My Ex Wife [END]

15 : Long Distance Relationship

🌼 My Ex Wife 🌼
Selamat membaca

.

.

.

.

.

[Dua bulan kemudian]

"Aigo, aigo, putraku..."

Ibu Kang terpogoh memeluk hangat putra sulungnya. Pengelus punggung lebar dan martabat itu dengan hangat sebelum sebuah kecupan dari sang putra kesayangan tersebut melayang sejenak di pipinya.

Perempuan paruh baya itu benar-benar sangat senang atas kedatangan putra tampannya apalagi sudah sekitar dua bulanan Tae Young selalu mampir ke rumahnya usai pulang bekerja dan menyempatkan waktu untuk menikmati makan malam bersama.

"Kapan Appa pulang?"

"Seharusnya hari ini tapi tadi ia menelepon jika urusannya di Jepang masih belum selesai. Jadi, mungkin esok atau lusa ia baru kembali."

Tae Young mengangguk paham. Pria itu menurut saja ketika ibu Kang menuntutnya menuju ruang tengah dan duduk di sebuah sofa. Tae Young melepas jasnya, menyampirkan benda itu di sandaran sofa sebelum akhirnya merebahkan tubuh di atas sofa dengan menjadikan pangkuan sang ibu tercinta sebagai bantal ternyamannya.

Bertingkah manja layaknya seorang anak kecil memang selalu Tae Young lakukan apalagi pada perempuan paruh baya yang telah melahirkannya ini. Pria berusia tiga puluh tahun itu akan bertingkah seperti seorang bayi yang ingin di beri perhatian lebih dan ibu Kang tidak akan menolak untuk semua tingkah putranya itu. Baginya Tae Young yang saat ini dan dulu masih saja sama.

Ulasan senyum mengembang di wajah ibu Kang ketika jemarinya menyentuh rambut sang putra sulung dan mengelusnya lembut penuh kasih sayang.

"Eomma dengar dari Chaemin kalau kau tidak pulang ke rumahmu. Lalu di mana selama ini kau tidur?"

"Tentu saja di atas tempat tidur."

"Tae Young!" Ibu Kang menatap kesal putra kesayangannya tersebut karena jawabannya yang menyebalkan itu, lalu...

"Aawww! Eomma sakit!" Tae Young merengek karena ibu Kang menjewer telinganya. Pria itu berusaha melepaskan dari tangan sang ibu.

Oh Ya Tuhan, karena jeweran di telingannya ini Tae Young mendadak sangat merindukan Yeaji. Tae Young rindu galaknya seorang Seo Yeaji atau perhatian lembut gadis itu.

Andai ia memiliki sedikit waktu untuk menempuh perjalanan menuju tempat di mana Yeaji saat ini berada atau andai kedatangannya mengunjungi kekasih tercintanya itu tidak mengganggu kinerja Yeaji dalam dunia seni peran.

Tae Young benar-benar ingin menemuinya dan meluapkan seluruh kerinduannya pada gadis itu.

"Makannya jawab pertanyaan Eomma dengan benar."

"Jawabanku tidak salah Eomma. Memang benar selama ini aku tidur di atas tempat tidur."

Ibu Kang mendengus sementara Tae Young hanya terkekeh gemas tanpa merasa bersalah sembari membenamkan wajahnya di perut sang ibu.

"Jangan bilang kau... "

"Aku tidak main-main dengan wanita di luar sana lagi, Eomma." jelas Tae Young sedikit tidak jelas karena wajahnya yang terbenam di perut sang ibu.

Pria itu mengerti apa yang ada di benak sang ibu jika dirinya tidak pulang ke rumah pasti dirinya pergi bersenang-senang dengan wanita lain di luar sana. Padahal itu sudah berlalu sejak tiga tahun yang lalu. Tae Young tak pernah kembali ke dunianya yang seperti itu.