Tidak ada yang menyangka seorang gadis remaja yang tadinya tidak suka bergaul dan bahkan tidak dikenal murid SMA Bhayangkara, tiba tiba bergabung dengan perkumpulan para bad boy yang diidamkan seluruh kaum hawa.
Highest Rank 🏅
#1 in ice boy [25-03...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gavin memarkirkan mobilnya di samping restauran bernuansa Eropa milik mami Freya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Ayo masuk, gue udah laper banget." Sebenarnya sewaktu dimobil tadi Rachel berkata apa adanya, ia memang lapar saat ini. Setelah ia menghabiskan waktu istirahat untuk tidur, ia jadi kehilangan kesempatan untuk mengisi perutnya.
Gavin menarik tangan Rachel dan menuntunnya masuk ke dalam restaurant, kedatangan mereka disambut dengan hangat oleh seluruh pelayan yang bekerja disana.
" Selamat datang Mas Gavin." Ucap seluruh pelayan dengan kompak tak lupa dengan gerakan membungkukkan badan sebagai tanda hormat.
Rachel yang terkejut atas perilaku seluruh pelayan itu dengan spontan ia ikut membungkukkan badannya. Tidak ia sangka pelayanan di restauran ini tidak main-main.
Bagian yang Rachel suka dengan restauran ini adalah konsep yang jarang sekali ia temui. Konsep restaurant Eropa yang tidak hanya dari segi bangunannya saja, namun para pelayan juga mendukung konsep Eropa. Seragam kerja mereka yang dibuat seperti orang-orang kerajaan Eropa, harga seragamnya saja tidak main-main. Pasti pemilik restaurant ini juga bukan orang sembarang. Pikir Rachel.
" Gila ini tempat bagus banget, gue suka." Kagum Rachel saat tiba di tempat duduk di salah satu meja yang berada di bagian belakang restaurant dengan pemandangan rumput hijau dan air mancur yang indah ditengahnya.
" Lo sering kesini ya? Sampe semua pelayan disini hafal sama lo." Tanya Rachel kepada Gain yang sedang fokus memilih menu.
" Ya gitu."
" Berarti lo bisa milihin makanan yang paling enak dong buat gue, tolong pilihin ya. Makanan Rachel siang ini gue serahin ke ketua Parnassius." Ucap Rachel seraya mengambil handphone yang ada di tasnya dan mengarahkan benda itu ke arah sekitar, mencari spot yang bagus untuk ia potret.
Tidak membutuhkan waktu lama untuk Gavin memilih makan siangnya dan gadis didepannya.
" Tolong fotoin gue dong." Sia-sia jika sudah berada ditempat sebagus ini namun tidak mengabadikannya dan membagi ke sosial media untuk memberitahukan ke semua orang bahwa ada tempat bagus yang harus mereka datangi.