24

1.1K 101 21
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bright mendudukkan kavin di meja makan dengan kotak P3K  disampingnya,
Dengan telaten bright membersihkan luka ditangan kavin.

"Dady"

"Iyah sayang,ada apa hmm apakah sakit"

Kavin menggelengkan kepalanya
Bright menatap kedua mata putranya yang sembab.

"Katakan saja sayang"

"Bisakah momy yang mengobati luka avinn"

"Bisakah momy yang mengobati luka avinn"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ucap kavin dengan wajah imutnyaa.

Bright tersenyum

"Tentu sayang,kavin tunggu disini yaahh,dady panggil momy dulu ok"

Kavin menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

Bright berjalan menghampiri win yang sedang membersihkan pecahan guci tersebut.

"Hmm,winn"

Win menolehkan kepala saat seseorang memanggilnya

"Iyah phii,ada apa,dan dimana kavinn"

"Ahh ituu,kavin ingin kamu yang mengobati luka nya"

Win menatap bingung bright,biasanya kavin enggan untuk berinteraksi dengannya,win tersenyum dan beranjak menghampiri kavin yang masih duduk diam di atas meja makan.

"Coba momy lihat sayang"

Kavin mengarahkan tangannya pada winn,perlahan win mengoleskan obat2an untuk mengurangi infeksi,atau semacamnya.

"Apakah sakitt"

Lagi dan lagi kavin hanya menggelengkan kepalanya,bright hanya menatap kedua malaikat dihidupnya tersebut dengan senyuman tak pernah lepas,namun sampai sebuah ucapan yang terlintas dibenaknya  membuat senyumnya hilang,digantikan dengan tatapan tajam.

"Chaaaa,sudahh selesai" ucap win seraya mengusap puncak kepala kavin.

"Thank youu momy " ucap kavin dengan senyum manisnya.

Win menurunkan kavin dari meja,namun kavin enggan untuk turun dalam gendongan winn

"Kavin,ayoo turun sayang momy pasti berat menggendong kavin,ayoo turun sayang"

"No dady, aku ingin digendong momy"

Hiks hiks
Ucap kavin disela isak tangisnya.

"Sudah tidak apa2 phi,biarkan kavin seperti ini" sahut win dengan senyum lembut di bibirnya.

"Yasudah phi aku bawa kavin kekamar dulu yaah,sepertinya dia mengantuk"

Bright hanya mengangguk menjawab ucapan win

Didalam kamar win menidurkan membaringkan kavin di ranjang queen size

Didalam kamar win menidurkan membaringkan kavin di ranjang queen size

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Banyak poto2 bright win terpasang dinding dan meja.

Win menghampiri 1 meja nakas terdapat sebuah poto,yang menarik pandangannya tatapan sendu tak lepas saat menatap poto itu.

Win menghampiri 1 meja nakas terdapat sebuah poto,yang menarik pandangannya tatapan sendu tak lepas saat menatap poto itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa momy mengingatnya"

"Hah,aahh iyahh"

"Kavin sudah bangun" Ucap win kembali

kavin turun dari kasur nya beranjak menghampiri win

"Apa momy mengingatnya"

Tatapan kavin menusuk netra win

"Tentu momy ingat" win menjawab sambil tersenyum

"Dady bilang, poto itu diambil saat momy dan dady pergi untuk menanam pohon,dan disana gelang momy hilang"

"Dady juga bilang itu awal pertemuan  dady dan momy,dan dady yang menulis kata2 itu,padahal saat itu mereka baru bertemu"

Win menatap kavin lamat2 mencari sesuatu di kedua netra kavin,namun tak menemukan apapun dari kedua iris tersebut.

Win tersenyum,merentangkan tangan ya untuk menggendong kavin.

"Apakah kavin menyayangi momy"

"Hmm,tentu saja mom"

"Bisakah kavin berjanji"

Kavin memiringkan kepalanya tanda kebingungan

"Apa itu momy"

"Jadilah anak yang baik,sekalipun kamu berbuat nakal,jangan pernah merendahkan orang lain,jangan pernah menjadi jahat nak,karena akan banyak orang terluka akan hal itu"

"Apakah Avin jahat selama ini pada momy"
Win kaget mendengar jawaban kavin

"Tidak nak tidak,kavin anak baik,momy tau kavin butuh waktu untuk semua"

Kavin menanggguk dibalik pelukan win.

"Yaa sudah,kavin lanjut tidur yaahh sepertinya dady sudah menunggu momy"

"Selamat tidur sayang"

Cuppp

Ciuman di kening sebagai pengantar tidur.

Win beranjak dari kamar kavin,tanpa win sadari tatapan tajam kavin melihat punggung kecil itu semakin menghilang di balik pintu.

Seringai kecil muncul di kedua belah bibir mungil kavin.











Bersambung.......

Makin kesini makin pendek yahh setiap partnya hehehe
Klo kalian bertanya,kenapa usia kavin tiba2 udh segini dan segitu, karena emg sengaja biar kalian gk trllu nunggu lama atau sebagainya,  next part aku buat agak panjang, karena bbrpa part nunjukin sisi kavin dan masih banyak hal yang gk akan kalian duga
Aduh di spil lg wkwk
Tunggu selanjutnya yahhh

   Cant you love meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang