part 6

7K 467 10
                                    

" Dia murid baru?" Tanya Arka, selepas Kenzo datang setelah mengantarkan Rachel pulang kerumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Dia murid baru?" Tanya Arka, selepas Kenzo datang setelah mengantarkan Rachel pulang kerumah.

" Bukan, Rachel emang orang nya tertutup banget. Dari awal masuk dia nggak pernah bergaul sama siapapun, lebih tepatnya dia nggak tertarik." Papar Kenzo.

" Buset, orang cantik mah beda. Srepet." Timpa Faiz.

" Gue yakin kalau dia mau bergaul, fix primadona Bhayangkara sih." Ucap Arka tidak mau kalah.

" Gue harus bikin tiktok sama Rachel, panjat panjat panjat sosial." Ucap Faiz dengan gaya mempraktekkan Gaga Muhammad di vidio klipnya yang berjudul "Panjat Sosial".

" Dari pada lo ketularan bangsat nya Gaga, mending lo selidiki cowok yang ganggu Rachel. Gue lihat tato elang di tangan nya." Gavin sangat penasaran perihal lelaki yang berani mengincar sekolah nya dan salah satu gadis yang tidak bersalah.

" Ga sudi ya gue disamain sama Gaga, emang sih gue mau panjat ke Rachel, tapi gue ga bakal ngegesek kartu atm nya. Gue ga habis pikir sih sama cowok itu."

" Makanya kurang kurangin kebiasaan selingkuh, 11 12 lo sama Gaga. Mampus lo." Panas Kenzo

Dia sebagai lelaki sejati berprinsip satu wanita saja cukup merasa jengah dengan kebiasaan sahabat congek nya yang sering bergonta ganti pacar bahkan tak jarang jika menyerempet selingkuh, karna jarak putus dan jadian satu wanita dengan wanita lain tidak jauh. Hitungan jam mungkin.

" Dari pada banyak omong, lakuin selesai." Terlihat dari suaranya, Gavin mencoba untuk menahan emosi menghadapi wanita tukang rumpi berkedok jenis kelamin pria.

" Siap bos." Jika Gavin sudah seperti itu, tidak ada satu pun yang berani menolak atau menyepelekannya, jika ada pun manusia itu memang sudah tidak ada niatan untuk hidup di dunia.

——————-

Hari yang sedikit lelah untuk Gavin, setelah ia menyelesaikan perintah untuk melakukan penyerangan. Dan sekarang karna sang ayah menyuruhnya, lebih tepatnya memerintah dan memaksanya untuk pulang ke rumah besar, akhirnya disinilah ia sekarang.

" Woalah Den bagus akhir e bali, wes sue lho ora dolan rene. Kepiye sekolah e Den?" Baru saja Gavin turun dari motor, teriakan Mbok Lasmi sudah menghebohkan seisi kampung.

* " Wah Den Bagus akhirnya pulang, udah lama lho ga main kesini. Gimana sekolahnya Den." *

" Suaranya mbok sampe ke tetangga tau nggak, sekolah ku ya biasa aja. Coba kalau nggak sering berantem, pasti udah bosen sekolah . Ga asik banget mbok sekolah tu." Ucap Gavin. Sopan bukan? Bagi Gavin, Mbok Lasmi adalah mama kedua dihidupnya. Dari lahir Mbok Lasmi setia membantu mama Gavin untuk membesarkannya.

Secara spontan Mbok Lasmi menampar lengan Gavin.

" Koe ki lho, sekolah kok isa isane gelut, ki ki ki gelo ndelok en rupamu. Hemm.. Ungu ungu ono coklat betadine, persis koyo ubi bar panen. Mbok yo mandeg too lee.. Yo arakk o tetep guanteng." Begitulah kebiasaan Mbok Lasmi jika Gavin pulang membawa oleh oleh luka di wajah nya, pasti akan terkena marah walau endingnya Mbok Lasmi dengan kehebohannya akan memanjakannya.

With The Bad BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang