Aku cuman mau ngasi tau klo tiba2 usia kavin tau2 udh bertambah dan sebagainya karena emg di peringkat puncaknya nnti pas kavin udh besar,dan untuk yg sudah baca cerita aku sekali lg aku ucapin buat kalian semuaa terimakasih
Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Dikantor bright duduk termenung, 3 hari yang lalu orang suruhanya memberikan informasi terkait kecelakaan itu,jika yang mengetahui itu Mew suppasit dan off jumpol ayah sekaligus ayah mertuanya sendiri tau atas peristiwa tersebut,tapi mengapa tak ada 1 pun yang mengatakan kebenarannya pada bright,rasa kecewa benar2 hadir untuk saat ini,dan fakta besar lainnya jika Luke adalah kekasih Levin yang sudah menjalin hubungan sebelum dirinya bertemu dengan win.
Cklekk
Suara pintu ruangan ya terbuka menampilkan Mew dan off yang menggunakan jas rapi.
"Ada bright memanggil kami"
Bright hanya menatap mereka dengan datar,rasa amarahnya sudah berkumpul dan siap meledak kapan saja.
"Duduklah dulu ayah"
Bright menekan angka 1 ditlpnnya
Yang terhubung langsung dengan pantry kantor."Buatkan 3 kopi dan antar ke ruangan ku"
Bright berjalan menghampiri ayah dan mertuanya off,tatapannya sulit diartikan.
AUranya mafia bener bestiee astaghfirullah astaghfirullah hilaf gue bestiee
Tok tok tok
"Permisi Presdir kopinya"
Setelah office boy meletakkan 3 cangkir kopi, Bright mendudukan dirinya disebraangan antara Mew dan off.
"Jadi ada apa bright kamu memanggil ayah" tanya off memecah keheningan
Bright mengambil berkas yang tempo lalu dikirimkan oleh beberapa orang suruhannya.
Mew dan off menatap bingung bergantian saling mengarahkan pandangan.
Sampai akhirnya Mew terlebih dahulu yang membuka berkas tersebut.
Betapa Terkejutnya Mew melihat semua isi dokumen itu,off yang penasaran pun akhirnya mengambil alih,melihat isi dari amplop coklat tersebut setelah beberapa saat melihat off pun sama terkejutnya."Bright" Mew memanggil putranya Dengan jeda
"Ayah bisa jelaskan"
"Untuk hal apa,tidak ada yang perlu dijelaskan ayah bahkan semua sudah terlihat jelas"
"Bright dengarkan kami terlebih dahulu".
Flashback
Hari sebelum bright bertemu dengan win.
"Sudah ku katakan aku tidak gila ayah"
"Levin tenanglah"
"Lepaskan aku lepaskan aku ayah,aku tidak gila"
Levin terus menjerit berteriak memaki,tangan dan kakinya diikat.
Siapapun yang melihat nya akan sangat kasihan,tapi tak ada pilihan lain."Bagaimana dok" Tanya off gun hanya bisa menangis melihat putranya seperti itu
"untuk sementara waktu sebaiknya nak Levin dirawat dibagian psikiatri,dari gejalanya yang cukup ekstrim dalam perubahan sikap dipastikan Levin mengidap bipolar tingkat 2 jika tidak mendapatkan terapi lebih cepat di takutkan Levin benar2 mengalami gangguan kejiwaan,saya harap anda dapat mengambil keputusan lebih cepat"
Off hanya bisa pasrah,1 putranya mengalami hal yang tak terduga,
Detik berganti menit berganti,jam hari bulan dan tahun.
Selama 1 penuh Levin dirawat diamerika,membuat win terpisah dari ibunya karena Levin setiap hari berteriak memanggil ibunya mau tidak mau off harus berpisah dengan anak dan istrinya,sementara win tinggal dengan off
Flashback off
"Bukankah itu tidak ada sangkut pautnya" bright bertanya kenapa ayah mertuanya harus menceritakan masalalu Levin.
"Ada nakk,dengarkan terlebih dahulu"
"Yang dikatakan off benar,bisakah kamu mendengar nya terlebih dahulu"
Flashback
Hari dimana win dan Levin kecelakaan pihak kepolisian menemukan pisau di saku win,off curiga untuk apa pisau itu dan kenapa win membawanya.
"Off apa kau tak merasa curiga akan hal itu"
"Mew bisakah kau membantuku"
"Apapun,katakan itu"
"Bantu aku menutupi semua ini"
"Apaa itu" Mew terlihat bingung
Off memberikan tab didalamnya berupa rekaman cctv,yang dimana saat kecelakaan itu terjadi win terpental keluar karena melindungi levin sehingga membuat sabuk pengaman nya lepas.
Semua terpampang jelas ulah Levin
Membuat skenario seolah2 win lah pelakunya."Off ini"
"Jangan katakan pada siapapun"
"Tapii off"
"Pura2 lah tidak tau apa2,buat skenario Levin berjalan dengan mulus"
"Tapi kenapa off,ini tindakan kriminal,bagaimana bisa kau membiarkan nya begitu saja"
Amarah off tersulut,tanpa pikir panjang off menarik kerah Mew
"Apa kau pikir aku mau melakukan hal ini,jika bukan untuk keselamatan win,aku tidak mungkin melakukan ini Mew"
"Levin mengidap bipolar,Dokter belum menyatakan Levin sembuh total,bukankah kau sudah melihatmu,dia berani melakukan hal itu bagaimana dengan nanti" off menjeda kembali ucapanya sedangkan Mew masih terus berpikir mencerna setiap kata yang keluar.
"Bagaimana jika nanti,win bisa saja terbunuh,dan aku tidak ingin jika itu sampai terjadi,kumohon Mew kumohon,bantu aku,aku tidak ingin putra ku kenapa2"
"Baiklah, tapi sampai kapan"
"Sampai waktunya tiba aku akan mengatakan semuanya"
Flashback off
Bright termenung mendengar cerita dari mereka berdua.
"Ayah tak semata2 menyembunyikan ini tanpa alasan bright,ayah hanya tak ingin win terluka meski ayah tau win sudah terluka amat dalam untuk hal ini,dan itu benar2 menyiksa ayah,karena ayah tak punya pilihan lain"
Rasa kecewa sudah teramat besar dihatinya,namun bibirnya kelu untuk mengatakan sepatah dua patah kata,hal ini benar2 diluar ekpesktasi bright.
Bersambung......
Ditunggu chap selanjutnya khop Khun khaa meng, sudah membaca jgn lupa vote,aku gk akan berhenti buat ucapin terimakasih ke kalian yg udh baca cerita aku sekli lg terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Cant you love me
General Fictionsemua orang menyalahkan win atas insiden kecelakaan yang membuat Levin koma selama bertahun - tahun.