20] Sweet husband.

3.6K 227 9
                                    

HAIII APA KABARRRRR YUHUUU GIMANA NIH? SUKA engga? Jawablah woi, kadang aku tuh sedih banyak ngetik ngoceh ngoceh, tapi engga ada yang komen:(

Yaudahlah ya enjoy aja ya

***

Satu minggu setelah mereka menikah, seperti yang diucapkan abyan beberapa minggu lalu, mereka hari ini sesuai jadwal. Abyan dan anindya akan berangkat ke bandara untuk menuju jakarta lalu berangkat ke mekkah untuk melaksanakan ibadah umrah. Setelah menjalankan umrah mereka akan berangkat ke Qatar, tempat honeymoon yang tepat memang.

Terdengar sepertinya orang yang sholat shubuh dimasjid sudah turun. Abyan dan anindya tentu saja lebih memilih solat berjamaah berdua. Tetapi ada kalanya juga mereka berdua pergi ke masjid untuk sholat berjamaah dengan yang lain, atau sering juga hanya abyan yang pergi ke masjid dan anindya sholat dirumah.

Anindya yang sedang memeriksa kembali list dan kopernya, apakah ada barang yang ketinggalan. Dan abyan duduk di sebelah istrinya. Mereka duduk dilantai dengan karpet berbulu.

Abyan memeluk istrinya dari samping. "Wangi banget sayang" abyan terkekeh.

Anindya mendengus "Gimana engga wangi, aku keramas lagi. Padahal kemarin udah, gara-gara kamu mas" kesal anindya.

"Cantik sih, siapa suruh ngegoda lagi kemarin" bisik abyan.

Anindya memasang wajah sebalnya. "Lain kali aku engga mau ya dirayu-rayu gitu, emang halus banget omongan buaya"

Abyan terkekeh. "Buaya gimana sayang, orang cintanya cuma sama kamu"

Tak ada jawaban dari gadis cantik yang tidak gadis lagi itu. Abyan merapikan rambut basah istrinya dan membawanya kebelakang agar tidak menganggu anindya.

"Kapan sidangnya?"

"Masih lama, prediksinya satu bulan lagi" ujar anindya.

"Kalau sudah selesai semuanya. Jangan berhubungan lagi sama si anggara-anggara itu" abyan memasang wajah tak suka.

Anindya terkekeh. "Iyaa, cemburuan amat sih"

Abyan diam tak menimpali, ya memang dia sangat cemburu jika menyangkut tentang anindya.

"Sayang" panggil abyan.

"Hmmm" anindya masih fokus merapikan kopernya.

"Cinta itu seperti nahwu shorof sulit dipahami, tetapi jika kamu mampu memahaminya maka kamu tidak akan melupakannya"

"Seperti diriku yang sudah mampu memahaminya, dan aku tidak bisa melupakan kamu barang sedetik pun" abyan terkekeh lalu menaik turunkan alisnya.

Tatapan cinta memuja itu membara di mata abyan, anindya terkekeh. "Gombal mulu perasaan"

Abyan tertawa, lalu mereka sekarang sudah berhadapan. Abyan menyelipkan anak rambut anindya di telinganya. "Dan walau kata cinta yang ku berikan berlafazd nakiroh (umum) tetapi cintaku padamu bermakna ma'rifat, yang berarti tertuju khusus padamu"

Pipi putih milik anindya langsung memerah malu. "Mas abyan ihh, jangan gombal teruss"

Abyan tersenyum lalu meraih beberapa baju untuk didekatkan pada dirinya. "Sini aku bantu"

SAJADAH CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang