HALOOO HEHE
PA KABAR SEMUAHHH BAEK YAKAN
PASTI DONG!!!!BAWA CERITA BARU NIH AKU, JANGAN LUPA VOTE DAN FOLLOW AKUN AKUUUU!!!!
***
Seorang gadis dengan kaos putih, lalu jaket kulit di punggung bertulisan AVEGE GANG, berjalan mengendap-endap, ini padahal sudah jam 1 dini hari tetapi gadis itu baru pulang sekarang, keadaan rumah sudah sepi, pasti orang tuanya sudah tertidur, semoga saja aman.
Saat dia akan menaiki tangga tiba-tiba kakinya berhenti saat lampu tengah menyala dengan terang, dia meringis. "Yahh ketahuan ini mah" ringisnya.
"Ekhemm" dia tahu pasti itu papanya.
Gadis itu berbalik dengan ragu dan menyengir menatap papanya. "Assalamualaikum, heloo jam berapa ini ning anindya?" tanya papanya.
Gadis bernama anindya itu menggaruk tengkuknya, lalu menyengir "Jam 1 pa"
"Wajar gak anak gadis pulang jam segini?"
"Gatau ..." jawabnya.
"Kenapa gak tau ning?"
"Ya gatau, soalnya banyak juga yang pulang jam segini kaya anin" cicitnya.
Papanya meraup wajahnya frustasi, "Astagfirullah ning, itu namanya gak bener, ga usah di contoh, ga wajar anak gadis pulang jam segini" tegas papanya.
"Kamu tau? Mama kamu nunggu kamu dari jam sepuluh sampe jam dua belas tadi di sini sampe ketiduran di sofa, baru aja papa suruh mama kamu ke kamar untuk tidur, bahkan papa di suruh nyusulin kamu, tapi papa tolak karena papa mau tau sampe jam berapa kamu berani keluar dan enggak pulang" ucap papanya.
Anindya melotot, oh astaga bidadarinya itu sampai menunggunya "Mama? Mama gak papa kan?" tanyanya cemas.
"Lihat aja sendiri nanti" ucap papanya datar.
Saat gadis itu ingin melangkah ke lantai atas papanya lagi-lagi mencegahnya, "Papa belum selesai! Sini duduk" tegas papanya.
Anindya meringis, dan berbalik lalu berjalan menuju papanya, dia duduk di bawah beralas karpet dan papanya di sofa.
"Gak usah duduk di bawah, sini di atas"
Anindya menggeleng, "Sini aja" ucapnya.
"Mas mu papa tanyain tadi, apa kamu sampe ke semarang dan nekat mau nemuin mas mu atau gak, ternyata dia bilang kamu gak kemana, hampir aja tadi dia mau keluar sama gus yang lain dan para santri buat cari kamu, tapi papa cegah dan suruh abi izan buat menyuruh mereka istirahat" ucap papanya.
"Gak ke semarang juga pa" lirihnya.
"Ya siapa tau, kamu kan orangnya nekat, ke bandung aja kamu nekat sama temen-temenmu itu, papa gak larang kamu berteman dengan mereka. Tapi cara kalian bergaul yang papa gak suka, papa mau kalian berteman sewajarnya, ini sudah malam, kamu anak gadis, anak dari seorang gus, kakeknya pemilik pesantren, mas-masnya para penghafal al-qur'an, tapi kamu kaya gini, gak berhijab lagi" anindya terus menunduk dan memainkan kukunya.
"Anin beda pa sama yang lain, mas ya mas, mbak ya mbak, anin ya anin, gak bisalah anin di tuntut kaya gitu" lirihnya.
Papanya ikut duduk di karpet dan memeluk anak gadisnya dari samping, "Papa gak bermaksud membandingkan, papa begini karena papa mau kamu jadi orang yang baik. Soal membanggakan, kamu sudah membanggakan papa sejak kamu sd nak, puluhan piala dan piagam di ruang kerja papa itu milik kamu, papa bangga. Tapi papa hanya mau kamu jadi anak yang baik dan gak seperti itu, papa gak mau kamu kenapa-kenapa" ucap papanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAJADAH CINTA
Teen FictionAnindya faeqa al-azam, cewe tengil dan jauh dari kata anggun, padahal dia itu anak dari gus dan cucu dari seorang kyai. Jangan kira anindya juga menggunakan jilbab, salah besar. Gadis itu tidak tumbuh dari lingkungan pesantren milik keluarga, anindy...