PART 6

3.6K 247 78
                                    

WARNING..
CINTAI DULU AUTHOR NYA,
BARU CINTAI KARYA NYA..!!!

FOLLOW WP : windaresta13

IG                 :windaresta13

_____________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____________________________________

     Aurora tertegun sejenak, detak jantung nya berpacu diluar batas normal, dapat dipastikan kalau kedua pipi nya sudah memerah seperti cabai di pasar. Eh nggak deng, maksudnya seperti kepiting direbus setengah matang.

Salah kan saja Alvarez yang mencium sudut bibir nya tiba-tiba. Ah, laki-laki itu memang terlalu lancang untuk gadis sekalem Aurora.

"Kenapa diem? Mau lagi, hm..?" Pancing Alvarez dengan senyuman menggoda.

Aurora mengerjapkan mata nya lucu, seolah-olah perkataan Arez memang nyata terdengar serius di pendengaran nya. Laki-laki itu tertawa kencang, sambil mengacak rambut Ara gemas.

"Canda, elah." Kekeh nya santai, sambil menarik pelan tangan Aurora agar duduk dibangku usang roftoop bangunan, ya masih di lokasi pesta sikembar. Aurora masih cengo, belum sepenuh nya bisa mencerna maksud perkataan Alvarez.

"Laa, "

"Ha, eh hm?"

"Aduh, calon istli nya Alez gemes bat dah. Dulu aja main nyosor aja mah kamu, giliran udah gede malu-malu kunti..." Santai aja, otak Arez memang geblek, udah gitu ngomong nya suka ngasal lagi. Anggap aja, mulut nya lagi lemes.

Dengan wajah yang semakin merona, Aurora menyikut lengan Alvarez. Tidak lupa dengan muka nya yang sudah disembunyikan didada bidang milik laki-laki itu, "bodo Alez, bodo..."

Lagi dan lagi Alvarez tertawa renyah, "Raa..."

"...."

"Aurora... "

"Hm? "

"Alaa nya Alezz.. "

"Apa sih?!"

"Santai aja babe, nggak usah ngegas. Telinga aku satu nya masih fungsi kok..." Alvarez membentuk dua jari menjadi peace. Aurora hanya mengedikkan bahu nya acuh, gadis itu terlihat nyaman dalam pelukan  Alvarez, biar kan saja lelaki kurang waras itu berkicau sesuka hati nya.

"Raa... "

"APA LAGI ANJ*__!! "

"Astaghfirullah Alaa, istighfar calon istri, istighfar. Ntar dedek bayi nya marah lho..." Sinting, benar-benar sinting. Emosi Ara sudah berada diubun-ubun, sangat berbeda dengan Alvarez yang malah asik mencolek dagu gadis itu dengan senyuman geli nya.

ALVAORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang