Guysssss aku update lagi mwehehhehehee akhirnyaaa bisa update lagiiii, seneng ga sieee??!!!?
Harus seneng, tapiii harus tembus 100 komen ga sih? Baru lanjut lagi? Klo bisa 100 komen aku bisa aja buat lebih berusaha lagi biar update tiap jadwal, tapi ya klo ngga aku bakal santai-santai dulu, sambil menerawang cerita ini gimana wkwkwk.
Jangan lupa rekomendasi ketemen, kakak, mbak, mas, abang, sahabat dan pacar kalian yang suka baca wattpad!!!
***
Abyan benar-benar melakukan seperti apa yang dikatakan abi izan, dia mencoba tetap sholat istiqarah untuk meyakinkan dirinya dan sang maha kuasa, diberi waktu dua minggu bukanlah waktu yang singkat.
Selama dua minggu ini pun dia terus semakin mendekatkan diri lagi kepada Allah swt. Sholat istiqarah pun setiap malam dia lakukan, tanpa absen sekali pun, dua minggu ini dia terus mengaji dan mengaji, intinya dua minggu ini dia berusaha mendekatkan diri.
Dan malam ini, dia sudah sholat isya tetapi tidak membuatnya beranjak sekali pun dari sajadahnya. Sajadah itu, sajadah yang diberikan oleh anindya dahulu, sajadah yang ternyata membuatnya mencintai gadis itu, bisa disebut dengan Sajadah cinta?
Sajadah bersejarah yang membuat dirinya selalu berdegup kencang ketika melihat gadis itu, cintanya yang semakin hari semakin meluap, dia tidak tahu harus bagaimana melampiaskannya, kecuali menangis dan curhat di depan allah swt.
Dia mengusap sajadah yang diberikan oleh anindya, lalu tersenyum membayangkan wajah kesal anindya jika gadis itu dihukum olehnya.
Anindya berdiri tegak di tengah lapangan madrasah yang sangat panas dia melirik lelaki yang menghukumnya, sungguh menyebalkan.
"Bagaimana anindya? Apakah kamu sudah jera?" tanya lelaki itu.
Anindya mendengus, dia tahu ini salahnya yang terus-terusan nekat kabur dan bolos dari sekolah. Ya karena dia tidak betah disini! Dia lebih menikmati hidupnya di jakarta dari pada disini.
"Gus abyan! Kalo saya pingsan gimana dong, gus abyan emangnya mau gendong saya!"
"Ada ustadzah yang akan mengangkat kamu nanti dan anak pmr" ujarnya.
Gadis itu semakin menekukkan wajahnya kesal, bagaimana bisa laki-laki didepannya ini seenak jidat mengatakan itu, untung ganteng hehe.
"Gus! Ngeselin banget sih, kenapa gus malah nangkep saya, seharusnya ya di biarin aja biar kerjaan gus engga nambah"
"Lebih baik kerjaan saya nambah dari pada harus melanggar amanah dari abah kyai"
"Awas aja ya gus, kalo gus nikah sama saya, bakal saya kurung! Biar gus tau gimana yang saya rasain disini, berasa kaya dikurung tau engga" ujarnya kesal.
Kata-kata yang terus terngiang-ngiang dalam dirinya, kata-kata yang iseng di ucapkan gadis itu sangat berefek pada dirinya dan jantungnya.
Selama seminggu dia diberi sedikit petunjuk, didalam mimpinya tampak gadia cantik namun tak jelas wajahnya, dia terua datang selama seminggu ini kedalam mimpinya, gus abyan berharap malam ini, malam terakhir dan besoknya dia harus memberikan jawaban pada abah kyai dan abi izan, dia berharap malam ini dia mendapatkan jawaban yang benar-benar memantapkan hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAJADAH CINTA
Teen FictionAnindya faeqa al-azam, cewe tengil dan jauh dari kata anggun, padahal dia itu anak dari gus dan cucu dari seorang kyai. Jangan kira anindya juga menggunakan jilbab, salah besar. Gadis itu tidak tumbuh dari lingkungan pesantren milik keluarga, anindy...