25. Pergi

88 5 0
                                    

HAPPY READING!

***

Alex memarkirkan motornya dijejeran motor teman-temannya. Ia menutuskan untuk pergi ke basecamp, teman-temannya tidak tahu jika ia akan pergi ke Amerika.

Dari luar terdengar suara bising, saat Alex memasuki basecamp ternyata sedang ada Raka dan Ervan yang sedang bermain PS. Alex bersama teman-temannya dan langsung bergabung duduk.

"Gue mau ngomong." Alex menatap teman-temannya.

"Ngomong tinggal ngomong, Lex." Dika memakan cemilan yang tersedia.

"Gue besok ke Amerika."

"Hah?" Sontak saja Raka dan Ervan menghentikan bermain PS dan langsung menatap Alex.

"Serius? Lo jadi sekolah disana?" Pertanyaan dilontarkan oleh Satria.

Alex menggeleng. "Gue nggak sekolah disana, gue cuma ngurus perusahaan bokap gue."

"Ya berati lo tinggal disana?" tanya Dika.

"Enggak, gue cuma handle sampai stabil perusahaannya. Perusahaan bokap yang di Amerika lagi turun, jadi gue sama bokap kesana."

"Besok kita antar lo ke bandara." ucap Raka.

"Nggak usah."

"Eits, tidak seperti itu bapak Alexander." Dika menggoyangkan jari telunjuknya ke kanan dan kiri.

"Wajib kita antar." ucap Satria.

"Gue setuju." ucap Naresh.

Dika tersenyum mengerikan pada Naresh. "Aduh sayang, kamu kemana aja sih?"

"Sorry, gak kenal." ucapan Naresh yang singkat membuat mereka menertawakan Dika.

"Dik Dik, Naresh aja nolak lo, gimana cewek nanti?" Ervan menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Denger ya, cewek-cewek sebenernya nempel sama gue, cuma ya gue jual mahal aja." Dika tak terima dengan apa yang diucapkan oleh Ervan.

"Siapa? Kurella?" Mereka kembali menertawakan Dika.

"Najis, mending gue sama Nessa aja."

"Satria aja dicuekin, gimana lo Dik."

"Gue luluhin dia sampai dia klepek-klepek sama gue."

"Mati lo sama gue." Satria menatap tajam Dika. 

"Waduh, aku takut nih." Dika mengejek pada Satria.

"Cewek diluaran sana banyak, Dik. Nessa punya gue."

"Gak usah asal ngeclaim, dia aja cuek sama lo."

"Nessa aja demennya sama Raka." ucap Ervan.

"Lo juga demen sama Nessa, Rak?" Satria menatap lekat Raka.

Raka menggeleng. "Nggak."

"Terus kenapa waktu lagi riding lo bilang sayang sama Nessa."

"Masih inget aja lo kejadian itu."

"Serius lo Sat demen sama Nessa?" tanya Dika.

"Ekspresi gue ngajak bercanda?" Satria menatap datar Dika.

Alex menepuk bahu Satria. "Jangan mainin perasaan cewek, kalau lo bener-bener demen sama dia, perjuangin."

"Tapi Lex, Nessa itu cuek banget. Gimana gue deketinnya coba." ucap Satria.

"Masa nyerah gitu aja, lemah lo." ejek Dika.

"Lo nggak ngerasain jadi gue, Dik."

"Sat, kalau lo bener-bener demen sama Nessa, perjuangin. Nih ya, sekeras apapun hati orang, pasti bakal luluh." ucap Alex.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALEXANDER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang