Ekstra Part : Family

2.6K 213 7
                                    

Hey, masih adakah kehidupan dilapak satu ini?



***





Author POV



München, Jerman

Dalam sebuah ruangan Auditorium disalah satu universitas kenamaan München, Jerman. Merupakan tengah terjadinya salah satu momentum yang ditunggu-tunggu oleh para Mahasiswa/i disana perjalanan panjang mereka akan berakhir disini, dengan status baru mereka. Mereka yang telah selesai menimba Ilmu di Kampus tersebut harus dihadapkan dengan situasi kenyataan pada lingkup masyarakat dengan perpindahan tali topi toga dikepalanya. Tidak terkecuali dengan salah satu gadis yang tengah duduk disalah satu kursi Auditorium khusus para Mahasiswa, dia sangat gugup. Sesekali gadis itupun menengok kearah jajaran kursi sebrangnya. Meminta dukungan dari keluarganya yang juga hadir diacara besar tersebut.

"Fighting!"

Gadis itu tersenyum, ketika dia melihat dari gerak bibir salah satu kakaknya yang tengah memberinya semangat disalah satu kursi diujung sana.

"Lalisa Park!"

Panggilan itu menggema dari atas podium. Menyerukan nama yang dipanggil untuk segera menaiki keatas Podium dan mengambil Ijazahnya.

Dengan langkah tegap, Lisa berjalan kearah panggung. Samar-samar dia mendengarkan suara tepuk tangan yang dia sudah pastikan berasal dari keluarganya.

"NALALISAKU!!! FIGHTING!"

"SARANGHAE URIII MAKNAE..."

"Swiittt...swwiittt..."

Lisa sedikit menunduk, sebab kelakuan kakak-kakaknya itu cukup membuat malu. Apalagi Jisoo bersiul seperti seorang pria saja. Dasar.

Sesampainya diPodium Lisa lantas mengambil Ijazah miliknya dan melakukan pemotretan bersama Rektor universitas tempat ia menimba ilmu. Gadis itu tersenyum lebar kearah kamera dengan baju toga yang tampak serasi dengannya.

"Conglaturation Miss. Park!" Ucap Pria setengah baya tersebut mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

Lisa langsung menerima uluran tersebut, dan tersenyum."Thank you so much Sir! I'm Glad finally here I'm"

Pria itu mengangguk, dan membiarkan Lalisa untuk kembali ketempat duduknya. Dibelakangnya masih banyak Mahasiswa/i yang menunggu giliran.

Dengan perasaan yang lega, Lisa kembali ke kursi tempatnya sambil mengangkat buku yang tengah ia pegang kearah kedua orang tua dan eonnie-eonnienya.

"Aku berhasil!!!" Isyarat Lisa menggunakan bibirnya.

Shin Hye dan Soo Hyun selaku orang tuanya menatap Lisa dengan pandangan terharu. Hati mereka sangat bahagia bisa melihat anak bungsu mereka ditahap sekarang ini.

Begitupula dengan ketiga saudarinya, mereka semua memberikan Lisa jempol. Jisoo bahkan melambai-lambaikan jemari mungil putranya diujung sana dengan cengiran khas.

***

"congraturation sayang!" Ucap Shin Hye mendekap langsung kepada putrinya untuk memberi selamat.

"We pround of you Dear..."Sambung Soo Hyun mengusap rambut putrinya dari belakang.

Sementara ketiga kakaknya berdiri menunggu giliran disamping.

Lisa lantas melepas pelukannya bersama sang ibu. Menatap kedua orang tuanya dengan senyuman."Terimakasih banyak eomma, appa! Kalian sudah menyempatkan datang kemari untuk melihatku diacara wisuda ini!"

"Don't need! Kamu tidak perlu berterimakasih, tanpa memintapun kami akan berusaha agar selalu hadir dalam hal-hal yang menyangkut putri-putri kami. Dan termasuk kamu sayang!" Balas Shin Hye. Mengusap pipi chubby Lisa.

Hate Destiny [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang