Haihaihai, Apa kabar derssay?
Mari kita buka acara temu kangen virtual+fiksi bersama Tataa :VHuftt, capek juga ternyata digantung nggak pake tali, udah gitu kagak dikasih kepastian lagi. Dasar author nya ALVAORA, paling demen ngegantung anak orang, jan sampai ngegosting juga ye thor.
Dih, apaan dah, garing bet Tataa😭
Dah lah...Lop u sekecamatan ❤
______________________________________
"Non, ada tamu diluar..." Ujar bu Sumi sambil sesekali mengetuk pintu kamar majikan nya. Ah, mungkin saja pemilik kamar itu masih bergulat dialam bawah sadar nya alias alam mimpi.
Pasal nya sekarang adalah hari sabtu, jadi wajar saja bu Sumi baru membangun kan gadis itu sekitar jam sepuluh pagi menjelang siang.
"Suruh masuk aja bu." Sahut Aurora singkat.
Gadis itu sudah bangun sejak setengah jam yang lalu, sekarang ia sedang bersantai diatas sofa nya ditemani sekotak beng-beng yang masih baru dibuka nya.
Aurora tidak ambil pusing, siapa tamu yang datang sepagi ini. Iya pagi, menurut Aurora kalau hari libur jam sepuluh itu masih tergolong sangat pagi, bahkan bisa dikatakan masih dini hari.
Dengan santai nya gadis itu memasukkan potongan-potongan coklat kecil itu kedalam mulut nya, dan jangan lupa kan tangan kiri nya yang sedang memegang benda persegi berlogo apel digigit. Memang tak ada yang menarik perhatian nya, ia hanya menscroll-scroll beranda instagram nya sekedar memastikan saja, bahwa ia tidak ketinggalan informasi dunia luar sana.
Tok... Tok...
Tak lama kemudian, terdengar suara ketukan lagi dari balik pintu kamar nya, dan tentu saja berhasil mengalihkan perhatian Aurora. Ia membenarkan sedikit bentuk tatanan rambut nya, setelah itu ia juga memastikan pakaian nya benar-benar sopan untuk menyambut tamu tersebut.
"Masuk! " Sahut nya santai.
Cekret!
Setelah pintu terbuka, nampak nya sosok jangkung seorang remaja yang memakai pakaian casual nya namun tetap terlihat berdemage didepan siapapun yang menatap nya.
"Morning, Alaa..." Udah dapat ditebak bukan siapa orang itu?
Aurora membalas sapaan laki-laki itu dengan senyuman tipis andalan nya. Karena memang sangat jarang sekali ia tersenyum lepas seperti gadis-gadis lain nya.
Alvarez mendekat kearah Aurora, "Lihat Ra, aku bawa apa?" Ujar laki-laki itu sambil meletakkan sebuah boneka berukuran sedang disamping gadis nya, mungkin saja sejenis teddy bear.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVAORA
Romance"Lo milik gue..! " Tekan Alvarez benar-benar tidak ingin dibantah. Aurora tersenyum sinis, "Ambil..! Kalau lo bisa. " Jawab nya dengan sebuah senyuman remeh. Netra laki-laki itu naik turun secara beraturan, seolah-olah sedang menilai penampilan g...