Cant you love me

ch 2 Tak ingin

.
.
.
.
.
.
.

Mohon maaf jika banyak typo,atau bahasa yang kurang,masih pemula

Selamat membaca~~

Pagi yang cerah di kota bangkok, seorang pria manis baru saja menggeliatkan tubuhnya, matanya samar samar melihat cahaya matahari menerobos jendela tanpa permisi.

Haahh
Helaan nafasnya menandakan,bahwa dia enggan untuk memulai hari.
Namun dia tetap harus bangun karena mengingat begitu banyak pekerjaan yang menumpuk ditambah dengan bosnya setiap waktu menatap tajam dirinya.

Khkeke
Sebuah kekehan yang begitu indah bagi siapapun yg melihatnya.

"Selamat pagi phi bai" ucap win dengan senyum secerah mentari.
Win selalu mengucapkan selamat pagi untuk bright,meski win tau tak akan pernah mendapat balasan. Dan
Mengingat namanya saja sudah membuat win tertawa bahagia,
Apa lagi jika bertemu dengannya.

Cklek

Seorang pria baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk melilit pinggangnya ABS yang tertata rapi,yang membuat kaum hawa menjerit ketika melihatnya,namun wajah dingin dan sorot mata tajamnya membuat siapapun enggan untuk berhadapan langsung dengannya.

" Pagi,mae pho" sapa bright pada kedua orang tuanya

" bright,hari ini ada rapat pemegang saham di perusahaan ayah bisa kah kau menggantikan ayah" ujar Mew selaku sang ayah.

"hm,baiklah" jawab bright dengan singkat.

Didepan rumah bright,win datang dengan riang tak lupa senyumnya yang tak lepas darimu,hanya orang terdekat win yang dapat melihat senyum cerah win.
"Selamat pagi tuan muda win" sapa pegawai kebun paman fong.

"Pagi juga Paman fong" sahut win dengan senyum ramahnya

Win berjalan memasuki rumah p'bai dan menuju kearah meja makan yang dimana setiap pagi aktifitas keluaraga bright dimulai dari sarapan pagi.

"Pagi paman Mew" salam win

"hm" jawab singkat Mew pada win

"Pagi papa gupi"

"Pagi juga sayang,win kamu sudah sarapan" jawab Gulf

" hehe belum pa" dan tak lupa cengiran has win dengan gigi kelincinya yg imut .

"Kalau begitu sarapan dulu yah"

"Baik pa" Jawab win

Belum win mendudukan bokongnya
Sebuah suara kursi bergeser membuat semua menoleh

Greekkk

"Aku selesai mae" Ucap bright pada ibunya

" kamu mau kemana sayang,win bahkan belum sarapan, bisakah kamu menunggunya sebentar" ujar Gulf.

Bright berbalik dengan ekspresi dinginnya.

"Win,kau mau sarapan terlebih dahulu, atau aku akan meninggalkanmu,dan membuatmu berjalan kaki." Tanya bright

"Aa a baiklah phi,tunggu aku" Jawab
Win beranjak dengan buru buru tak lupa win berpamitan pada Mewgulf

"Paman papa,win berangkat dulu yah"

"Hooii win,tunggu dulu" teriak Gulf sambil melihat win sudah berlari.

Haah
Helaan nafas Gulf membuat Mew mengalihkan pandangannya dari koran.

"Tak bisakah bright,bersikap lembut pada win Mew" sorot kesedihan nampak jelas dikedua mata Gulf membuat Mew pun beranjak dari kursi. Dan memeluk sang istri dari belakang.

" tenanglah sayang,waktu perlahan akan membuat bright sadar akan semuanya"
"Sampai kapan phi, aku tidak tega jika win terus2an diperlakukan seperti itu,bahkan kau pun sama" Ucap Gulf membuat Mew tak bisa berkata kata lagi.

Sepanjang perjalanan win hanya diam,di kursi belakang bright tengah memejamkan matanya,

"Berhenti menatapku,atau ku congkel matamu" ucap bright

Win gelagapan dipergoki sedang memandangi bright.

"Aaa maaf phi" jawab win dengan terbata bata.

Sesampainya di perusahaan sang ayah VK company, semua pegawai menunduk memberi salam pada brigth,mereka tau seperti apa dinginnya bright semenjak kecelakaan yang menimpa Levin dan membuatnya koma hingga kini.

"Apa jadwalku selanjutnya." tanya bright pada win.

" setelah rapat selesai, ada pertemuan dengan direktur joss di perusahaan green co.Ltd Presdir" Jawab win dengan cepat.

"Baiklah" jawab bright

Setelah rapat selesai,bright dan win kembali kekantor L grup.

Brak

Bright membanting jas pas bunga

"Dasar pria tua brengsek" maki bright setelah rapat selesai.

"Phiiii" teriak win melihat tangan bright berlumuran darah.
Win berlari mencari kotak obat,dan berjalan menghampiri bright yg bersandar disofa.

Win meraih tangan bright dengan hati2, win tau bright sering melukai dirinya,sejak Levin koma,padahal dulu bright orang yang ramah. Perlahan lahan win mengobati luka bright.

"Kau tau apa yang paling ku benci darimu win" tanya bright pada win

"Apa?" jawab win dengan menatap wajah bright,seketika terkesima dengan bright,dia begitu tampan,dengan pahatan wajah yang sempurna tapi win sadar,win tidak pernah bisa Mendapatkan hati bright bahkan hanya secuil sekalipun.

"Wajahmu"
"Wajah mu membuatku muak,semua yang ada padamu membuatku muak" Kata bright sambil mencengkram kerah win,yang sudah berlumuran darah,karena luka ditangan bright.

Bright mendorong win,tanpa memikirkan perasaan win yang terluka, tatapan sedih win membuat siapapun akan merasa kasihan dan iba ketika melihatnya.

"Jika kau tau,akupun tak menginginkan wajahku sama dengannya, p'bai" lirih win dengan air mata yang sudah jatuh dikedua matanya.

Win beranjak,setelah mebalutkan perban ditangan bright.

Degg ~

Bright sedikit terkejut,melihat win menangis untuk pertama kalinya setelah 4th bersamanya.

"Ada apa denganku" bright memegang dadanya.

"Levin aku merindukan mu." ucap bright dengan lirih.

Bersambung.....

Mohon saran dan kritiknya yahh,maaf jika ada kesamaan kata baik karakter maupun yang lainnya.
Cerita murni dariku. Terimakasih sudah membaca

#brightwin
#Mewgulf
#Offgun
#tayNew