1. Press it, and thank me later

2K 283 9
                                    

"Jadi? Lo mau langsung mati aja atau gue siksa dulu?" Tanya Sanzu pada penghianat Bonten yang bernama 'Kyo' yang sudah terikat di tiang lampu di depannya.

Malam ini, lagi-lagi Sanzu ditugaskan untuk mengeksekusi penghianat Bonten, ditemani oleh Kakucho. Posisi mereka sedang berada di salah satu dermaga di Tokyo, dan seperti biasa, mereka beraksi di malam hari.

"Cepatlah, Sanzu. Jangan bertele-tele." Ujar Kakucho yang membuat Sanzu geram. Ini adalah alasan mengapa Sanzu tidak terlalu suka bekerja sama dengan Kakucho, dia selalu to the point dan tidak membiarkannya bersenang-senang terlebih dahulu dengan menyiksa korbannya.

Saat Sanzu hendak mengeluarkan katana nya dan mengeksekusi Kyo didepannya, tiba-tiba suara tembakan terdengar, menyerang mereka. Tepatnya, menyerang Kakucho,

DOR!!!

Kakucho memegangi bahunya yang sudah mengeluarkan banyak darah karena diserang mendadak entah dari mana. Sanzu langsung segera menghampiri Kakucho dan menyeret tubuh Kakucho ke pinggir gedung dan bersembunyi karena banyaknya serangan tembakan bertubi-tubi mengarah ke mereka.

"SIAL!!!" Umpat Sanzu saat melihat Kyo sudah dilepaskan oleh orang bertopeng dan berpakaian serba hitam, lalu kabur. Sanzu masih menekan bahu Kakucho untuk memperlambat darahnya yang keluar.

"Itu pasti anak buahnya Kyo. Cepet kejar mereka dan langsung eksekusi mereka, Sanzu!" Ujar Kakucho kepada Sanzu.

"Apa?! Jangan gila, Cho! Gue gak akan ninggalin lo!"

"Gue bakal baik-baik aja! Gue telfon Ran abis ini! Cepet kejar mereka!"

"Gak! Gue gak akan ninggalin lo sampe Ran dat—"

"SANZU!!! MEREKA MEGANG SEMUA TRACK RECORD KEJAHATANNYA BONTEN! CEPET LO PERGI SEKARANG SELAMETIN BONTEN! INI PERINTAH MIKEY!" Ucap Kakucho dengan nada tinggi sambil menahan rasa sakitnya. Ia yakin, peluru yang terkena padanya bersarang begitu dalam pada tubuhnya.

"Shit!!!! Please take care of yourself! Cepet telfon Ran minta bantuan! Gue bakal balik kesini abis eksekusi bajingan itu!" Sanzu langsung berlari meninggalkan Kakucho sendiri, mengejar para penghianat tersebut. Bagaimanapun, ini adalah tugas dari rajanya.

Sanzu masih berlari saat melihat Kyo dan anak buahnya mulai menaiki sebuah kapal lalu mulai berlayar. Sanzu makin mempercepat larinya sambil menyiapkan tembakannya. Sanzu berusaha menembakkan kapal tersebut namun percuma saja, kapal itu sudah jauh dari jangkauan senjata Sanzu.

"FUCK!!!!" Teriak Sanzu mengumpat. Amarah menguasai tubuhnya saat ini. Ia bersumpah akan mencari Kyo dan anak buahnya, bahkan walaupun harus mencari di lubang semut sekalipun!

"Oh, fuck me, please?" Sahut seorang wanita dengan seringainya yang berjalan ke arah Sanzu tiba-tiba, dengan dua bodyguardsnya di sisi kanan dan kirinya.

"You again!" Ucap Sanzu sambil mengarahkan pistolnya pada wanita yang baru saja ia temui di misi sebelumnya. [Name].

Mood Sanzu sedang tidak baik. Ia bisa saja langsung menghabisi [Name] saat itu juga. Walau masih berjarak 2 meter, namun sangat bisa peluru itu sampai pada wanita tersebut.

Kedua bodyguards [Name] pun langsung menodongkan pistol mereka juga ke arah Sanzu, melindungi ratu mereka.

"Chill. Gue bisa ngatasin ini." [Name] memerintahkan kedua bodyguardsnya untuk menurunkan senjata mereka. [Name] melangkah lagi namun kali ini ia melangkah sendiri, mengikis jarak antara [Name] dan Sanzu.

Suara heels nya terdengar, dengan dress merah berlengan panjang, turtle-neck dan model yang membentuk lekuk tubuhnya, membuat wanita tersebut terlihat seksi namun masih elegan.

LET ME BE YOURS [ SANZU HARUCHIYO X READER ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang