10

2.3K 185 32
                                    

Vicle langsung memasang badan di depan Jeka, tangan kekarnya langsung mengacungkan pistol pada orang asing di ambang pintu.

"Berani-berani menyerang markasku, dasar tikus bus*k!"

DOR

DOR

"Tetap di belakangku baby. Aku akan berusaha memancing orang ini, saat dia sudah tidak ada di pintu, larilah, cari Ricco di bawah, dia sudah siap sedia disana"

Jeka mengangguk.

DOR
DOR
DOR
DOR
DOR

Tembakan saling bersahutan.

"Bersembunyi di bawah meja!"

Jeka segera melakukannnya, sedangkan Vicle sudah berlari sambil menembak dan menghindar.

DOR

"Akhh"

Orang serba hitam itu terjatuh, kakinya terkena tembakan dari Vicle.

Brak

Sebuah kursi digunakan Vicle untuk menghantam kepala orang itu.

"SEKARANG! LARI !"

Jeka segera lari dan keluar menuju lantai bawah. Jantungnya ribut sekali.
Jeka hendak menuruni tangga,

Srett..

"Aakhh"




Jeka meringis ketika seseorang menarik hoodienya dan melempar tubuh kurus dengan mudah dan punggungnya menabrak tembok.

"Siapa kau?"

Orang itu memegang rahang Jeka dan mengamati wajahnya.

Duak

"Kau ternyata bukan anggota kami. Tidak ada pemuda cantik di anggota"

Duak

Duak

Tubuh Jeka terguncang kesana kesini karena ditentang seperti bola.

"Akhh...tolong"

Jeka berusaha mengambil handgun di kantong jaketnya.

Dor

Timah panas itu berhasil mengenai pipi pria serba hitam itu.

"Br*ngs*k!"

Orang itu murka dan....

Duak

Duak

Brak

Duak

Orang serba hitam itu terlempar dari lantai 2-tempat mereka, ke lantai bawah dengan kepala yang menghantam lantai terlebih dahulu, darahnya bercucuran.

"SIALAN KAU! GO TO THE HELL!"

Vicle berteriak murka dan mengamuk ketika melihat adiknya yang diserang oleh orang itu.

Jeka melihat sisi gelap kakaknya itu membuat nyalinya menciut. Dia baru saja melihat kakaknya membunuh seorang manusia dengan ganas.

"Baby...baby, kau tak apa?"

Raut khawatir di wajah tampan itu begitu kentara.

Jeka hanya menggeleng, kemudian tangannya di tarik oleh Vicle.

"Ayo cepat. Sebentar lagi tempat ini akan meledak. Kita juga mulai dikepung pemilik markas ini"

Vicle menarik Jeka dan berlari menuju Jendela.

Jeka mulai mengerti apa yang akan terjadi.

"Tidak, tidak. Kita akan mati jika melompat dari sini. Ini lantai 2!"

DANGEROUS BROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang