Tidak ada yang menyangka seorang gadis remaja yang tadinya tidak suka bergaul dan bahkan tidak dikenal murid SMA Bhayangkara, tiba tiba bergabung dengan perkumpulan para bad boy yang diidamkan seluruh kaum hawa.
Highest Rank 🏅
#1 in ice boy [25-03...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Lo ga ada bedanya sama 2 perempuan itu. Brengsek."
Setelah Rachel mengatakan kalimat yang ia tujukan kepada salah satu sahabat Gavin, Arka Bhagaskara. Rachel menarik tangan Eve untuk keluar dari kerumunan dan membawanya ke taman belakang gedung 2.
" Lo aman sekarang." Ucap Rachel setelah mendudukan perempuan itu di bangku yang tersedia.
" Kenapa lo mau nolongin gue?" Nafas Eve masih terengah-engah. Namun ia bingung mengapa Rachel membantunya sedangkan dengan jelas ia dengan temannya baru saja merendahkannya.
" Karna Arka keterlaluan sama lo." Jawab Rachel. Walaupun ia tidak mengenal siapa wanita yang sedang bersamanya saat ini, namun disaat kedua temannya merendahkan Rachel, Eve hanya diam dan merasa tidak nyaman atas perlakuan temanya terhadap Rachel.
" Tapi gue tadi baru aja ngerendahin lo dihadapan semua murid." Eve menundukkan kepalanya, ia merasa bersalah ketika dirinya mengiyakan paksaan Berrly dan Steffe.
" Gue tau lo cuma dipaksa ikut mereka."
" Btw, lo sahabatan sama Berrly and Steffi?" Tanya Rachel.
Eve menganggukkan kepala.
" Tapi gue lihat lo ga nyaman sama mereka." Sejak tadi hal itu yang membuat Rachel penasaran, apakah Eve korban pembullyan mereka dan harus menuruti apa yang Berrly dan Steffi perintahkan.
" Enak aja lo omong." Ketus Eve, ia tidak terima Rachel berkata seperti itu.
" Ya maaf, gue penasaran aja."
" Gue sama mereka udah sahabatan dari kecil, tapi ga tau kenapa waktu masuk SMA sifat mereka tiba-tiba berubah. Gara-gara temen-temen lo tuh, mereka berdua obsesi banget buat dapetin Gavin sama Kenzo."
Rachel tersenyum, ternyata hanya dengan alasan sepele bisa membuat orang berubah seketika.
Sedangkan suasana dikantin dibuat bingung oleh perlakuan Rachel kepada Arka.
" Lo pergi dari sini!" Bentak Gavin kepada Berrly, gadis itu betah sekali berada didekatnya padahal dengan jelas kedua temannya sudah pergi meninggalkannya.
" Gue salah apa?" Arka bingung dengan sikap Rachel yang dengan tiba-tiba memakinya.
Otak Gavin berusaha untuk memahami kejadian yang baru saja terjadi. Apa yang membuat Rachel marah?
" Gue cari Rachel dulu." Ucap Chandra.
Sesuai dengan feelingnya, Chandra menemukan Rachel yang sedang duduk di kursi taman belakang bersama Eve.
" Lo bisa pergi sebentar? Gue mau ngomong sama Rachel." Ucap Chandra dengan lembut.
Rachel yang mendapati Chandra menduduki tempat Eve sebelumnya langsung memutar badannya, membelakangi Chandra.