Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.Setelah makan malam,bright dan keluarga nya kembali ke kediamannya.
Sepanjang perjalan bright hanya diam, memandangi jalan malam yang sudah diselimuti gelap.
Pikirannya sudah terbang kemana2,di satu sisi dia memikirkan levin di satu sisi juga memikirkan win yang sedang mengandung anaknya."Oh tuhan apa yang harus aku lakukan" bright bergumam dengan amat sangat lirih.
Sesampainya dirumah,bright langsung memasuki kamarnya,tanpa mengatakan apapun.
Klek
"Astgaaa pa,papa buat bright kaget saja"
Bright yang baru selesai mandi,dibuat terkejut dengan hadirnya Gulf sang papa tercinta."Ada apa pa?" tanya bright
"Ada yang ingin papa bicarakan" ucap Gulf
"Katakan saja pa?" jawab bright sambil memakai baju
"Kau yakin akan menikahi win dan bertanggung jawab penuh atas dirinya" tanya Gulf penuh penekanan
"Iyah pa, bright akan bertanggung jawab dan menikahi win,karena itu anak bright"
"Papa,bertanya sekali lagi apa kau akan menikahi win dan bertanggung jawab sepenuhnya,sepenuhnya bright,bukan perihal anak saja,tapi perasaan win juga,kau mengerti maksud papa bukan" ucap Gulf panjang.
"Ssoaaal itu bright juga masih belum tau pa,"
Bright menundukkan kepalanya,tanda bahwa diapun bingung, dengan perasaannya saat ini.
"Bright,apa kau masih membenci win"
Bright mengangguk sebagai jawaban
"Apa kau yakin,jika win yang melakukan itu"
Bright menggelengkan kepalanya,
Dia pun masih belum yakin apa yang terjadi sebenarnya 4th lalu."Kau pun masih belum yakin,lantas kenapa kau membenci nya seperti itu,kemana bright yang menyayangi win" gulf kembali berkata
"Jika suatu saat nanti kamu,diberikan pilihan antara win yang mengandung anakmu,atau Levin yang kau cintai" sambung Gulf,namun bright terdiam tak memberikan jawaban.
Huuhh
Gulf menghela nafas dan akhirnya memeluk bright walau bagaimana pun dia tau,bagaimana bingungnya perasaannya saat ini.
"Tidurlah hmm, istirahat lah,kamu pasti lelah kan" ucap Gulf
Gulf menyelimuti bright hingga ke dada.
Cuupp
"Selamat malam nak,papa menyayangimu".Gulf menutup pintu dan mematikan lampu tak lupa memandangi nya sebentar.
"Semoga kamu cepat menyadari perasaanmu terhadap win,papa berharap kau tidak akan menyesal nantinya"
Ditempat kediaman offgun.
Win sedang mondar mandir didalam kamarnya, jam sudah menunjukan pukul 2 dini hari.Huuufft
Win menghela nafas nya berulang2 kali,tiba2 dia menginginkan somtam,mendengar namanya saja membuat air liurnya menetes, entah kenapa dia benar2 menginginkan itu sekarang juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cant you love me
General Fictionsemua orang menyalahkan win atas insiden kecelakaan yang membuat Levin koma selama bertahun - tahun.