Haiii hehehehe apa kabareuuu, insyaallah baiklah yaa, semoga semua sehat sehat terusss.
Terimakasih sudah baca ceritaku yaaa!
Gaes jangan lupa votmen yaaa, aku butuh banget votmen dari kalian, dan jangan lupa rekomendasiin ke tem atau kesaudara kalian yg suka baca wattpad!!Enjoyyy gaes
***
Saat ini Abyan dan anindya sudah berada di pesawat dari bandara soekarna hatta menuju ke mekkah, anindya sedari tadi terus saja bergelayut di lengan sang suami. Memang anindya nih bucin habis, abyan ya makin seneng lah dia. Mereka berdua saat ini sedang menunggu makanan yang mereka pesan.
Anindya dan Abyan sudah empat jam berada di pesawat, masih ada lima jam lima puluh menit lagi untuk sampai di mekkah.
"Aku ngantuk, tapi aku laper" adu anindya.
Abyan tersenyum dan mengelus hijab anindya lembut. "Sabar ya, bentar lagi pasti sudah jadi kok" ucapnya.
Setelah lama menunggu, akhirnya makanannya sudah diantar, tanpa berlama-lama, anindya berdoa lalu memakan makanannya. Ahh sungguh nikmatnya.
"Mas?" panggil anindya sembari menyuapi makanan kemulutnya.
"Nggih sayang?" sahut abyan.
"Mas sudah pernah ke mekkah kan ya, kita gak akan tersesatkan?" tanya anindya.
Abyan terkekeh, lalu menoleh ke arah anindya. Ada-ada saja pertanyaannya. "Insya Allah mboten ya sayang. Aku juga kan pernah kesana juga waktu haji dan beberapa kali umrah juga" jawab abyan.
Anindya mengangguk. "Aku enggak sabar lihat suasana arab saudi itu kaya apa" ujarnya dengan riang.
Abyan menoleh. "Kamu engga pernah ke mekkah?" tanya abyan.
"Enggak, dulu diajakan abi izan waktu mau umrah sekeluarga. Tapi waktu itu aku lagi ujian jadinya engga bisa ikut, ya aku dititipin dirumah bang rey" jelas anindya.
Abyan mengangguk mengerti. "Yo ndak papa, berarti pertama kali sama mas" senyum abyan semakin mengembang.
Anindya kembali menoleh lalu tersenyum, oh iya benar, ini pertama kali dia pergi ke luar negeri tanpa orang tuanya dan keluarga, dan itu bersama abyan. Aduh anindya jadi seneng kalau gini nih.
"Aku suka liburan. Masih banyak negara yang pengen aku kunjungi, salah satunya
London, inggris. Menurut aku london itu negara yang indah" ujar anindya.Abyan merangkul istrinya lalu mencium pelipis wanita itu. "Do'a in ya, supaya suami mu ini lancar rezekinya, bisa deh wujudin kemauan anin kemana aja"
Anindya tersenyum. "Siappp, aminnn" ucapnya.
Setelah makan keduanya memilih untuk menonton film, setelah berlama lama menonton, dirasa mereka sudah tidak kekenyangan, keduanya kembali mencoba untuk tidur lagi, semoga saja mereka bangun sudah mau sampai.
***
Seperti harapan keduanya, bangun bangun mereka sudah mau sampai, alhasil mereka sedikit membereskan tempat duduk mereka dan memasangkan sabuk pengamannya. Alhamdulillah mereka sudah sampai di tanah suci.

KAMU SEDANG MEMBACA
SAJADAH CINTA
Teen FictionAnindya faeqa al-azam, cewe tengil dan jauh dari kata anggun, padahal dia itu anak dari gus dan cucu dari seorang kyai. Jangan kira anindya juga menggunakan jilbab, salah besar. Gadis itu tidak tumbuh dari lingkungan pesantren milik keluarga, anindy...