Epilog: The Final Problem

983 123 4
                                    

"So, we meet again, Kenjiro [Name]."

[Name] masih terpaku dengan apa yang dilihat didepannya kali ini. Ya, lelaki yang sangat ia kagumi, bahkan ia cintai. Sanzu Haruchiyo.

"Sanzu, why are you here?" tanya [Name].

"Why, [Name]? Kenapa kamu lakuin semua ini? How dare you did it to me?" alih-alih menjawab, Sanzu malah balik bertanya seraya mendekat dan memeluk wanitanya erat.

Mata mereka terpejam. Saling menikmati kerinduan yang sudah terbendung selama beberapa minggu ini. Tidak perduli seberapa banyak hujan mengguyur dan membasahi mereka. Sanzu mencium pucuk kepala [Name] berkali-kali.

"Aku tau semua rencana dan pengorbanan kamu, [Name]. Maafin aku udah ngeraguin kamu. Ran udah cerita semuanya." [Name] malah menangis mendengar penjelasan Sanzu barusan. Entah mengapa, hatinya seakan begitu lega mengetahui bahwa lelaki yang ia cintai tidak membencinya.

"Sanzu, please. Kamu gak seharusnya disini. Cepet pergi. Tempat ini mau meledak." ujar [Name] seraya melepaskan pelukan mereka.

"Kamu pikir aku akan pergi gitu aja dan ngebiarin kamu mati disini? Gak semudah itu!"

"Zu, let me go! Semua rahasia dan data Bonten akan aman selamanya, selama aku ikut hilang disini. You will live your life peaceful—"

"YOU ARE MY LIFE, [NAME]! YOU. ARE. MY. FUCKING. LIFE!" Sanzu memotong kalimat [name] dan meninggikan suaranya, memberikan penekanan disetiap katanya. Membuat [Name] tertegun.

"You're the one who makes my life peacefully, [Name]. I can't live without you." timpal Sanzu lagi, berusaha meyakinkan wanita di hadapannya.

Lelaki bersurai merah muda itu langsung meraih pipi [Name] dan menyatukan bibir mereka. Semua yang lelaki itu katakan, adalah jujur dan tulus dari lubuk hatinya. Ia tidak akan bisa kehilangan [Name]. Ia begitu terobsesi dengan wanita tersebut.

"Let's go blow this shit up and move to France!" ucap [Name] sambil tersenyum lembut dan mengusap pelan wajah Sanzu, seraya melepaskan ciuman mereka.

"Yeah! Let's go, my queen." Sanzu menggandeng tangan [Name] dan mengajaknya untuk naik helikopter yang ia tumpangi sebelumnya. Wajah bahagia terlihat jelas pada raut wajah lelaki tersebut.

Merekapun menumpangi helikopter yang di terbangkan oleh Haitani bersaudara tersebut dan mulai terbang.

"Welcome aboard, Bonnie & Clyde!" sapa Ran dan Rin dari tempat duduk mereka. [Name] tersenyum menanggapi mereka.

Setelah terbang beberapa saat, sekarang ini terlihat jelas gedung parlemen yang meledak dan hancur lebur dibawah mereka.

[Name] melihat pemandangan itu terdiam, lalu netranya berganti melihat punggung tangannya yang sedang diusap lembut oleh Sanzu. [Name] tersenyum kecil melihatnya.

"Sanzu." panggil [Name]. Yang dipanggil pun menoleh.

"Kamu mau ngelakuin apa aja buat aku kan?" tanya [Name].

"You knew the answer, [Name]. Of course." jawab Sanzu.

"Good. So please, forgive me, Sanzu." ucapan [Name] membuat Sanzu kebingungan.

Entah bagaimana caranya, gerakan tangan [Name] begitu cepat, hingga saat ini tangan kiri Sanzu tersangkut dengan borgol pada salah satu besi interior helikopter.

"What the fuck, [Name]? What are you doing?!" tanya Sanzu emosi dengan berusaha untuk membebaskan tangannya.

"Sanzu, hidupku yang paling bahagia, itu saat bareng kamu— Zu, please, bahagia setelah ini ya? Thank you, Sanzu Haruchiyo." ucap [Name] seraya membuka pintu helikopter.

Mata Sanzu terbelalak kaget. Lelaki itu tahu betul apa yang akan dilakukan oleh [Name] setelah ini. Tangannya semakin gencar untuk terbebas dari borgol tersebut, berusaha untuk menghentikan aksi bodoh [Name].

