08. Nyesek.

68 22 69
                                    

Sulit dimengerti semoga harimu hahahah hihihihihi.

           Gadis berhijab biru itu melangkah tanpa sepatu, dinginnya embun menyentuh telapak kakinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

           Gadis berhijab biru itu melangkah tanpa sepatu, dinginnya embun menyentuh telapak kakinya. Pagi ini kepala Ralyn sakit walaupun sudah mengonsumsi obat tatap saja sakitnya menusuk. Perutnya juga tidak bisa diajak kompromi lantaran apapun yang ia makan akan dimuntahkan kembali. Kehamilan ini sangat menyiksa Ralyn berdoa mati-matian agar dirinya kuat mengikuti pelajaran hari ini.

"Hai." Suara jelek mengusik telinga Ralyn bulu pantatnya meremang ia merinding ketakutan.

"Siapa?" Ralyn melihat sekitar, matanya ngantuk Ralyn jadi teringat cacian numpuk.

"Hai hai Yanto hai Yanto dia bis kecil ramah melaju melambat Yanto selalu senang asek asek joss. Bwaaaaaaaaa Lilin kok sekolah tidak pakai sepatu ada apa gerangan cinta? " tanya Ujang. Ralyn menghela nafas lega, syukurlah dia Ujang Ganteng Sukiman bukan dedemit penggorengan gosong.

"Eh Jamet tanah sengketa, gue kira siapa? Sepatu gue ada di tas lagi pengen nyeker aja." Ralyn berbohong padahal sepatunya jebol ia belum ada uang untuk beli yang baru.

"Lilin yang cantik mirip itik jangan bohong gue tau sepatu lo bolong kan? Nih pakai yang baru anggap saja hadiah. "

"Kalau lo tau alasan gue nyeker, kenapa nanya Jang?"

"Yaudah buruan pakai, habis itu kita sarapan lalu berangkat sekolah naik Pingky gue bonceng tenang."

Pengky adalah sepeda pink gambar hello Kitty milik Ujian pemberian Emak tercinta.

****

          "Bisa-bisanya lo menusuk gue dari belakang hah! Sakit hati gue Jang, tega lo tega hiks srooott ku menangis membayangkan betapa kejamnya perlakuanmu padaku, lo boncengan romantis sama Ralyn?? Sumpah lo sungguh terlalu."

Markojang marah-marah enggak jelas, Ujang yang sedang sakit gigi langsung terbawa emosi. Namun sebisa mungkin ia meredam rasa kesal Ujang sudah tobat ia tidak mau membuat keributan lalu mendapatkan hukuman suruh cuci piring lagi.

"Gue mencium aroma tidak sedang nih, bau bunga bangke. Aw cenat cenut huaaaaaahhh  gigi gue sakit  ini aroma apaan sih? Bikin mual hoeeekk. Heh Merkojang, Ujang yang ganteng ini tidak pernah menusuk lo dari belakang, emangnya salah gue ajak dia berangkat sekolah bareng? Harusnya lo yang jembut dia begoooo. Jangan bikin gue emosi deh pagi-pagi. " Mencium aroma kentutnya sendiri Ujang mau makan bubur ayam, Ujang laper.

Sakit gigi Ujang semakin menusuk Ujang tidak kuat lagi, Ujang guling-guling di lantai dia berkhayal sedang berada di pantai. Mendadak kepala Ujang pusing kalau begini Ujang tidak kuat lagi ia ingin pulang, Ujang menangis tersedu-sedu.

"Maaf karena sudah menuduh lo, tapi jangan guling guling di situ bikin malu." Markojang menepuk jidat, tidak ngerti lagi deh dengan sikap sepupunya yang abstrak banget bikin geleng-geleng kepala.

"Gigi gue sakit, aw kenapa gigiku cenat cenut saat menggigit coklat aaaaaaa Emaaaaaaaakkk lontongin Ujang, Mak. Marpuaaaaahh hue gue kangen hiks." tangisan Ujang semakin menjadi, Ujang nangis kejer. Wajah burik Ujang nambah jelek sekarang.

"Lebih baik sakit hati atau sakit gigi Jang?" Markojang bertanya.

"Dua duanya gak enak GOBLOK!!! sakit hati bikin nyesek, sementara sakit gigi, aw cenat cenut nyeri banget sakitnya sungguh tidak tertahankan."

****

            "Ralyn, kawat Lin kawat!!!" Markojang panik sampai pantatnya bergetar.

Seantero SMA Bukansih mulai curiga dengan perubahan Ralyn, biasanya Ralyn tidak menyukai Pizza ektra keju, aneh saja jika mencium aroma makanan favoritnya Ralyn malah mual-mual. Mereka curiga Ralyn hamil diluar nikah.

"Kawat apaan sih? Kalau ngomong yang jelas dong Markojang!!!" Ralyn kesal, andai membunuh orang tak berdosa ia sudah menghabisi nyata cowok itu.

"Saking paniknya gue ngomong jadi typo, anu Lin semua orang mulai curiga kalau lo itu hamil."

"Bodoamat Jang, kapala gue pusing."

"Ini super gawat bahkan guru saja curiga lo itu hamil Lin, mereka sedang berusaha mencari bukti kalau lo ketahuan gimana Lin? Masa depan lo bisa hancur."

"Trus gue harus apa Mar? Gue bingung ah kenapa sih Pengki jahat bangat dia menaruh benih di rahim gue tanpa mengakui bahwa dialah ayah dari bayi yang gue kandung."

"Gue punya satu rencana Lin. Lo tenang saja gue tidak akan membiarkan semua orang tahu hal ini."

"Rencana apa Markojang?? "

"Bentar lagi bel, jam istirahat gue kasih tahu, sekarang lo makan dulu. Nih gue bawakan pizza keju favorit lo."

"Makasih Markojang sayang."

"Sama-sama Neng Beib cintaku."

****

🍂To be continue🍂
















𝑀𝑎𝑟𝑘𝑜𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑀𝑒𝑛𝑐𝑎𝑟𝑖 𝐶𝑖𝑛𝑡𝑎 || 𝑺𝒆𝒍𝒆𝒔𝒂𝒊 ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang