6] Trio jamet

2.8K 237 8
                                    

Apaa kabarrrrrrrrreuu???
Kangen gak? Kangen gak? Kangennnnnnnnnnlahhh pastiiii.

Jinjja jinjjja sorryyyyyyyyy buangettt yakk temen-temennnn, serius aku tuh kehilangan ide sama ini ceritaaaaa:(

Tapiiiii aku bakal usahain buat update, walau bakal gak menentu up nya kapan mwrheheh, ENJOYYY YA!

***

Hari ini adalah hari jum'at, dimana hari ini adalah hari para orang tua bisa mengunjungi anaknya yang sedang menuntut ilmu di pondok pesantren ini, ponpes kali ini terlihat ramai, namun walau ramai itu tidak membuat seorang anindya senang.

Bagaimana tidak? Orang tuanya begitu jauh, ya walaupun kan disini ia masih mempunyai keluarga besar. Namun apalah gunanya jika kedua orang tua tidak ada di posisinya.

Dan bahkan Eyra kedatangan orang tuanya, tadi ia sempat bertemu dengan orang tua eyra. Dia di beri begitu banyak makanan oleh mamanya eyra. Ahh tantenya itu memang sangat baik, apalagi ayahnya eyra. Mereka sangat baik, mereka sudah sangat mengenal, bagaimana tidak eyra telah bersahabat dengan dirinya sedari orok, bahkan kedua orang tua mereka sangat dekat.

"Eyra didatengin bokap nyokap, lah gue?" lirihnya.

"ANIN!!" panggil seorang dari kejauhan.

Anindya yang sedari tadi berjalan lesu, langsung menoleh ke belakang.

"Apa?!" wah sangat jutek.

Ning syakila, yang memanggilnya tadi pun menatap cengo sepupunya itu. "Jutek banget sih ning" gumam ning syakila pelan.

"Kenapa ning? gue lagi bad mood nih, jangan tambah bikin mood gue turun" ujarnya kesal.

Ning syakila menggaruk kepalanya yang tertutup hijab. "Eh iya, eee anu itu. Mas azam manggil. Ada yang nyariin kamu" ucapnya.

"Siapa?" tanyanya.

"Hmmm? Gatau deh, tadi aku ketemu mas arfin di jalan mau panggil kamu ke ndalem disuruh mas azam, trus katanya ada tamu dari jakarta mau ketemu ning, trus aku bilang biar aku aja ke asrama, biar ga ada yang curiga. Jadi aku belum ke ndalem juga sih, liat siapa yang nyariin" ucapnya menjelaskan.

"Mama papa bukan?" tanyanya.

"Kayanya bukan, kalo emang itu papa mama, harusnya kan di ndalem udah masak banyak umma sama umi, biasanya kan mereka telfon dulu kalau kesini. Tapi dari tadi malem sampe tadi pagi ngga ada tanda tanda itu papa mama" ucap ning syakila memberi opini.

"Eh, iya juga ya"

"Mending kita langsung ke ndalem aja biar ngga bingung dan penasaran" ujar ning syakila.

Anindya mengangguk setuju "Ayo!"

***

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" ucap orang yang berada di dalam rumah tersebut.

Saat anindya masuk, jeng jeng jengggg sebuah suprise!!

"Masyaallah anindyaa!!! Lo udah tobatttt??!!" heboh seorang laki-laki disana.

Dia Reyhan adya pratama, sepupu anindya. Dia datang bersama dosen pembimbing anindya, yaitu Pak anggara.

SAJADAH CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang