Ch 17 Bangunnya levin

1.4K 114 22
                                    

Happy reading..
.
.
.
.
.
.
.
.

Disebuah rumah sakit bangkok,dokter dan suster berlarian diruangan VVIP yah didalam ruangan itu ada Levin yang sudah membuka matanya setelah bertahun2 koma.

"Levin,apa kau bisa mendengar ku" ucap tay yang selama ini menjadi dokter yang mengawasi dan merawat Levin.

"Jika kau mendengarku,bisa kedipkan matamu"

Levin saat ini hanya bisa mengedepin kan matanya. Namun beberapa saat dia tidur kembali.

"Kondisinya lumayan stabil dok,tidak hal yang lain,hanya respon motoriknya sedikit berkurang kerena terlalu tidur"

"Baik,hubungin Bagian dokter saraf, untuk pemeriksaan lanjut" ucap tay pada 2 suster itu.

"Aku akan menghubungi keluarganya"

Dirumah keluarga off saat ini mereka sedang berkumpul,berbincang2 bersama keluarga Mew juga.

"Win hati2 nak,kandungan sudah besar jangan terlalu banyak bergerak" ucap gun

"Iya mii"

Cupp

Bright mencium pipi win,entah dia sangat gemas sekali melihat pipi win yang semakin bulat,sama seperti perutnya..

Riinnngggg kriiinngg

Suara telpon rumah berbunyi

"Haloo,dengan keluarga tuan off"

"Iyah saya istrinya"

"Baik nyonya,kami dari rumah sakit bangkok,ingin memberitahukan jika putra anda saat Ini sudah sadar,dan terus2an memanggil seseorang bernama bright"

Taaakkk

Telpon itu gun tutup tanpa menjawab kembali panggilan dari rumah sakit.

"Astaga gun ada apa kenapa kamu menangis" teriak Gulf.

"Ada apa mami" ucap nanaon khawatir dan menghampiri gun

Mereka yang berada diruang tamu tegerak mendengar suara Gulf berteriak.

"Ada gupii"

"Tidak tau gun tiba2 menangis"

"Ada apa sayang" ucap off

"Piiii hiks le-leviinn"

"Ada apa dengan levinn sayang"

"Hikks Levin anak kita piii"

"Iyah ada apa "

"Levin sudah sadar piii"

Deggg

Jantung win berdetak sangat kencang, apa yang dia takut ka sudah pasti terjadi,win menoleh kearah bright.
Bright diam tak bergeming,pikirannya saat ini blank.

"Bright"

"Iyah mii"

"Levin terus memanggil nama mu"

Bright terdiam,tangannya masih menggenggam erat win, pikirannya benar2 kacau,kenapa harus secepat ini tuhan,pikirnya.

"Ayooo kita kerumah sakit sekarang" ucap Mew..
Mereka semua pergi,tapi tidak dengan win,win masih berdiri ditempat yang sama setelah bright tiba2 melepaskan genggaman nya dan berlari begitu saja.
Mereka semua pergi,tanpa mengindahkan win tak bergerak dari tempatnya

Win limbung dari berdirinya kakinya benar2 lemas,iya topang tubuhnya di meja.

"Kenapa harus sekarang tuhan" Ucap win dengan lirih.

   Cant you love meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang