Dream-Thirteen

82 17 16
                                    

━━━━━━ ⊙ ━━━━━━

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━━━━━━ ⊙ ━━━━━━

JONGSEONG terlebih dahulu ingin bertemu dan membantu Yuna kini berada di ruang musik. Dia mempercepat langkahnya dan terhenti melihat punggung kekar Seonwoo membelakanginya. Pemuda itu tak sadar, ia sibuk mengusap wajahnya seakan dia terlihat begitu tertekan.

Jongseong baru ingin membuka mulutnya untuk memanggil temannya sekaligus anggota grupnya tetapi niatnya terhenti melihat Sunghoon juga berada tidak jauh dari ruang musik itu.

Dan akhirnya Jongseong hanya terdiam melihat Yuna menarik pergelangan tangan Seonwoo membantunya dan begitu juga anak matanya tertuju pada Sunghoon dengan air muka sulit dibaca. Apa terjadi sebenarnya?

"Bro, kenapa melamun di sini?" tanya Dongpyo berjinjit meskipun ia susah payah menyamakan ketinggian badan Jongseong dan dirinya dan akhirnya merangkul pinggang Jongseong.

Jongseong bergerak-terasa agak aneh saat Dongpyo memeluknya seperti itu, tangannya melepas tangan Dongpyo memeluk pinggangnya. "Tidak, aku tidak melamun, aku hanya terdiam."

"Apa bedanya?" tanya Dongpyo bingung.

Jongseong mengangkat bahunya, tatapannya melurus hingga Dongpyo mengikuti arah pandang Jongseong tertuju pada... Sunghoon berbicara dengan Yuna?

"Kamu cemburu?" tanya Dongpyo tiba-tiba. Jongseong toleh cepat; dengan tunduk melihat Dongpyo yang memainkan keningnya, "a-apa? Siapa yang cemburu!"

Dongpyo menyunggingkan senyum setelah mendengar suara gelisah dari Jongseong. Jongseong menyatukan keningnya serta Hela nafas kasar dihembuskan, "jangan macam-macam, Dongpyo."

Dongpyo terkekeh, "aku tahu." Dongpyo menarik kembali tangannya. "Bahkan aku tahu kau menyukai siapa."

Jongseong melotot, "H-hei! Jangan melakukan apa-apa pun! Bahkan jangan-"

"Berisik! Iya, aku tahu!" Sela Dongpyo seraya berjalan meninggalkan Jongseong memandangnya dengan raut wajahnya kusam. Mengapa aku berteman dengannya, pikir Jongseong.

"Dari mana dia mengetahui itu?" Guman Jongseong pelan. Ah, apa dia terlalu menunjukkan reaksinya terhadap Yuna? Apakah ekspresi wajahnya terlalu berlebihan hingga Dongpyo menyedari itu.

"Tahu apa?" tanya Yuna tiba-tiba tutur dari belakang Jongseong yang teriak terkejut lantas toleh belakang dengan mata membesar. Laki-laki itu memegang dadanya berdetak kencang.

Yuna menyedari itu lantas tawa, menutup mulutnya dengan mata senyuman cukup pesona itu, "Oppa, kau lucu...."

"..."

[III] Another Dream • Sunghoon Yuna ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang