Extra Chapter

2K 121 20
                                    

🌼 My Ex Wife 🌼

.

.

.

.

.

Kedua bibir itu terus berpagutan, menggerus bibir satu sama lain dan tak ingin berhenti walau sedetik pun meski deru napas terdengar terengah-engah dari keduanya namun yang saat ini terdengar lebih jelas adalah suara decakan bibir yang tak kunjung selesai.

Ini hanya sambutan pagi yang sama seperti biasanya hanya saja mereka terlalu bersemangat dengan menjadikan cuaca dingin di luar sana mendadak berubah menjadi panas serta menggairahkan.

Yeaji meremas rambut Tae Young saat tangan pria itu bergerak di bawah selimut untuk menyusur di sepanjang perut. Turun ke bawah dengan sengaja melewati bagian sensitifnya dan bermain-main di area pangkal paha.

Oh baiklah, mereka akan tetap seperti itu seperti sudah lama tak bertemu dan saling memberi sentuhan yang amat di rindukan pada satu sama lain padahal tadi malam keduanya telah melakukan percintaan yang hebat meski tak seliar biasanya karena kandungan Yeaji yang sudah menginjak usia sembilan bulan. Tinggal menunggu beberapa hari lagi entah besok, lusa atau bahkan hari ini. Tae Young dan Yeaji junior akan segera hadir di dunia ini.

Decahan membumbung tinggi, mengakhiri pagutan bibir yang tertaut begitu mesra nan bergairah. Bibir keduanya mengkilap karena perbuatan yang mereka lakukan.

Tae Young mengusap bibir itu dengan ibu jarinya. Bergerak lembut seraya memandangi wajah manis Yeaji yang masih terpejam sambil menetralkan napas yang masih memburu.

Yeaji-nya masih sama seperti Yeaji biasanya yang sangat manja saat pagi, siang hingga malam. Setiap saat.

Perlu Tae Young syukuri jika kehamilan Yeaji ini tidak membuatnya sakit kepala dengan perubahan mood yang biasa terjadi pada wanita hamil lainnya. Istrinya juga tidak mual-mual saat kehamilan di usia trimester pertama bahkan hingga saat ini.

Sudah Tae Young katakan sebelumnya, bukan? Bahwa Yeaji begitu manja dan ingin selalu berada di dekatnya. Tae Young juga melupakan segala urusan kantor demi tetap berada di dekat Yeaji.

Seperti saat ini, Tae Young sebenarnya memiliki jadwal rapat penting hari ini tapi sepertinya Yeaji berhasil membuatnya teralih dan memilih untuk menetap di atas tempat tidur.

Hening dan sunyi selalu mengisi di saat keduanya saling memandangi satu sama lain sembari tersenyum sebelum akhirnya Tae Young mendekap tubuh hangat istrinya tersebut dengan erat. Hampir membuat Yeaji kembali sesak napas.

Seo Yeaji adalah istrinya. Benar. Saat ini dan selamanya. Tak ada lagi waktu yang membatasi status di antara mereka untuk memutuskan hubungan selain maut yang mampu memisahkan.

Kenyataan itu bahkan masih membayang di pikiran Tae Young. Pria itu masih tidak percaya bahwa perempuan yang tengah mengandung anaknya saat ini telah menjadi istrinya.

"Aku mencintaimu, sayang. Aku sangat mencintaimu. Aku benar-benar mencintaimu selamanya."

Berulang kali Tae Young membisikan kata-kata cinta itu dan berulang kali pula Tae Young mengecupi puncak kepala istrinya tersebut.

Perlakuan Tae Young ini sudah menjadi hal yang lumrah untuk Yeaji hanya saja gadis itu sedikit terheran-heran dengan sikap suaminya belakangan ini. Tae Young lebih sering mengungkapkan cinta padanya dan terkadang air mata selalu membasahi pipi suaminya tersebut.

My Ex Wife [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang