" Bun, papa dikantor?" Rachel menghampiri Vina yang sedang rebahan menonton youtube dikamar.
" Iya, mau kemana kamu?" Vina melihat anak perempuannya yang tampak rapi menggunakan tas, jaket dan topi.
" Mau nonton piala AFF." Jawab Rachel, tujuannya berada di kamar ini adalah untuk meminta izin dan yang paling penting meminta uang sangu.
" Sejak kapan kamu suka bola?" Vina terkejut saat melihat anaknya ingin pergi menonton pertandingan bola.
" Zaman sekarang kok ga suka." Balas perempuan berusia 17 tahun itu.
" Halah paling juga cuma ikut-ikutan doang kamu mah. Sama siapa perginya? Nanti kalau tawuran gimana?" Vina mematikan vidio youtubenya, dan mengalihkan pandangannya ke arah Rachel.
" Aku sama Gavin kok, bunda tenang aja."
Vina menghelas nafas lega, jika Rachel bersama anak laki-laki sahabatnya, ia tidak perlu repot-repot untuk mengkhawatirkan anaknya.
" Yaudah kalo sama Gavin bunda izinin." Lihat, begitu mudahnya meminta izin jika ada nama Gavin yang terselip.
" Heem bunda mah sekarang apa-apa Gavin. Yaudah Rachel berangkat dulu." Rachel mencium punggung tangan dan pipi Vina.
" Ini nggak ada niatan buat ngasih uang?" Daritadi hal yang Rachel tunggu-tunggu adalah saat perempuan berkepala tiga itu membuka dompet dan memberinya lembar uang.
" Ck, bunda kira lupa." Vina mengeluarkan beberapa lembar uang bewarna merah dan memberikan kepada anak gadisnya yang sudah stand by menerima uang itu.
" Mana bisa lupa kalau ini. Makasih bun. Rachel berangkat dulu." Pamit Rachel.
Saat Rachel menutup pintu kamar Vina, Thalita mengirimkan pesan kepadanya bahwa perempuan itu sudah berada di depan rumah Rachel.
" Ini kita berangkat cuma berdua doang?" Rachel bertanya kepada Thalita saat sudah masuk kedalam mobil putih milik Thalita.
" Katanya mereka bakal nyusul." Thalita juga bingung dengan rencana Kenzo, laki-laki itu mengajakknya untuk menonton bola namun sekarang ia disuruh untuk berangkat bersama Rachel. Dan Kenzo akan menyusulnya nanti.
" Padahal mereka yang ngajak. Emang ya cowo nggak bisa ditebak." Begitu juga dengan Rachel, kemarin Gavin mengajaknya untuk ikut menonton pertandingan semi final AFF tahun ini. Tapi 1 jam yang lalu laki-laki itu mengirim pesan kepadanya bahwa Thalita akan menjemputnya dan Gavin menyuruhnya untuk menunggu di tribun zona 7.
" Terus kita masuk pake apa? Gue nggak punya tiketnya." Rachel baru ingat jika ingin masuk ke Gelora Bung Karno untuk menonton pertandingan piala AFF tentu saja memerlukan tiket.
" Tenang aja kalau itu, Kenzo udah ngasih dua tiket buat kita." Jawab Thalita dengan santai.
Saat mereka tiba di stadion terbesar di Indonesia, sudah banyak manusia yang mengantri untuk memasuki stadion itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
With The Bad Boys
TienerfictieTidak ada yang menyangka seorang gadis remaja yang tadinya tidak suka bergaul dan bahkan tidak dikenal murid SMA Bhayangkara, tiba tiba bergabung dengan perkumpulan para bad boy yang diidamkan seluruh kaum hawa. Highest Rank 🏅 #1 in ice boy [25-03...