My Ex Wife [END]

13 : Keraguanmu

🌼 My Ex Wife 🌼

Selamat membaca

.

.

.

.

.

"Aku mencintaimu, Seo Yeaji."

"Lepas!"

Yeaji terus memberontak. Wajahnya dengan Tae Gu hanya tersisa beberapa senti lagi. Gadis itu tak punya pilihan lain selain dengan segera memalingkan wajahnya ke samping karena sungguh ia tak sudi jika bibir keduanya bertemu setelah sekian lama.

"Dengarkan penjelasan ku, Seo Yeaji. Ku mohon dengarkan aku." Tae Gu kembali merengkuh wajah Yeaji hingga pandangan mereka bertemu dan saling menatap dengan dua tatap berbeda.

Yeaji dengan sorot mata penuh kemurkaan dan rasa benci yang berlimpah sementara Tae Gu, sorot matanya terlalu dingin untuk di katakan menyesal. Pria itu nyatanya tak pernah bisa merasakan perasaannya sendiri, dia marah pada Yeaji tapi ia juga tak ingin gadis itu pergi meninggalkannya.

Yeaji menyentak keras tangan Tae Gu dari wajahnya hingga ia akhirnya terlepas dari jeratan pria itu. Dengan langkah tergesa gadis tersebut segera berlari meninggalkan Tae Gu namun belum beberapa langkah, tangannya di tarik begitu kuat dan kembali pria itu menyentak tubuhnya ke dinding.

"Aku tidak butuh penjelasan darimu, Mo Tae Gu. Bajingan sepertimu... Semua sudah sangat jelas!"

Bugh!

Tae Gu memukul keras tembok di belakang Yeaji hingga tangan pria itu memerah dan mengeluarkan darah. Yeaji terbelalak, wajahnya kini di selimuti ketakutan karena sorot mata Tae Gu yang menyalang nyala.

"Sampai di mana Tae Young meracuni pikiranmu?"

Kilatan mata tajam itu langsung menusuk ke dalam hati Yeaji. 

"Kau percaya pada Tae Young, padahal bajingan itu sama-sama berengseknya denganku."

"Seberengsek apa pun Tae Young, aku mengenal betul seperti apa dia. Lebih dari siapa pun!" Yeaji memukul pria itu dengan kuat tapi tangannya di cekal begitu mudah oleh pria itu.

Tae Gu tertawa geram. "Begitukah? Apa kau tahu jika bajingan itu pernah membunuh seorang wanita?"

Yeaji terdiam, ia tak lagi memberontak saat tangan Tae Gu kini mulai turun menyentuhi bahunya.

Bukankah dia mengenal betul Tae Young seperti apa dan melebihi siapa pun?

Tapi kenapa ia malah bereaksi seperti terkejut dengan fakta yang baru saja Tae Gu katakan. Dan... Bukankah ia percaya pada Tae Young?

"Sepertinya tidak. Kau tidak benar-benar mengenal dia, Seo Yeaji."

"Itu bukan urusanmu. Mau aku benar-benar mengenalnya atau tidak sekali pun. Kau tidak berhak ikut campur."

Yeaji kembali mendorong tubuh Tae Gu dengan kuat namun gagal. Kini ia bisa merasakan sesak di dadanya, pikirannya berputar-putar pada sebuah fakta tentang apa ia mengenal Tae Young dengan benar-benar?

Selama ini pria itu selalu berkata jujur padanya. Tak pernah sekali pun menyimpan rahasia dan Tae Young cenderung mengatakan keluh kesah padanya. Ya, hanya padanya seorang.

Tapi bagaimana jika pria itu masih menyembunyikan sesuatu darinya. Sesuatu yang menjadi bom di masa depan dan saat ini membuat perasaan Yeaji tak karuan.