diam dan diam.

"Win ayoo jawab,apa Levin salah pada win, win"

"Win"
"Win"
"Iwin"
"Bunny"
"Kinciku"
"Hoii win"

"Ck berisik"
"Bisakah kau diam,kau benar2 menjengkelkan"

Bentak win pada Levin, yang dimana membuat Levin terkejut.
Mata Levin berkaca2, tak habis pikir kenapa win sampai membentak Levin dengan kerasnya.

Hiks hiks

"Kenapa win bentak Levin,jika Levin salah,kan win bisa berkata baik2,tidak harus membentak Levin hiks,win berubah"

Win hanya menatap datar Levin yang sedang menangis sesegukan, win tau dia sudah bersikap keterlaluan tapi sakit hatinya tak bisa dihilangkan.
(sabar win sabar😁)

"Ck, kau benar2 berisik"

Win berkata dan melenggang pergi meninggalkan Levin begitu saja di kamarnya.

Braakkk

Bantingan keras pada pintu oleh win membuat offgun dan mewgulf dan juga bright menoleh.

"Ada apa win,kenapa kamu tidak sopan sekali,membanting pintu seperti itu"

Omel off pada win,namun tak diindahkan sama sekali.

Tuk tuk tuk

Suara Levin menuruni tangga dengan terburu2 untuk mengejar win.

"Win "
"Win tunggu"

Teriak Levin yang terus berlari mengejar win.

sreeett

Levin meraih tangan win,namun menghempaskannya begitu keras membuat Levin terjatuh.

Bruuk

"Aaaww"

"Levin" Teriak bright melihat Levin terjatuh karena hempasan win.

"Kamu tidak apa2kan vin"
Tanya bright kembali

"Tidak apa2 phi,win hanya tidak sengaja"

Baru dua langkah win berjalan bright menarik tangan win dengan keras.

Sreeett

Ahh

Jerit win kecil,pergelangan tangannya amat sangat sakit karena bright terlalu keras menggenggamnya.

"Apa kau tidak sadar dengan apa yang kau lakukan win" Bentak bright

"Aaah lepaskan bright,tangan ku sakit" win berucap dengan pelaan,tangannya memang benar2 sakit,bahkan sudah memerah.

"Minta maaf pada Levin sekarang win"

"Tidak,memangnya aku salah apa"

"Kau benar2 tidak tau apa kesalahan mu"

"Yaa"

Win menjawab pertanyaan bright dengan datar, bright sudah melepaskan genggaman tangannya.

"apa sebenarnya salah Levin pada mu,kau mengabaikan selama berhari2,menghindar dariku,ah tidak bahkan kami semua merasakan kau menghindari kami win" bright terus berkata.

"Lantas,permasalahannya dimana"
Win sedikit memberi jeda dalam perkataannya.

"Sekalipun ku jelaskan kalian takan mengerti,jadi kumohon jangan terus bertanya kenapa" win berkata dengan lirih, namun masih bisa didengar mereka semua.


Ketika bright ingin berkata lagi, Gulf menahan bahu bright,Gulf tau apa yang win rasakan,amat sangat tau.

"Biarkan win sendiri dulu,biarkan win menenangkan pikiran terlebih dahulu"  Gulf berkata pada mereka semua. Agar mereka mengerti bahwa win butuh waktu sendiri.

Gulf menghampiri win yang masih tertunduk memegangi pergelangan tangannya yang memerah.

"Win,nak,lihat papa"

Gulf meraih pipi win yang sudah basah,Gulf tau win menangis, dipeluknya win.

"Hiks hiks pa hiks"

"Rasanya sakit sekali,kenapa bukan win saja pa hiks"

Win terus berkata dalam isak tangisnya. Gulf hanya bisa mengusap bahu win,karena Gulf pun tidak tau apa yang harus dia katakan.

Mereka semua bertanya,bahkan offgun,Mew,dan brightvin pun masih bertanya2, apa yang sebenarnya terjadi,kenapa hanya Gulf saja yang tau apa yang win rasakan.

"Ayoo masuk, papa antar kamu kekamar yah" Gulf melepaskan pelukannya mengusap kepala win dengan lembut.

Sesampainya dikamar,Gulf dan gun duduk di ranjang,gun berada tepat di kepala ranjang,gun terus mengusap2 kepala win,berharap anaknya bisa tenang,gun masih belum berani bertanya untuk saat ini.

" gun,aku pamit keluar yahh,sekalian kami akan pulang". Ujar Gulf pada gun

"Baiklah gupi,terimakasih sudah menenangkan win"

"Khehhe,tidak perlu sungkan,win juga anakku bukan,ya sudah kalau begitu aku pulang dulu."

Cup
Tak lupa Gulf mencium kening win yang sudah tertidur karena lelah menangis.

"Selamat malam sayang papa menyayangimu"
" gun aku pulang dulu"

"Iyah hati2 gupi"

Ketika gun ingin beranjak,tiba2 win terbangun.

"Jangan tinggalkan win mi"
Siapapun tak akan tega meninggalkan anak semanis win dengan tatapan mata seperti itu.

"Mami tidak akan meninggalkan mu,tidurlah"

Gun pun masuk kedalam selimut dan memeluk win, diusapnya kepala win dengan halus,tak lupa ciuman di kening win.

"Selamat tidur sayang"

Bersambung......

Gue greget sendiri nulisnya, maafkan aku win aku jahat dulu pada mu 😭
Mohon maaf klo chap ini agak pendek.

#brightwin #omnon
#offgun

   Cant you love meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang