CH 18

1.3K 106 13
                                    

Happy reading...
.
.
.
.
.
.
.
.
.

New hanya khawatir jika win akan tersakiti lagi,sudah banyak yang dia korbankan selama ini,jangan sampai kebahagian win hilang kembali.

Klekk

Bright membuka pintu kamar win,dilihatnya sang istri sedang tertidur namun dahinya berkerut,tidurnya tak tenang.

Cupp

Bright mencium kening win,diusapnya kepala win

"Enngghh phii" win membuka matanya dihadapannya ada bright.

"Apa aku mimpi" win mengucek2 matanya berharap orang yang dihadapan nya ini benar2 nyata dan bukan mimpi.
Bright yang gemas mencubit pipi win.

"Akh sakit"

"Jadi ini bukan mimpi" sambung win

"Tentu saja bukan,bangun lah hmm"

Grepp

Win memeluk bright

Cupp

"Maaf yahh aku meninggalkan mu begitu saja" ucap bright dengan menangkup pipi win.

"Tidak apa2 phi" win tersenyum.

"Maaf" ucap bright memeluk win.

Win hanya bisa mengusap punggung bright jujur saja hatinya sakit,win juga mulai ragu kembali akan perasaan bright hanya anak nya harapan win satu2nya.

Win melepaskan pelukan bright

"Phi tidak menemani Levin"

"Tidak"

"Kenapa"

"Ada mami dan papa"

"Apa phi tidak merindukannya"

"Tidak"

"Dan berhenti mengatakan Levin dan Levin,yang terpenting saat ini adalah kau win,dan bukan Levin"

Win terkejut dengan jawaban bright,ada sedikit rasa bahagia dihati win,tapi juga rasa takut.

"Ayoo,kita pulang"

"Ahh,iya phii"

Didepan ruang tamu ada tay dan new,yang sedang menonton tv

Kleekk

Suara pintu terbuka keluarlah bright win.

"Phi kami pulang dulu yaahh" ucap win

"Kenapa buru2 sekali win"

"Tidak apa2 phi, aku sudah cukup merepotkan mu"

"Astaga tidak sama sekali win"

"Apa yang di katakan win benar phi,maaf merepotkan mu" sambung bright

"Ah tidak apa2,jangan sungkan begitu"

"Ya sudah phi kalau begitu kami pulang dulu yaahh,bukan kah kau ingin berduaan dengan phi tay" Ucap win sambil menaik2an kedua alisnya.

"Kau ini,sudah sana pulang"
Mereka sedikit tertawa karena ucapan win.

Didalam mobil,win hanya diam begitu juga bright,selama 45 menit mereka habiskan untuk diam.

Bright masuk begitu saja,yang dimana biasany bright akan membukakan pintu,ini malah pergi begitu saja membuat win terdiam,apa salahnya,apa karena ucapan dia tadi,jika iya kenapa p'bai sejarah itu.

Haah
Win menghela nafas berusaha,untuk mengabaikan berbagai pikiran di otak nya.

Win melihat bright di dapur sedang ambil minum.

   Cant you love meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang