🌼 My Ex Wife 🌼
Selamat membaca
.
.
.
.
.
Senja telah bertransformasi menjadi malam yang begitu dingin sejak dua jam lalu. Helaan napas Yeaji membuat kaca mobil memburam saat gadis itu asik menatap jalanan di luar sana.
Sementara dalam genggaman, ponsel masih bertengger usai beberapa kali mencoba menghubungi seseorang di seberang sana. Pesan yang ia kirim pun hanya di baca saja tanpa ada niatan membalas satu kali pun dari pria itu.
Sebenarnya, ada apa dengan Tae Young?
Tak biasanya manusia satu itu bertindak kekanak-kanakan dengan tak mengangkat panggilan telepon darinya usai pertengkaran yang Yeaji anggap siang tadi sebagai masalah kecil.
Oh benar itu adalah masalah yang sangat kecil, anggap saja sebagai bentuk dari kecemburuan tapi cemburu Tae Young saat itu terdengar tidak biasa.
Itu terlalu berlebihan untuk seseorang yang sudah memahami seperti apa jenis pekerjaan yang Yeaji ambil dan jalani saat ini.
Dan satu lagi, ke mana perginya kecerdasan seorang Jang Tae Young. Karena pria itu bertingkah layaknya anak kecil yang tidak mengerti posisi Yeaji sebagai seorang seniman di dunia seni peran.
Sekali lagi, Yeaji menghela napas untuk sesuatu yang membuat perasaannya bercampur aduk.
"Yeaji-ah kau baik-baik saja?" Ucapan Sang In membuyarkan seluruh lamunan Yeaji yang sibuk memikirkan Tae Young dan masalah kecil di antara mereka.
"Ya Oppa, aku baik-baik saja." Yeaji berusaha memamerkan senyum terbaik. Bagaimana pun ini adalah masalah di antaranya dan Tae Young, orang lain tak perlu tahu bahkan harus turun tangan untuk ikut campur.
"Kita sudah sampai, Yeaji-ah."
Yeaji langsung mengedarkan pandangan kesekitar luar mobil. Seberapa lama ia menghabiskan waktu untuk melamun sampai tak sadar jika mereka sudah tiba di penginapan.
"Naiklah lebih dulu, Oppa harus mampir ke minimarket." Ujar Sang In pada Yeaji yang baru saja turun dari mobil.
Gadis itu mengangguk, mengambil tasnya dan mulai berjalan masuk ke dalam penginapan. Tepat saat langkahnya baru menapaki lantai gedung penginapan, Yeaji menoleh pada area parkiran untuk mencari keberadaan mobil Tae Young.
Hanya ada lima mobil dan tak ada mobil Tae Young di sana. Yeaji yakin mobil sport milik pria itu tak ada.
Yeaji kembali melanjutkan langkahnya, memasuki lift, menekan tombol lima di dinding elevator untuk menuju lantai di mana kamar penginapannya berada.
Kurang lebih satu menit lift berjalan dan kini Yeaji tiba di lantai tujuannya. Ia berjalan sepanjang lorong yang menghubungkan lift dengan unit penginapannya dengan perasaan gusar.
Apa Tae Young benar-benar pergi tanpa berpamitan padanya?
Rasanya itu sangat aneh karena Tae Young bukan tipe pria semacam itu terlebih padanya.
Yeaji sungguh tak mengerti dengan jalan pikiran Tae Young. Baiklah jika pria itu marah padanya karena masalah tadi siang. Tapi harus dengan seperti inikah untuk menyelesaikan masalah?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex Wife [END]
RomanceCerita ini di mulai ketika dunia di gemparkan oleh headline news perceraian dari selebriti terkenal bernama Seo Yea Ji dengan seorang pengusaha tampan bernama Jang Tae Young. Tiga tahun pernikahan harus kandas begitu saja padahal yang publik tahu h...