Apa kabar nih? Semoga baik-baik aja yaa ^^
***
Author POV
16 Tahun kemudian Sydney, Australia.
"Astaga unnie, kau berlebihan! Aku sungguh baik-baik saja! Unnie tidak perlu sampai kesini. Kemarin aku hanya demam biasa, lagian aku sudah baik-baik saja sekarang! Jadi Jennie unnie tak perlu khawatir".
Seorang gadis remaja tampak tengah bercekrama via telpon dengan kakaknya. Ya, dia adalah Roséanne Park salah satu putri dari pasangan pembisnis tersohor Korea Selatan, Kim Soo Hyun dan Park Shin Hye. Gadis yang sudah menginjak remaja ini tengah bercekrama dengan kakak perempuannya Jennie yang berada di Korea. Setelah berhasil membujuk ibu dan ayahnya untuk Rosé bisa melanjutkan sekolahnya di Sydney, Australia. Rosé sekarang tinggal salah satu apartmen hunian yang cukup mewah. Meski begitu, Rosé harus melalui perjuangan yang panjang dan pada akhirnya Rosé bisa terbang ke Negara kangguru itu tiga bulan lalu.
Jennie menghubungi Rosé setelah tahu dari pengurus rumah tangga yang diberi tanggung jawab agar menjaga dan mengurus keperluan Rosé selama ada di Australia oleh Soo Hyun itu mengabarkan bahwa dua hari lalu Rosé sempat demam hingga tidak bisa berangkat kesekolah. Tentu saja kabar tersebut membuat cemas Jennie yang terbilang sangat dekat dengan adiknya itu, terlebih saat ini mereka dipisahkan Negara sehingga menambah kecemasan bagi Jennie kepada adiknya.
"Rosé yaa, ingat! Jika sampai kamu bohong sama unnie, unnie akan mengadukannya pada appa! Arraso?". Sambung jennie diujung telpon kepada adiknya itu.
"Nee unnie, kapan memangnya aku berbohong padamu?"
"Iya, iya,,, pokonya kamu jaga kesehatan disana! perbanyak minum vitamin, jangan banyak keluar malam, tidur tepat waktu! Arraso? Miss u uri Chipmunknya unnie, I Love U".
"Oke unnie! Miss u too a lots, Me too". Dan sambungan pun terputus.
Setelah itu, Rosé bangkit dari tempat duduknya dan menyambar cardigan yang tergantung di dekat pintu untuk keluar membeli bahan kebutuhannya yang sudah mau habis ke Super Market. Meskipun sebenarnya Zia, asisten rumah tangganya bisa dia suruh untuk membeli kebutuhan sehari-harinya. Namun Rosé ingin membelinya sendiri karena merasa bosan berdiam diri di Apartemen beberapa hari ini dan belum keluar. Rosé rasa dia butuh udara segar.
***
Sesampainya di Super Market yang kebetuan satu gedung dengan apartmennya, Rosé mengambil keranjang stroller dan langsung menuju Rak tempat bahan makanan pokok. Rosé menuruni sifat ibunya yang suka makan, makanya ketika disuguhi makanan dan cemilan Rosé selalu kalap dan tidak bisa menolak makanan yang menurutnya menarik. Dan Karena semuanya terlihat menarik bagi Rosé, jadi dia memilih semua yang dilewati dimasukan kedalam keranjang stoller Dasar.
"Ooh!". Tak sengaja salah satu makanan ringan yang dipilih Rosé ternyata akan diambil oleh seseorang, jadi sekarang Rosé memandang orang itu dengan pandangan kompetitif.
(anggap aja percakapan ini menggunakan bahasa Inggris ya manteman)
"Ini milikku!". Seru Rosé yang coba mengambil kembali makanan ringan tersebut (Rings).
"Tidak, tidak! aku yang mendapatkannya duluan". Jawab orang asing itu kepada Rosé.
"YA!!! Jelas-jelas aku yang mengambilnya duluan! Aku sudah memantau makanan ini dari Rak depan". Pertikaian ini mulai memanas dengan pandangan saling kompetitif memperebutkan, makanan. Padahal di etalase masih bayak tersedia. Ada-ada saja memang.
"ck aku bahkan sudah mengincarnya sebelum masuk ke Market ini! Kau yang harus mengalah nona!".
"YA!!! BIG NO!!!".
![](https://img.wattpad.com/cover/292271954-288-k146930.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate Destiny [SELESAI]
Fanfic"Kenapa! Kenapa harus aku? Dari jutaan manusia dimuka bumi ini, kenapa harus aku!! JAWAB! KENAPA!!! " Marah, dia marah pada keadaan yang membuat nya harus memilih untuk menerima semua hal yang dia lalui. "Aarrrrrghhhh" "Tidak, jangan lakukan ini! K...