CH 10 Hamil

1.3K 99 5
                                    


Happy reading
Jgan lupa vote dan komen yahh
Maaciiww
. seharusnya ini aku u sabtu minggu, tapi karena hari ini BW lg bahagia2nya jadi aku up, huuuuu momen bw bertebaran banyak yang spill juga 😭😭
HBD p'bai semoga selalu bahagia dengan iwin 😘
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
1 bulan kemudian...

Hooekk

Di pagi hari win harus berlari kekamar mandi, sudah 4 hari win muntah2 terus, entah apa yang terjadi pada tubuhnya.

Win berkaca merapihkan penampilannya.

"Sepertinya aku terlihat gemuk"

win mengerikan bahunya

"Masa bodo lah"

Win berangkat kerumah bright untuk menjemput bos nya itu.

"Pagi paman"

"Pagi tuan muda win"
Sapa tukang kebun paman fong.

"Pagi paman Mew"

"Pagi papa" cup win seperti biasa mencium Gulf

"Pagi phi"

Dan tidak dijawab sama sekali.

"Ayoo win sarapan dulu,papa membuatkan sandwich tuna kesukaan mu"

"Baik pa"
Win duduk dengan antusias,
Saat hendak memasukan sandwich itu kedalam mulutnya tiba2.

Hoooeekkk

"Hoi win ada apa kau baik2 saja"

"Wajahmu pucat sekali nak" ucap Gulf dengan nada khawatir.

"Tidak apa2 pa,win hanya masuk angin".

"Kau yakin" tanya Gulf kembali.

"Ya sudah duduklah kembali" sambung gupi

"Bright malam ini kita akan makan malam,dirumah Paman off, kau juga datang lah win"

"Baik dad"
"Baik paman"

Dalam perjalan win hanya melamun
Kenapa mami tidak menelpon win,nanon juga tidak mengirimi ku pesan.
Sepanjang perjalan menuju kantor,aku hanya memijat kening ku

Pusing sekali,entah kenapa tubuh ku ini menjadi sangat sensitif.

Sesampainya dikantor pun,win terus2an bolak balik ke toilet memuntahkan seluruh isi perutnya.

"Win kau baik2 saja,Wajahmu pucat sekali" new bertanya dengan khawatir.

"Aku tidak apa2 phi,sungguh aku hanya masuk angin"

"Ini minum teh hangat dulu" new menyodorkan teh kepada win

"Terimakasih phi"

"Sama2 kalau begitu aku kembali ke ruangan ku terlebih Dulu yah,jika ada apa2 kau telpon aku ok"

"Ok phi"

Kepala ku benar2 pusing

"Apa jangan2 ,ah tidak2 tapi aku hanya melakukannya 1x dengan p'bai,ah benar win itu tidak mungkin"

Tak Terasa jam sudah menunjukan pukul 7 malam,bright keluar dari ruangannya

"Ayoo cepat,dady dan papa sudah menunggu dirumah mu"

"Baik phi"

Lagi dan lagi win hanya memijat kepalanya.
Mobil yang mereka tumpangi terparkir dihalam luas milik keluarga win.
Win dan bright berjalan menuju taman belakang karena mereka mengadakan makan malam halaman belakang.

"Oh bright sudah datang" ucap gun

"Khap mii". Win dan bright duduk

Setelah makan malam selesai,karena memang tidak hal yang ingin dibicarain hanya kumpul2 biasa,
Saat win akan beranjak

Tiba2 pandangannya buram,kepalanya berputaaarr..

Bruukk

"Astaga win"
Teriak off

"Ada dengan win,win bangun nak" off menepuk2 pipi putranya berharap bangun

"Biar aku menggendongnya paman"

Bright menggendeong win ala bridalstyle,membawanya kekamar.

"Bright kau telpon tay"

" win nak ini mami sayang bangun lah" sebenci apapun,dia tetap putranya

"Oh tay,kau sudah sampai"

Tay memeriksa win berulang2 kali,berharap apa yang dia rasakan saat ini benar2 terjadi.

"Bagaimana tay,apa putra ku baik2 saja" ucap off dengan cemas

" bagaimana cara aku mengatakan nya" Ucap tay

"Katakan saja" ucap Mew

Huuhhh
Tay menghela nafas
"Aku sudah mematikannya berulang2 kali, hasil pemeriksaan ku,kalau win saat ini sedang mengandung,kemungkinan usianya saat ini sekitar 3minggu"

"Apaaa,kau tidak mengada2kan dokter tay"

Tay menggeleng sebagai jawaban.

"Engh"
Win terbangun dari pingsan nya.

"Nak kau tidak apa2"ucap Gulf

Plakk

Mew menampar pipi bright dengan sangat keras,setelah mendengar semua penjelasan bright dan win.

"Apa kau sudah gila,ayah tidak pernah mengajarimu,untuk jadi pria bejat seperti mu bright".

"Maafkan aku dady"
Bright hanya bisa menunduk.

Sedangkan win hanya bisa menangis dipeluka gun dan Gulf

Hiks hiks
"Maaf kan win paman,jika saat itu win terbawa nafsu,ini semua tidak akan terjadi,tolong jangan pukul p'bai lagi" mohon win dengan air mata yang terus berurai

"Sudah hentikan" ucap off

"Sekarang apa yang kan kau lakukan bright" tanya off

"Aku akan bertanggung jawab paman"
bright menjawab dengan tegas.

"Bagus karena memang itu yang harus kau lakukan" Ucap Mew

"Baiklah dalam 2 minggu ini kalian akan segera menikah" tegas Mew kembali.

"Phi bisakah kita bicara sebentar"

Bright mengangguk mengiyakan perkataan win

"Phi apa kau serius akan menikahiku"
"Bagaimana dengan levin nanti phi" sambung win

" aku akan mengurusnya nanti,untuk saat ini yang terpenting,kau harus menjaga kandungan mu"

"Phii"

Bright tak menjawab panggilan win otaknya sudah blank saat ini.

Win memegang perutnya
"Hey sayang,apa kau mendengar momy,hiks momy harap ketika kau lahir nanti,kau akan tetap bersama dady mu"

Win takut,amat sangat takut jika suatu saat nanti Levin bangun,apa yang akan dia katakan. Win terus mengusap2 perutnya. Namun bayinya juga membutuhkan seorang ayah.

Bersambung...


Ditunggu next chap yahh

   Cant you love meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang