Mengapa janda yang satu ini begitu sangat menggoda?
****
Rambut pendek kecoklatan berkilau diterpa cahaya senja yang indah, senyumannya begitu sangat mempesona tatapan matanya sendu. Markojang sudah jatuh cinta kepada Ralyn, tak perduli bahwa perempuan itu sudah disentuh orang lain bahkan sedang hamil, Markojang tatap ingin memiliki Ralyn seutuhnya.
"Mang Fidan, baksonya dua mangkok lagi ya," ucap Ralyn. Semenjak hamil Ralyn nafsu makannya meningkat, ia tidak perduli berat badannya naik yang penting bayi dalam kandungannya sehat bagaimanapun bayi itu tidak bersalah walaupun kehadirannya di waktu yang salah.
"Neng Lilin pesan baksonya banyak bangat, siapa yang mau bayar. Yang kemarin aja ngutang belum lunas?" tanya Mang Fidan, penjual bakso nyentrik yang tergila-gila dengan aplikasi tik tod. Siapapun yang mau bergoyang bersamanya akan mendapatkan voucher makan bakso gratis selama seminggu.
"Markojang Mang, dia lagi banyak duit hehehe," jawab Ralyn santai. Kalau memang Markojang sayang padanya, ia tidak akan membiarkan Ralyn membayar semua pesanannya sendiri.
"Pesan apa aja yang kamu Lin, biar gue yang bayar." Markojang tersenyum ia akan berusaha sekuat tenaga untuk membahagiakan Ralyn selalu.
"Makasih Markojang. Kapan-kapan Gue mau kok jadi pacar lo."
Bukannya tidak ingin menjalin kasih kembali, hanya saja Ralyn terlalu takut dikecewakan lagi. Ralyn juga ingin fokus belajar dulu, setelah itu ia akan pergi dari desa ini. Agar tidak ada satu orang pun yang mengetahui kehamilannya.
"Kok kapan-kapan kenapa enggak sekarang aja? Hmmm." Ketika jomblo ngenes ngebet bangat pengen punya pacar, ya ... Gitu enggak sabaran, Ralyn juga butuh waktu untuk menjawab.
"Gue masih ingin menikmati kejomloan, dekat sama siapa aja enggak ada yang larang, enggak perlu mengabari tiap saat. Asal lo tahu Markojang, jomblo itu perduli lingkungan tidak perlu sering mandi buang-buang air, diluar sana mah orang mau minum air aja susah."
"Kalau lo udah cinta sama gue, kabarin Lin." Sampai kentut sepupu kurang glowingnya wangi semerbak bunga mawar, Markojang akan setia menunggu Ralyn.
"Oke, kapan-kapan gue kabarin." Ralyn kembali menikmati bakso bercitarasa pedas gurih itu. Markojang bahagia Ralyn makannya lahap.
"Gue harap lo bisa menjadi teman hidup gue Lin."
"Iyaaaaaaaaaaaa Ojaaaaaaaaaaang kapan-kapan kita pasti bakal nikah, menjalin rumah tangga, hidup bahagia bersama keluarga kecil kita."
"Tapi kapan Lilin???" Kepala Markojang pening.
"Kapan-kapan nggak tau kapan Markojang."
*****
"Lin, rambut lo diwarnai tidak takut dimarahi guru kah? " tanya Markojang, dia baru menyadari penampilan Ralyn berubah, rambut yang semua hitam legam panjang sepinggang kini dipangkas jadi sangat pendek berwarna coklat tua, di bagian dalamnya warna warni layaknya pelangi.
"Gue bosen sama diri sendiri hehehe. Sekolah kan pakai hijab pastinya kalau ketahuan ya bakal dimarahin apalagi kalau semua orang tahu gue lagi hamil pasti langsung dikeluarkan dari sekolah."
"Gue harap, kehamilan lo enggak ketahuan sampai ujian nasional Lin."
Diusia yang terbilang masih muda Ralyn dijodohkan oleh orang tuanya. Awalnya Ralyn bahagia lantaran menikah dengan cowok yang ia cintai setulus hati. Namun kini ia menyesal karena pernikahan ini belum syah dimata hukum, Ralyn tidak punya bukti apa apa kalau ia adalah istri pertama Pengki. Ralyn takut semua orang menuduhnya hamil diluar nikah.
"Gue harap begitu, ujian nasional tinggal menghitung hari, gue berharap usaha dan kerjakeras belajar selama ini tidak sia-sia."
"Gue selalu ada untuk mendukung lo, Lin?"
"Mar, tiba-tiba gue pengen makan rujak mangga muda, ah dede bayi nya ngeselin gak tau apa, kalau Mamanya lagi tidak punya uang."
"Ayo kita beli, gue traktir." Kalau kata orang tua jaman dulu, jika perempuan hamil ingin sesuatu harus dituruti kalau tidak nanti bayinya ileran. Dan Markojang tak mau itu terjadi.
"Makasih, lo baik bangat sih?" reflek Ralyn memeluk erat tubuh Markojang. Aroma minyak urut mengapa indra penciuman Ralyn.
"Apa sih yang enggak buat Ralyn." Markojang tersenyum manis dia bahagia Ralyn memeluknya.
****
🌠To be continue🌠
Can't be Alone nya nyusul entar malem ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑀𝑎𝑟𝑘𝑜𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑀𝑒𝑛𝑐𝑎𝑟𝑖 𝐶𝑖𝑛𝑡𝑎 || 𝑺𝒆𝒍𝒆𝒔𝒂𝒊 ||
HumorMencium aroma kentut Ujangganteng yang bunyinya brat breeeett bruuuutt cesss memanglah menyakitkan, tatapi ditolak janda muda lantaran wajah jelek kurang glowing rasanya lebih menyesakan dada. -Markojang Mencari Cinta. (Tak lelah mengejar cintamu...