Dream-Three

158 37 4
                                    

"Bicara apa?"

Seonwoo mendengus kesal tatkala Jongseong tidak fokus mendengarnya. Gadis di sampingnya mulai bantu Seonwoo menjelaskan dengan teliti sementara Sunghoon ikut mendengar.

Dongpyo yang peka situasi hanya mengulas senyumannya. Dan menoleh pada Seonwoo sambil menyesap kopinya.

Dongpyo memainkan keningnya naik turun. Pemuda Son itu pasti sedang memikirkan hal yang tidak-tidak. Seonwoo mengecilkan matanya dengan kening bertautan.

Dongpyo merogoh saku seragamnya dan sibuk menggerakkan ibu jarinya di layar telefonnya.

Detik itu juga, Seonwoo mendapatkan telefonnya bergetar di sakunya. Pemuda itu merogoh saku dan membaca pesan yang terpapar di layar kunci telefonnya.

Dongpyo Mirae :
Ayo taruhan. Siapa yang akan dipilih oleh Yuna nantinya. Aku memilih Sunghoon! Dan yang kalah harus mentraktir orang menang ya!

Seonwoo membulatkan matanya melihat pesan itu, mengumpat dalam dirinya. Kemudian ia mengirim pesan.

Seonwoo
Kau gila? |

Dongpyo Mirae
| Kenapa kau kelihatan marah? Tapi seperti kau lihat mereka benar-benar menyukai senior!

Dongpyo Mirae
| Hanya kita yang tahu. Tiada orang selain kita.

Dongpyo Mirae
| Ayolah.

Seonwoo tak membalas. Ia kembali menyimpan telefonnya ke saku. Menopang dagunya sambil memberi tatapan tajam. Begitu juga Dongpyo membulatkan matanya tak terima.

"Hei, hei." Teguran lembut dari gadis Shin itu. Ia tersenyum sambil meletakkan dagunya di puncak tangannya sementara tangannya guna tahan di meja.

"Bicara tentang apa? Terlihat seperti seru saja," kata Yuna girang. Ia tidak pernah lelah memberikan senyuman manisnya.

Gadis itu selalu memberikan ketenangan dan positif di sekitarnya. Seonwoo menatapnya setelah memutar bola matanya pada Dongpyo. "Hanya bicara tentang Dongpyo menjatuhkan makanannya."

Yuna terkekeh, "Astaga, kau tak berhati-hati." Dan tampang dari raut Yuna, gadis itu benar-benar polos dan langsung percaya kalimat Seonwoo.

"Ah, iya. Sebentar lagi aku akan comeback Minggu depan!"

Alih-alih Dongpyo yang mengerucut bibir kini menyunggingkan senyuman. "Apa judul lagumu? Apakah lagu baru terdengar bagus?" Pemuda Son terus melontarkan pertanyaan bertubi.

Yuna meletakkan jari telunjuknya ke bibirnya seakan meminta Dongpyo berbicara keras. "Jika ini bocor, orang pertama aku temui adalah kamu, Oppa!"

Dongpyo tersenyum bangga, mengacak pelan rambutnya. "Wah, wah. Seonwoo-ah, kau dengar tadi? Yuna memanggilku Oppa."

Yuna menepis pelan, "Aku tak sengaja menyebutnya." Gadis itu masih mengelak sambil cemberut.

"Iya-iya," sahut Dongpyo dengan kekehan gemasnya.

[ a n o t h e r  d r e a m ]

"Lihat! Lihat! Ada boneka mirip denganmu, Yuna-ya!" Seru Dongpyo mengambil boneka kelinci dan menyamakan bersampingan di muka kecil gadis itu.

[III] Another Dream • Sunghoon Yuna ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang