Lama amat target comment nya nyampek :((
Alvarez mengulum senyum nya, baru saja ia berhasil mengambil foto Aurora secara diam-diam. Gadis itu terlihat sangat lucu menurut Alvarez."Huekk, pait Arez. Ini minuman apa sih?" Rengek gadis itu dengan kedua pipi yang menggembul.
"Aku muntahin aja ya."
Dengan gerakan cepat Alvarez langsung membekap mulut istri nya menggunakan sebelah tangan, "pfttt, jangan dibuang sayang. Ayo telan."
Aurora melotot kan mata nya sempurna, "nggak mau, iihhh..."
Pasal nya, sekarang sepasang suami istri itu tengah berada dirungan makan, dengan sebotol minuman aneh yang berada ditangan Aurora. Gadis itu sudah masem-masem sendiri, saat Alvarez memaksa nya menelan air berwarna kuning keruh itu.
"Kasian Bu Sumi lho, yang udah bela-belain beli jamu nya." Ujar laki-laki itu sambil memasang muka super duper menyedihkan nya.
Aurora berfikir sejenak, bu Sumi? Ah, wanita paruh baya itu sudah dianggap nya seperti ibu sendiri tidak mungkin kalau Aurora bakal mengecewakan nya.
"D_demi bu Sumi." Lirih Aurora, meneguk jamu itu sambil memicing kan kedua mata nya.
Alvarez terkekeh geli, menyaksikan ekspresi lucu gadis nya. Aurora benar-benar terlihat sangat menggemaskan.
Entah apa tujuan terselebung dari Alvarez yang sangat keukeh menyuruh istri nya meminum minuman pahit itu. Yang jelas kali ini, Alvarez benar-benar memaksa secara lembut, ck.
"Udah habis?"
Aurora mengangguk cepat, lalu meneguk segelas air putih yang berada di atas meja hingga tandas.
Laki-laki itu tersenyum puas, "pinter."
"Rez, kok aku mendadak ngantuk ya?" Ucap Aurora tiba-tiba.
Alvarez mengangkat sebelah alis nya bingung melihat istri nya yang sudah merentang kan kedua tangan didepan nya.
"Gendong." Pinta Ara manja.
"Siap, sayang. "
Dengan semangat Alvarez menggendong Aurora ala bridal style menuju kamar mereka. Laki-laki itu terkekeh pelan, melihat mata istri nya yang sudah tertutup sempurna padahal mereka baru sampai didepan pintu.
Cup!
"Tidur yang nyenyak, sayang." Bisik Alvarez menurun kan Aurora diatas ranjang dengan pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVAORA
Romansa"Lo milik gue..! " Tekan Alvarez benar-benar tidak ingin dibantah. Aurora tersenyum sinis, "Ambil..! Kalau lo bisa. " Jawab nya dengan sebuah senyuman remeh. Netra laki-laki itu naik turun secara beraturan, seolah-olah sedang menilai penampilan g...