Hate Destiny [SELESAI]

CHAP 24. A Day With

 

***

Author POV

Cuaca kota Seoul cukup hangat pada sore hari ini, keadaan Kedai Ramen milik Maria masih cukup ramai. Apalagi pada jam-jam pulang kantor seperti ini. Lili kali ini bertugas sebagai pembawa pesanan kepada pelanggan kedai tersebut.

Saat hendak kembali kedapur, Lili melewati tempat ibunya berdiri. yang tengah membuka apron miliknya."Eomma mau kemana?" Tanya Lili.

Maria menoleh kearah suara putrinya dan tersenyum simpul."Kita akan pergi jalan-jalan sayang"

Lili hanya mengangkat sebelah alisnya mendengar kata kita dari ibunya itu."Kita? maksud eomma, aku dan eomma begitukah?"

"Tentu sayang, kau dan eomma akan pergi jalan-jalan" Balas Maria sambil membalikkan tubuhnya untuk menyimpan apron miliknya di tempat yang telah disediakan.

"Lalu bagaimana dengan Kedai kita eomma?"

"Jangan banyak tanya! Kamu bersiaplah! Urusan Kedai biar ditangani oleh Area dan Do Kyung. Mereka bisa menghandle semua. Eomma sudah membicarakan ini tadi pada mereka." Jelas Maria kepada putrinya yang masih menatapnya bingung. Lili tidak tahu yang melatar belakangi niat ibunya itu, apalagi seingatnya ulang tahun ibunya dan dirinya pun masih lama.

Tak ada respon dari putrinya membuat Maria hanya menggelengkan kepalanya pelan"Jangan bengong Lili-ah! Cepatlah bersiap! Agar kita tidak kemalaman nanti saat pulang" Maria kembali membujuk Lili agar segera bersiap.

Tidak mau membuat sang ibunya bersedih, Lili lantas mengangguk singkat dan berlalu kedapur terlebih dahulu untuk meletakkan apron miliknya juga membawa tas selempang yang biasa dia bawa.

Tak memerlukan waktu lama, Lili kembali lagi kehadapan sang ibu dan mengenggam lengan putri kesayangannya itu."Ayo sayang"

"Area-ah, tolong jaga Kedai dulu Nee. Setelah waktunya pulang tolong kunci kedainya dan simpan olehmu." Pamit Maria dan menitipkan Kedai miliknya kepada Area yang sudah Maria percaya itu.

"Nee imo! Bersenang-senanglah!" Dengan semangat Area berseru kepada bossnya itu.

Maria membalasnya dengan senyuman yang tulus dan berujar."Tentu nak, sampai jumpa besok" Pamitnya dan berbalik hendak keluar Kedai bersama Lili yang masih digandeng olehnya.

"Sampai jumpa lagi unnie!" Lili juga berseru sebelum benar-benar ditarik keluar oleh ibunya yang tidak sabaran.

"Nee, sampai jumpa" Balas Area dan melambaikan tangannya kepada kedua sosok perempuan berbeda generasi itu.

Sepanjang perjalanan mereka berdua diisi dengan cerita-cerita apa saja yang menurut mereka menarik untuk diceritakan. Meski bertemu setiap hari bahkan satu atap tempat tinggal. Maria dan Lili tidak kehabisan topik untuk membuat mereka bosan selama perjalanan menuju tempat tujuan yang telah Maria sebutkan tadi kepada putrinya. Saat ini keduanya tengah menuju Ke Lotte World, taman hiburan yang dahulu pernah Lili kunjungi dengan Ji Sung kala dia masih kecil.

Tak jauh dengan alasan Maria saat ini mengapa mengajak Lili kesana. Dia ingin menembus waktu dahulu saat dia tidak bisa membawa Lili kecil bermain kesana. Setelah menunggu beberapa tahun kemudian, barulah Maria bisa mengajak putrinya pergi bersamanya untuk menghabiskan waktu antara ibu dan anak.

*

Lotte World Seoul, Korea Selatan

Saat keduanya telah sampai di Lotte World, taman bermain terbesar yang ada di Seoul itu cukup mengalami banyak perubahan sebanyak yang Lili ingat saat terakhir kali dia kesana bersama Ji Sung.