Males basa-basi.
______________________________________
"Triple date pala lo?!" Sentak laki-laki tampan berstatus jomblo itu dengan nada tak santai.
Berkali-kali ia menggeram kesal, wajah baby face nya sedari tadi sudah merah padam. Ah, ingin sekali rasa nya menyebur kan satu persatu kepala teman-teman itu kedalan kolam ular.
Gariz mengusap wajah nya frustasi. Tidak tau kesalahan nya ada dimana, sampai semesta menghukum jomblo seumur hidup, dimulai dari alam rahim hingga sudah berumur tujuh belas tahun saat ini. Ck, ralat pernah sekali punya doi.
"Diem lo jomblo!" Ujar Bujur yang tengah duduk berdampingan dengan pelangi, maklum saja pasangan yang satu ini sangat bucin sekali.
"Babe ihhh, itu kan sisa minuman aku, jangan diminum dong. " Gadis itu mengerucut bibir nya, kesal.
"Nggak papa atuh babe, aku suka bekas kamu."
Nah kan, mulai lagi.
"Baby, kamu kok nggak makan?" Tanya Lintang sambil memperhatikan wajah cantik kekasih nya yang hanya memandang semangkuk bakso didepan mereka, tanpa berniat menyentuh nya sedikit pun.
Ck, jangan sampai gadis kesayangan nya itu sakit, bisa gila Lintang memikirkan nya.
"Aku lagi nggak nafsu makan." Jawab Tinta sekena nya.
"Kenapa hm? Aku suapin ya, kamu harus makan baby."
Anjuyyy, drama percintaan mereka memang patut diacungi lima jempol kalau bisa.
Jiwa jomblo Gariz semakin meronta-ronta didalam sana. Tapi seperti nya ada yang kurang, Gariz mengalihkan pandangan nya pada sepasang manusia yang sudah mojok sedari tadi.
"Kiss me sayang!"
"Nggak mau, banyak orang."
"Pelit amat sih. Lagian kenapa kalau mereka liat? Orang kita udah sah kok."
"Aku nggak___"
"Diem sayang, atau mereka bakal liat adegan kita!"
Alvarez sudah mengambil ancang-ancang dengan mendekat kan kepala kearah gadis itu, perlahan tapi pasti Aurora sudah mentok ditembok. Laki-laki itu semakin mendekat, jarak mereka hanya tinggal beberapa senti lagi dan___
"ALLAHUAKBAR! MATA JOMBLO TERNODAI!"
Ah shit! Alvarez mengumpat kasar dalam hati nya. Bukan nya malu karena kepergok, melainkan ia kesal karena aksi nya terganggu dan rencana nya juga gagal total.
"Bangsat lo anj*ng! Ngapain lo kesini? Ganggu aja tau nggak!" Sentak Alvarez sambil menarik lembut pergelangan tangan Aurora kembali ke perkumpulan awal mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVAORA
Romance"Lo milik gue..! " Tekan Alvarez benar-benar tidak ingin dibantah. Aurora tersenyum sinis, "Ambil..! Kalau lo bisa. " Jawab nya dengan sebuah senyuman remeh. Netra laki-laki itu naik turun secara beraturan, seolah-olah sedang menilai penampilan g...