"[Name]!! Don't you dare to do that!!!! Get in, [Name]!!!!! Jangan bercanda lo!!!" teriak Ran berusaha membujuk [Name] sambil berusaha mengendalikan helikopter yang ia terbangkan.

Angin dan hujan langsung terasa menusuk ke kulit mereka setelah [Name] membuka pintu helikopternya. Seakan tidak perduli dengan semua ucapan teman-temannya, ia sudah berdiri di ambang pintu, bersiap untuk melompat ke puing-puing gedung parlemen yang masih terbakar api.

[Name] akan menanggung semuanya. Sanzu harus aman. Semua anggota Bonten akan aman.

Namun sebelum melompat, ia menatap Sanzu kembali. Menatap lelaki yang dicintainya untuk yang terakhir kalinya sambil tersenyum.

Sanzu masih berusaha melepaskan tangannya saat [Name] sudah melangkah mundur dan menjatuhkan dirinya dari pintu helikopter.

"[Name]!!!!!!" Teriak Sanzu, Ran, dan Rin secara bersamaan. Ran langsung lemas melihat kejadian tersebut. Namun tidak untuk Sanzu.

Adrenalin Sanzu meningkat seketika. Borgol yang mengikat tangannya langsung terbelah menjadi dua. Dia bahkan tidak bisa merasakan bahwa pergelangan tangannya sudah membiru. Yang ia pikirkan hanya menyelamatkan [Name].

Tanpa berpikir panjang, Sanzu langsung menyusul melompat, berusaha menangkap [Name].

"SANZUUUU!!!!" lagi-lagi teriak si Haitani Bersaudara tersebut. Mereka berusaha mengemudikan helikopter itu untuk menyelamatkan teman mereka. Walau terdengar sangat mustahil.

Disisi lain, entah karena efek nyawanya yang akan segera berakhir dengan tragis, [Name] serasa melihat segalanya jadi begitu lamban. Semua disekitarnya terasa seperti di film kebanyakan. Menjadi slow motion. Waktu bergerak begitu pelan.

Tubuhnya seraya melayang, netranya menatap kearah langit. Namun tidak bertahan lama, mata [Name] menatap tidak percaya dengan apa yang dilihat setelahnya.

Sanzu yang juga melayang ke arahnya, lalu menangkap pinggangnya dari belakang dan mendekapnya.

Mereka masih sama-sama terjatuh dan melayang bersama, namun rasanya tidak takut. Yang ada hanya rasa nyaman dan saling terlindungi.

"[Name], mari hidup bersama. Or worst, let's die together." bisik Sanzu masih mendekap [Name].

[Name] tersenyum kecil seraya menggenggam lengan Sanzu. Ini saat terakhirnya bersama Sanzu, atau mungkin ini akan menjadi awalnya bersama Sanzu di dunia lain atau di kehidupan lain? Entah lah. Ia hanya ingin menikmati momen terakhirnya.

"Let's meet again in the afterlife." ucap [Name] terakhir seraya memejamkan matanya.

___
End.

___


HAAAAI!!! JANGAN MARAAAH YA😭🫶🏻🫶🏻🫶🏻 TP AKHIRNYA SELESAI JUGA!!! udah ngerasa bersalah bgt karena lamaaa bgt updatenya😭

GIMANAA GIMANAAA??? SUKA GAKK SAMA CERIRANYAA?? KOMEN DONG PENASARAN🥹🥹

GAK LUPA JUGA!! Mau berterima kasih bangeeeeeet bgtbgtbgbtbgt sama kalian yang selalu nungguin cerita ini update, dan selalu support, ngasih feedback atau komen dan like. KALIAN ADALAH LOVE OF MY LIFE!!! tanpa kalian sumpah ini cerita cuma butiran jasjus!! sayang bangettt sama kalian!!!! makasih bangett!❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Semoga kalian bisa enjoy yaaa sama ceritanya!!!!! semoga bisa menghibur kalian disela-sela kepenatan hari-hari kalian! Maaf bangeeet kalo cerita dan alur ya gak jelassss dan sering typiii huhuhu tp ive trieddd my best! Baru pertama kali nuliss ❤️❤️❤️❤️

kira2 abis ini bikin cerita tentang siapa lagi yaa??????

LET ME BE YOURS [ SANZU HARUCHIYO X READER ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang