03. Mulai Kenal

262 22 0
                                    

HAPPY READING!

***

Alex kembali duduk bersama teman-temannya dipinggir lapangan. Mereka semua menatap Alex, mengapa Alex meminum minuman punya perempuan itu.

Alex sedari tadi tak menghiraukan ocehan dari teman-temannya. Menanyakan ini itu terhadap dirinya, padahal tak semua itu terjadi apa yang telah mereka pikirkan.

Alex ingin pergi dari sini agar tak mendengarkan ocehan dari teman-temannya. Baru saja ia ingin bangun, suara Satria membuatnya menatapnya dengan datar.

"Wih lo ada hubungan apa nih sama cewek tadi?" tanya Satria.

"Gue gak ada hubungan apa-apa sama tuh cewek." balas Alex.

"Idih gak ada apa-apa tapi minum di botolnya anak itu." ledek Raka.

"Alex diam-diam menghanyutkan ternyata," ucap Dika sambil menggeleng-gelengkan kepalanya

"Udahlah ngapain kalian bahas tuh cewek, mending sekarang kita balik ke kelas." ucap Alex.

Mereka bangkit lalu berjalan menuju kelasnya, tak lupa memasukan kedua tangannya kedalam saku celana, agar terlihat lebih cool.

Untung saja ia cepat menyelesaikan pembicaraan ini, kalau tidak, bisa-bisa sampai besok tidak akan habis-habis. Alex bergulat dengan pikirannya, ia sendiri tak habis pikir mengapa dirinya meminum minuman punya cewek mengesalkan seperti itu.

Jika dirinya minum di botol tersebut, kemungkinan besar itu terlebih dahulu diminum oleh Luna. Itu artinya dirinya dan Luna telah...ciuman tanpa sengaja? Alex segera menepis pikiran aneh yang terngiang-ngiang didalam pikirannya.

Alex pikir-pikir, Luna mengapa terlihat sangat lucu jika saat marah. Ekspresi wajah yang ditunjukkan saat marah tak membuatnya takut, malah membuatnya gemas. Ini pertama kalinya dirinya bertemu dengan Luna di sekolah ini, apakah Luna anak baru di sekolah ini?

***

Luna memasuki toilet, ia membasuh tangan dan mukanya di wastafel. Menatap cermin dan meremas ujung wastafel. Sungguh, kesal sekali dirinya terhadap Alex.

Bisa-bisanya Alex mengambil minumannya tanpa izin. Tapi tunggu, Alex tadi minum sehabis dirinya minum, itu artinya..

Luna menggelengkan kepalanya, mana mungkin bisa seperti itu. Ah sudahlah, kalau mengingat dirinya hawanya kesal. Hari pertamanya ia bersekolah di sini sudah dibuat kesal oleh seorang lelaki yang bernama Alex.

Keysha dan Nessa menyusul dirinya, mereka melihat Luna yang sedang bercermin sambil berbicara sendiri. Apakah Luna waras?

"Lun, ngapain lo ngomong sendiri?" tanya Keysha.

Luna terkejut, sejak kapan mereka datang. Itu artinya, mereka menguping ucapan dirinya sedari tadi? "Ah──oh gapapa."

"Udah, ngapain kita ngumpul di toilet, mending ke kelas." ucap Nessa.

Mereka bertiga berjalan menuju kelasnya, sedangkan Keysha sedari tadi menggandeng lengan Luna. Nessa hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, Keysha sangat friendly sekali. Padahal Keysha dan Luna baru bertemu hari ini.

***

Kring-kring.

Bel istirahat kedua berbunyi dan seluruh siswa SMA Pelita Bangsa berhamburan menuju kantin. Luna, Keysha, dan Nessa pergi ke kantin, dan sesampainya di kantin mereka langsung memilih tempat untuk duduk.

ALEXANDER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang