Dream-Two

215 41 20
                                    

Sunghoon langsung tidak ingin berhadapan dengan Seonwoo telah membuat tidur malamnya kacau. Ia sibuk memikirkan bagaimana ia harus menghapuskan perasaannya.

Terlalu sibuk berpikir. Sebuah ketukan meja mengejutkan Sunghoon kemudian laki-laki itu menoleh dengan kedua keningnya terangkat.

Lagi, gadis meringis pelan melihat raut Sunghoon. "Maaf, aku benar-benar menganggu kamu ya?"

Pemuda Park itu segera mengubah ekspresinya jadi tersenyum. "Tidaklah. Hanya aku terkejut, karena..ya..melamun." Sunghoon mengusap lehernya canggung.

Kekehan kecil terdengar jelas dari telinganya. Sunghoon beranikan diri menatap gadis itu, "Kenapa? Ada sesuatu di wajahku?"

Yuna menggeleng. Ia menunjukkan buku tugasnya, "Bisakah kamu membantuku? Aku sedikit tak mengerti soal ini."

Sunghoon melirik ke bukunya. Kemudian membasahi bibirnya sebelum mengulas senyum, "Kamu bisa saja bertanya pada rakan sekelas yang lain. Mengapa harus aku?"

Kerutan terlihat di wajah Yuna. Sunghoon mengigit pipi dalamnya—merasa kurang ajar pada seniornya kini mengangguk pelan. "Baiklah, aku minta maaf telah menganggumu."

"Bukan—"

"Tidak mengapa, aku mengerti." Yuna memotong ucapannya dengan senyuman. Kembali fokus mengerjakan tugasnya meskipun dirinya tak mengerti.

Bukan Sunghoon ingin begitu, hanya saja dia tak mahu perasaan itu akan bertambah lagi. Sunghoon mendesah pelan, mengangkat pegangan kursi tanpa bangkit ia menggeser mendekat ke Yuna.

"Ayo katakan apa yang kamu tak mengerti." Sunghoon menarik pelan bukunya sebelum gadis itu menahannya. "Tapi jangan terlalu dekat." Yuna berbisik pelan.

Sunghoon memandangnya dengan pandangan tak mengerti. Yuna kembali berbisik, "Penggemarmu pasti cemburu. Meskipun mereka tahu kita sekelas, tetap saja."

"Memangnya kenapa?Mereka tak bisa melihat apa yang terjadi di sini," kata Sunghoon santai. Kerutan terlihat di wajah Yuna, gadis itu hanya merasa Sunghoon ini terlihat aneh dari sebelumnya.

"Lupakan dulu soal penggemar. Sekarang beritahuku bagian mana yang kamu tak mengerti."

Yuna masih belum menjawabnya. Lima menit berlalu, akhirnya Yuna menunjukkan beberapa soalan tak mengerti.

Terlanjur fokus mendengar Sunghoon menjelaskannya. Rakan sekelasnya gemas melihat kedekatan mereka berdua, bukan hanya itu. Mereka berlima benar-benar terlihat sangat dekat.

Hingga salah satu rakan sekelas menceritakan tentang apa yang terjadi di media sosialnya.

Hanaesanas
@fanfiebdkd21

두 아티스트의 다정한 모습이 귀엽게 느껴진다. 둘 다 왕자님과 공주님의 아우라를 가지고 있습니다. 보기에 너무 어울리지 않나요? 팬들이 화를 내지 않았으면 좋겠다. ㅋㅋㅋㅋ

Kedekatan dua artis ini memang terlihat imut. Keduanya memiliki aura pangeran dan putri. Bukankah sangat cocok jika dilihat? Semoga para penggemar tidak marah. Haha.

23 Retweet 345 Tweet kutipan 1,449 Suka

[ a n o t h e r  d r e a m ]

"Jadwalku benar-benar padat. Setelah ini aku kembali ke tempat kerja dan berlatih hingga lewat malam." Yuna mulai berbicara sambil menopang dagunya dengan cemberut.

Sunghoon di depannya hanya menggerakkan bola matanya menghindari bibir Yuna terlihat seperti jeli; terlihat sangat manis.

Seonwoo berdehem sebentar sambil menyiku lengan Sunghoon memerhatikan bibir Yuna terus. Sungguh, ia tak sadar jika ia terus tatap bibirnya.

[III] Another Dream • Sunghoon Yuna ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang