" Lo gapapa Chel!?" Panik Kenzo dan Chandra bersamaan, kedua lelaki itu mengerti ketakutan yang terpancar dari sorot mata Rachel saat melihat lelaki asing tadi.
Mereka berlima turun dari motornya setelah melihat Julian meninggalkan halte sekolah. Mereka tidak mau menunjukkan rasa khawatirnya dengan perempuan itu, karna masih belum mengetahui siapa lelaki berengsek tadi, siapa tahu lelaki itu adalah musuh barunya yang ingin mencari tahu tentang mereka.
Rachel menganggukkan kepala agar kedua lelaki itu tahu bahwa dirinya baik baik saja. Walaupun luka lama yang Rachel ingin sembuhkan selama 2 tahun ini terbuka kembali.
" Makasih ya Gavin." Ucap Rachel setelah melihat Julian pergi secara tiba-tiba. Rachel berfikir mungkin Julian takut karna tampang Gavin yang menyeramkan atau karna pukulannya yang cukup membuat Julian meringis.
Gavin tak menjawab ucapan terimakasih yang Rachel lontarkan untuknya.
" Heh tuh cewek cantik lagi ngucapin makasih buat lo. Sok ganteng banget sih jadi cowok." Ucap Faiz sambil menyenggol lengan Gavin agar sadar diri telah menyia-nyiakan kesempatan berbicara dengan bidadari yang menyasar ke bumi.
Gavin tersadar dari lamunannya akibat senggolan dari Faiz yang cukup keras. Dengan segera ia membuka kain yang menutupi wajahnya, dan menggangukan kepala sebagai balasan atas ucapan terimakasih Rachel.
Rachel terkejut setelah melihat beberapa bekas luka di beberapa sudut muka Gavin. Tidak mungkin kan pukulan Julian tadi menyebabkan bekas luka sebanyak ini.
" Lagian siapa sih tu cowok? Mantan pacar lo yang masih belum terima lo putusin?" Tanya Arka.
" Ga gitu juga sih." Jawab Rachel seadanya, mana mungkin ia langsung menjelaskan siapa Julian yang sebenarnya dan apa yang telah Julian lakukan kepadanya. Yang ada nanti keenam lelaki itu menganggapnya bukan wanita baik baik.
Rachel tersadar saat menatap wajah Faiz, ternyata mereka berlima juga mempunyai bekas luka sama seperti Gavin, kecuali Rafael yang tidak turun dari motor dan masih mengenakan helm.
" Kalian habis tawuran ya?" Tanya Rachel.
" Ini scene yang gua tunggu-tunggu dari tadi. Kenapa lo baru nyadar sekarang sih?" Gerutu Faiz.
" Berarti gue harus nawarin untuk ngobatin kalian ya? Kayak di film-film."
" Boleh juga tuh." Ujar Kenzo tak kalah semangat dari Faiz.
Faiz langsung menarik tangan Rachel untuk mengikutinya.
" Siapa cepat dia yang diobatin. Bye gue mau culik perempuan ini ke markas." Seru Faiz sambil memakai helmnya dan memakaikan helm khusus perempuan kepada Rachel. Kenapa Faiz selalu membawanya? Karna tidak ada hari yang Faiz lewati untuk memboncengkan perempuan kecuali saat ia sedang bertugas. Selalu ada saja perempuan yang ia tawari untuk duduk di jok belakang saat pulang sekolah.
" Kurang ajar emang." Sahut Kenzo. Ia juga tidak mau kalah dengan Faiz, Kenzo yang harus sampai dulu dulu ketimbang si kampret itu.
Faiz tak menyangka akan terjadi balap ndadakan akibat omongannya tadi. Bahkan yang lebih mengejutkan, Gavin dan Rafael yang ia kira tidak akan tertarik dengan taruhannya ternyata malah menyalipnya lebih dahulu.

KAMU SEDANG MEMBACA
With The Bad Boys
Teen FictionTidak ada yang menyangka seorang gadis remaja yang tadinya tidak suka bergaul dan bahkan tidak dikenal murid SMA Bhayangkara, tiba tiba bergabung dengan perkumpulan para bad boy yang diidamkan seluruh kaum hawa. Highest Rank 🏅 #1 in ice boy [25-03...