Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah 1 bulan perawatan di rumah sakit,akhirnya dokter memperbolehkan Levin pulang." papa,p'bai kemana,kenapa tidak ikut mengantar Levin pulang" tanya Levin pada Gulf,
"Bright sedang dikantor nak"
Levin memanyunkan bibirnya
"Heei,sudah sayang kan disini ada mami dan papa gupi,kenapa cemberut begitu,bukankah bisa bertemu dirumah sayang"
"Huuft,baiklah"
Dalam perjalan mereka bertiga saling bercerita,levin hanya mendengarkan saja.
Sampailah dimansion jumpol
Teeeettttttt (bunyi trompet anggap ge gitu wkwkk)
"Selamat datang kembali levinnn"
Yahh dirumah off,Mew,nanon dan kekasihnya,nenek dan kakek Levin
Sengaja menyiapkan kejutan untuk menyambut Levin pulang.Lalu dimana win,win ada lebih tepatnya dikamar dia enggan untuk bertemu Levin begitu juga dengan yang lain
FLASHBACK
1 jam sebelum Levin pulang,off menaiki tangga lantai 2,dia menuju kamar win,disusul dengan kakenya juga.
Off dan kakek win saat ini sudah didepan kamar win
Tok tok tok
Cklek
"Ow,papi kake ada apa"
"Ada yang ingin papi bicarakan begitu juga dengan kakekmu"
"Ayoo masuk"
Win hanya mengekor dibelakang mereka.
"Win"
"Iya pi"
"Kurang dari 1 jam Levin akan pulang,papi harap kamu tidak mengacau,apa lagi memberitahukan Levin tentang status mu dan bright"
Win terdiam,kenapa semua orang terus menekannya,apakah papinya tak memikirkan perasanku jugaa
"Apa yang dikatakan ayahmu benar kami hanya tidak ingin jika Levin tersakiti,ingat ini win,jangan mengatakan apapun" ucap kakeknya dengan tegas.
Tanpa mendengar jawaban win,mereka berdua turun kebawah dan tanpa kalian sadari pula,win menjatuhkan airnya kembali.
Flashback and
Kini semua sudah berkumpul,bright juga sudah ada,Baru pulang beberapa saat yang lalu,hanya saja 1 orang saat ini yang tidak ikut andil yaitu win
"Ohh,papi win dimana,kenapa dia tidak menyambut kepulanganku,aku sangat sedih" ucap Levin pura2 menunduk sedih.
"Nanon,panggil kakakmu untuk ikut merayakan kepulangan Levin" Perintah sang kake semua terdiam,apa yang akan terjadi jika Levin melihat win sedang mengandung.
Win dan nanon turun kebawah,win menunjukan wajah datar nya
Kurang lebih kaya gini win natap Levin
Levin berlari menghampiri Levin.
Grepp
"Aku merindukan mu win"
"Aku juga" masih dengan ekspresi datar, tapi tidak dengan semua orang yang disini mereka semua tercekat,takut jika win bertindak gegabah.
Levin melepas pelukannya,dia kaget didalam pelukannya ada yang mengganjal.
"Wait"
Levin menatap win curiga,dan penuh tanda tanya."Win,ada dengan perutmu"
"Yang kau lihat"
"Jangan bilang aku hamil"
"Hmm" win hanya menjawab singkat,dan berjalan untuk duduk di sofa,perutnya yang besar membuatnya mudah lelah.
"Tapiii,kau sudah menikah"
"Dengan siapa win" tanya Levin kembali, Levin benar2 penasaran akan hal itu.
Win menatap bright,tatapannya sulit untuk diartikan, bright tertegun melihat tatapan win,ada kemarahan,kegelisahan,serta kekecewaan didalamnya,bright takut jika win mengatakan yang sebenarnya,lebih tepatnya bright takut jika Levin tau,dia akan menyakiti win.
Lalu win menoleh pada ayah dan ibunya,dan juga kakeknya. Tatapan mereka cemas."Apakah jika aku mengatakannya, apa itu penting untukmu, LEVIN" WIN menegaskan nama Levin diakhir ucapannya,
"Ya kau benar itu memang tidak penting untuk,setidaknya aku harus tau siapa pasanganmu" tatapan Levin dan win sama2 menajam.
Win menatap Levin semakin tajam,seolah2 pandangan itu bisa menusuk Levin, Levin yang ditatap win setajam itu merinding.
"Bright"
Semua kaget,ketika win menyebut nama bright,Begitu juga Levin.
"T-tidak mungkin kan win" Levin tergugu menjawab pertanyaan win,semua mendadak kelu.
"Bright,kau tidak lelah berdiri terus,aissh kenapa kalian serius sekali sih" ucap win dengan tawa.
"aku kan hanya memanggil p'bai,astaga kenapa kalian kaget sekali,haha kau tenang saja Levin,ini BUKAN anak p'bai" ucap win dengan menekan kata bukan
"Ahahaha,kau benar Levin,mana mungkin itu anakku" ucap bright jujur bright tau ini menyakiti hati win, win hanya bisaa tersenyum kecil.
"Hahaha syukurlah,kukira itu benar2 anak p'bai,aku senang jika win hamil bukan anakmu phi" ucap Levin.
Skip lah kelamaan gedek sma Levin gue
Jarum jam tepat di angka 11 malam,pesta penyambutan Levin sudah selesai sejak 1 jam yang lalu.
"Gun,off kami pulang dulu yahh" ucap Gulf.
"Baiklah hati2 Mew gupi" jawab off
"Bright,kau tidak pulang" tanya gun
"Aku pulang mi,nunggu win dulu" disini si Levin udh tidur ceritanya.
"Ah itu win" ucap off.
"Nak,kau akan pulang" tanya gun, namun win hanya berlalu dan tak menjawab ucapan gun,mereka kaget win tidak pernah tak menjawab perkataan mereka.
Braakk.
Win membanting pintu mobil tak berperasaan.
"Pi,apa win akan baik2 saja"
"Aku yang bersalah,tak seharusnya kita memberatkan win atas hal ini"
"Bright yang salah disini mami papi"
"Sudah2 kita selesaikan masalah ini nanti,kita cari jalan keluarnya bersama2 nanti" ucap Mew.
"Ya sudah kalau begitu kami pulang"
Didalam perjalan win hanya diam,hanya menatap keluar jendela, tanpa mengucapkan sepatah katapun.
Sampai dirumah pun win membanting pintu,bright yang dibelakang pun hanya bisa meringis pada pintu yang dibanting win
"Winn"
"Sayanggg"
"Wiinn"
3 kali tapi tak dijawab sama sekali win.
Bright menarik tangan win hingga win menghadap bright.
Win menatap bright dengan mata yang sudah merah.
"Win kau menangis"
Lagi dan lagi win hanya diam.
"Maafkan aku win,maaf,maaf aku terus2an menyakitimu,maaf win maaf"
Win tetap diam."Win kumohon bicaralah"
Hanya air mata yang terus mengalir dari kedua mata win.Bersambung....
Maaf guys telat upp 😭 kelupaan aku
KAMU SEDANG MEMBACA
Cant you love me
General Fictionsemua orang menyalahkan win atas insiden kecelakaan yang membuat Levin koma selama bertahun - tahun.