HAPPY READING!
***
Hari ini weekend dimana hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh para anak sekolah. Saat ini Luna sedang siap-siap untuk menemani Alex membeli hadiah untuk adiknya.
"Udah siap, tinggal nunggu Alex aja," ucap Luna.
"Tunggu di bawah aja deh." lanjutnya.
Luna pun keluar kamar dan menuruni anak tangga. Sedang ada sang Mama yang membaca majalah ditemani dengan secangkir teh hangat dan juga beberapa cemilan.
"Luna mau kemana kamu?" tanya Maretta.
"Mau jalan, Ma." jawab Luna.
"Sama siapa?"
"Sama temen, Ma."
"Papa kemana Ma? Tumben gak keliatan, kalau Bang Ibra masih tidur ya?"
"Papa kerumah temennya, Bang Ibra dikamarnya."
"Aku yakin sih Ma, Bang Ibra masih tidur."
Ting Nung..
Bel rumah berbunyi, Maretta membukakan pintun dan melihat siapa yang datang. Luna duduk di sofa dan mengambil cemilan yang telah disediakan Mamanya.
"Permisi, Tante." ucap Alex.
"Iya, cari siapa ya?" jawab Maretta.
"Luna nya ada Tante?"
"Oh kamu temennya Luna." Alex pun mengangguk.
"Luna nya ada di dalam, sebentar Tante panggilin dulu ya. Masuk sini, jangan diluar."
Maretta mempersilahkan Alex masuk, Alex mengikuti Maretta. Alex melihat Luna yang sedang memakan cemilan sambil memainkan ponselnya.
"Luna ada temen kamu." ucap Maretta.
Luna menyudahi makannya, ia berjalan kearah Mamanya dan Alex. "Ma, aku sama Alex berangkat dulu ya."
Alex terpukau melihat penampilan Luna, Luna terlihat sangat cantik. Entah apa yang dirasakan Alex, jantungnya berpacu dengan cepat. Alex menetralkan pacuan jantungnya saat Luna tersenyum kearahnya.
"Iya, hati-hati." Maretta melambaikan tangannya kearah Luna dan Alex.
Luna melangkahkan kakinya bersama Alex, Alex mulai menyalakan motornya lalu Luna naik di belakang. Sedari tadi senyum Luna tidak luntur di bibirnya.
Luna senang sekali ingin menjelajahi kota Jakarta, agar ia tidak tersesat. Ia mulai menghafalkan jalanan kota Jakarta.
***
Keadaan di motor Alex hening, tidak ada yang membuka pembicaraan.
Luna dan Alex pun sampai di tempat tujuan, yaitu salah satu Mall terbesar di Jakarta."Emang adik lo suka apa?" tanya Luna.
"Boneka barbie." jawab Alex.
"Yaudah beli itu aja buat adik lo."
Mereka pun naik ke lantai dua untuk menuju ke toko yang menjual mainan anak-anak. Mereka berjalan melihat-lihat mainan yang cocok untuk adiknya Alex. Luna berhenti disalah satu rak, dan mengambil mainan tersebut.
"Ini aja Lex, bagus nih." ucapnya.
"Yaudah." Alex mengambil mainan tersebut lalu bayar ke kasir.
Alex dan Luna keluar dari toko tersebut, dan berjalan tak tahu tujuannya kemana. Berjalan saja, semoga saja menemukan tujuannya akan kemana.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXANDER
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Alexander Megantara Seorang lelaki ketua Dragoners, pembuat onar, dan melanggar aturan sekolah. Tekad seorang Alex ialah, siapapun seseorang yang telah membuatnya jatuh cinta, tidak akan ia lepas. Alex tak percaya lagi denga...